Uji Ajmaline
- Merupakan obat yang digunakan untuk merangsang perubahan EKG pada pasien sindrom Brugada.
- Pasien yang meninggal mendadak pada usia muda.
Untuk memastikan diagnosis sindrom Brugada.
- Pasien akan diberikan pakaian rumah sakit yang mempermudah pemasangan elektroda EKG. Keluarga dapat menemani pasien selama tindakan.
- Elektroda akan dipasang pada dada untuk memonitor irama dan denyut jantung selama tindakan.
- Alat monitor dan akses intravena (infus) dipasang.
- Obat Ajmaline disuntikkan dengan kecepatan tertentu dan selama tindakan serta 30 menit setelah tindakan, EKG akan merekam irama jantung setiap 3-5 menit.
- Apabila muncul gambaran Brugada pada EKG selama pemberian obat, gambaran ini akan kembali normal setelah pemeriksaan selesai.
- Pada beberapa kasus dibutuhkan terapi listrik atau kardioversi.
- Setelah tindakan selesai, diperbolehkan makan dan minum.
- Pasien diperbolehkan pulang 2-3 jam setelah tindakan selesai. Pasien diperbolehkan menyetir sendiri.
- Pada kasus dimana dibutuhkan kardioversi, maka observasi dilakukan lebih lama sebelum pasien diperbolehkan pulang dan pasien tidak diperbolehkan menyetir sendiri.
- Pasien akan merasakan rasa metal pada indra pengecapan saat obat Ajmaline diberikan.
- Pandangan ganda.
- Resiko atau komplikasi ini sangat jarang terjadi dan akan kembali normal setelah obat sudah selesai diberikan.
-
-
-
-
- Pasien datang ke rumah sakit pada pagi hari sebelum tindakan.
- Dilakukan pemeriksaan darah dan EKG serta foto rontgen dada dan ekokardiografi apabila diperlukan.
- Memberitahukan daftar obat yang rutin diminum kepada dokter/perawat.
- Memberitahukan adanya riwayat alergi sebelumnya.
Data-data akan disimpan dan dapat dipergunakan untuk kepentingan statistik, pelaporan maupun penelitian dengan tetap memperhatikan kerahasiaan dan hak pasien.