Zero Fluoroscopy

Zero Fluoroscopy

 Sebuah Era Baru Dalam Dunia Penyakit Jantung Bawaan Dan Pencapaiannya di Tingkat Dunia

Oleh: dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K)

 

Dengan kemajuan ilmu kedokteran, khususnya dalam pengobatan penyakit jantung bawaan, sekarang semakin banyak anak dan dewasa yang bisa menerima perawatan tanpa harus menjalani operasi terbuka pada jantung. Bidang intervensi minimal invasif untuk penyakit jantung bawaan terus berkembang, menawarkan metode perawatan dengan risiko serendah mungkin, terutama untuk bayi dengan berat badan rendah saat lahir dan ibu hamil yang masih rentan.

Intervensi transkateter sekarang menjadi opsi utama bagi anak-anak yang menderita berbagai penyakit jantung bawaan asianotik, seperti defek septum atrium, defek septum ventrikel, duktus arteriosus persisten, dan sejenisnya. Selain memiliki risiko dan komplikasi yang lebih rendah, masa pemulihan di rumah sakit juga lebih singkat, biasanya hanya 1-2 hari. Terbukti efektif dan aman, prosedur ini memiliki durasi operasi yang lebih cepat. Saat ini, Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (PJNHK) telah menggunakan metode intervensi baru untuk penyakit jantung bawaan tanpa menggunakan radiasi. Teknik ini telah menelurkan berbagai prestasi, di-antaranya dipublikasi pada jurnal internasional ter-indeks Scopus dan yang terbaru, PJNHK telah meraih penghargaan di Ajang Healthcare Asia Awards di Singapura (27/3) pada bidang technology innovation of the year dalam teknik tindakan zero fluoroscopy.

Radiasi dapat memiliki efek jangka panjang yang berbahaya bagi pasien dan tim medis. Radiasi dapat menimbulkan risiko jangka panjang yang berbahaya bagi pasien dan tim medis yang terlibat. Berkat inisiatif dr. Radityo Prakoso, SpJP(K) dan dr. Rina Ariani, SpJP(K), sebuah teknik intervensi yang dikenal sebagai "zero fluoroscopy" diperkenalkan pada tanggal 14 Juli 2018. Kasus pertama yang mengalami penutupan defek septum atrium tanpa menggunakan radiasi (zero fluoroscopy) adalah seorang perempuan berusia 26 tahun dengan usia kehamilan 24 minggu. Dia dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita karena mengalami gagal jantung persisten yang tidak responsif terhadap pengobatan medis, yang diperparah oleh volume cairan ketuban yang rendah. Kondisi pasien membuatnya tidak memenuhi syarat untuk operasi, dan penutupan defek transkateter dengan bantuan radiasi juga menimbulkan risiko serius bagi janin. Diilhami oleh teknik yang dilaporkan oleh dr. Xiang Bin Pan dari Fuwai Hospital Beijing, penutupan defek septum atrium tanpa radiasi dilakukan untuk pertama kalinya di Indonesia, hanya dengan menggunakan bantuan ekokardiografi. Prosedur tersebut berjalan lancar tanpa komplikasi bagi pasien dan janin, menandai awal dari era baru dalam intervensi kardiologi pediatrik.

Teknik ini telah diterapkan pada berbagai prosedur lainnya, termasuk penyadapan jantung kanan, penutupan defek septum ventrikel, penutupan duktus arteriosus persisten, penutupan foramen ovale persisten, dan penutupan fistula sinus Valsalva. Per Maret 2024, tim RS Jantung Harapan Kita telah melakukan 312 prosedur intervensi penutupan ASD, 130 penutupan PDA, dan 266 penutupan VSD serta beberapa prosedur diagnostik dengan teknik zero fluoroscopy.

Selain mengembangkan teknik tersebut, PJNHK juga aktif memperkenalkan prosedur zero fluoroscopy melalui proctorship di beberapa rumah sakit di Indonesia, seperti RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dan RS Abdul Wahab Syahrai Samarinda. Semangat untuk terus berkembang dalam memberikan pelayanan dengan efek samping minimal kepada pasien menjadi dorongan utama untuk menyebarkan pengetahuan tentang teknik zero fluoroscopy, bahkan ke luar negeri seperti Dr. Worakan Promphan dari Queen Sirikit Hospital, Thailand; Dr. Supaporn Roymanee dari Prince of Songkla University, Thailand; dan dr. Jean Antonio Villareal dari Philippine Heart Center. Teknik ini juga sudah sering dipresentasikan pada forum internasional, seperti Gulf Intervention Society, Dubai dan juga kongres kardiologi pediatrik terbesar di dunia Congenital and Structural Intervention (CSI) di Jerman.

Divisi Kardiologi Pediatrik dan Penyakit Jantung Bawaan bekerja sama dengan Divisi Diagnostik Non Invasif dan Pencitraan Kardiovaskular RS Jantung Harapan Kita untuk terus memperkenalkan teknik zero fluoroscopy melalui berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop, dan proctorship. Kerja keras ini menghasilkan prestasi dengan dimulainya intervensi zero fluoroscopy di RSUP Haji Adam Malik Medan, yang dipimpin oleh dr. Ali Nafiah Nasution, SpJP(K) dan timnya. Harapan agar perkembangan teknologi kedokteran dalam bidang kardiologi pediatrik intervensi terus berkembang, membawa lahirnya berbagai teknik baru dan mutakhir lainnya di RS Jantung Harapan Kita.

Sumber:

https://pjnhk.go.id/informasi/pjn-harapan-kita-kembali-raih-penghargaan-internasional

https://www.pjnhk.go.id/artikel/revolusi-intervensi-kardiologi-pediatrik-dan-pjb-teknik-zero-fluoroscopy

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38274706/

https://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/view/3161