Transformasi Ajaib Jantung Ibu Selama Kehamilan
Penulis: dr. Rizky Akbar Haeruman
Kehamilan adalah fase yang luar biasa dalam kehidupan seorang wanita, di mana tubuh mengalami serangkaian perubahan yang kompleks untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Salah satu organ yang mengalami perubahan signifikan adalah jantung. Perubahan pada jantung ibu hamil merupakan adaptasi alami yang memungkinkan tubuh untuk memenuhi kebutuhan janin serta memberikan dukungan yang diperlukan selama masa kehamilan. Artikel ini akan mengulas perubahan alamiah atau fisiologis pada jantung selama kehamilan.
1. Perubahan Volume Darah:
Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh meningkat secara bertahap. Peningkatan ini dimulai sejak trimester pertama dan mencapai puncaknya di sekitar trimester kedua hingga awal trimester ketiga. Volume darah ibu hamil dapat meningkat hingga 50% dari volume normalnya. Kenaikan volume darah tersebut diperlukan untuk mendukung pertumbuhan janin, plasenta, dan jaringan lain yang berkembang dalam tubuh ibu.
2. Perubahan Beban Jantung:
Beban kerja jantung juga mengalami perubahan selama kehamilan. Karena peningkatan volume darah, jantung harus memompa lebih banyak darah setiap detiknya. Ini mengarah pada peningkatan denyut jantung normal (nadi) selama kehamilan. Selain itu, sistem sirkulasi tubuh ibu juga perlu menyediakan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk janin dan plasenta. Akibatnya, jantung harus berfungsi lebih keras untuk memenuhi kebutuhan ini.
3. Peningkatan Denyut Jantung:
Selama kehamilan, denyut jantung ibu juga mengalami perubahan. Denyut jantung biasanya meningkat sekitar 10-20 denyut per menit pada trimester pertama dan tetap meningkat sepanjang kehamilan. Hal ini terjadi sebagai respons alami terhadap peningkatan volume darah dan kebutuhan janin akan pasokan darah dan oksigen.
4. Perubuhan Struktur dan Ukuran Jantung:
Selain perubahan fisiologis, jantung ibu hamil juga mengalami perubahan struktural. Peningkatan beban kerja menyebabkan penebalan dinding jantung, terutama pada ventrikel kiri yang bertanggung jawab memompakan darah ke seluruh tubuh. Meskipun hal tersebut tergolong perubahan normal, dokter akan memantau untuk memastikan bahwa tidak ada kelainan yang terjadi.
5. Perubahan pada Katup Jantung:
Pada beberapa kasus, ibu hamil mungkin mengalami regurgitasi katup mitral ringan, yaitu kondisi di mana darah mengalir kembali ke atrium kiri setiap kali ventrikel berkontraksi. Hal disebabkan karena peningkatan aliran darah melalui katup mitral yang mungkin mengalami perubahan struktur selama kehamilan. Namun, kondisi ini biasanya bersifat sementara dan akan kembali normal setelah ibu melahirkan
6. Peningakatan Sistem Saraf Otonom
Selama kehamilan, terjadi peningkatan aktivitas sistem saraf otonom. Sistem saraf ini yang akan memengaruhi kontrol jantung dan dapat menyebabkan perubahan denyut jantung, tekanan darah, dan respons tubuh terhadap stress.
7. Perubahan Tekanan Darah
Tekanan darah ibu hamil cenderung menurun pada trimester pertama dan akan mencapai titik terendahnya pada pertengahan kehamilan. Hal ini terjadi karena perluasan pembuluh darah dan penurunan tahanan atau resistensi pembuluh darah. Penurunan tekanan darah ini pada dasarnya adalah respons alami terhadap perubahan fisiologis yang mendukung pasokan darah yang cukup ke plasenta dan janin.
8. Gangguan pada Jantung:
Meskipun perubahan fisiologis pada jantung selama kehamilan umumnya normal, beberapa ibu hamil mungkin mengalami masalah kesehatan yang memengaruhi jantung mereka selama masa kehamilan. Contohnya adalah preeklampsia, di mana tekanan darah tinggi dan kerusakan organ terjadi akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Kondisi ini bisa memengaruhi kesehatan ibu dan janin, dan perlu dipantau dengan cermat oleh dokter dan tim medis.
Perubahan fisiologis pada jantung ibu hamil adalah proses adaptasi alami yang memungkinkan tubuh untuk memberikan dukungan yang diperlukan selama masa kehamilan. Dengan peningkatan volume darah, perubahan denyut jantung, perubahan struktur, dan peningkatan aktivitas sistem saraf otonom, jantung bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan janin dan tubuh ibu. Meskipun perubahan ini umumnya normal, penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dengan melakukan pemeriksaan rutin dan mengikuti saran dokter.
Lalu, bagaimana agar kesehatan jantung ibu tetap terjaga selama masa kehamilan? Ikuti tips-tips berikut untuk memastikan kehamilan yang sehat dan aman bagi ibu dan janin.
- Kontrol Makanan Sehat: Konsumsi makanan sehat yang kaya serat, vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya. Pastikan asupan protein, biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.
- Pantau Asupan Garam: Batasi konsumsi garam berlebihan, karena garam dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Baca label makanan dengan cermat dan hindari makanan olahan yang tinggi garam.
- Penuhi Kebutuhan Cairan: Pastikan ibu tetap terhidrasi dengan minum cukup air sepanjang hari. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan sirkulasi darah yang baik.
- Olahraga dengan Tepat: Diskusikan dengan dokter mengenai jenis olahraga yang aman untuk dilakukan selama kehamilan. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
- Kendalikan Berat Badan: Pertahankan berat badan yang sehat sesuai dengan panduan yang diberikan oleh dokter. Kenaikan berat badan yang terkontrol dapat membantu mencegah risiko komplikasi jantung dan kehamilan.
- Penuhi Kebutuhan Nutrisi: Pastikan ibu mendapatkan cukup asam folat, zat besi, kalsium, dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan selama kehamilan. Suplemen mungkin diperlukan sesuai dengan saran dokter.
- Atur Stres: Kelola stres dengan metode relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam. Stres berlebihan dapat memengaruhi kesehatan jantung.
- Tidur yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur yang berkualitas. Tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi risiko masalah jantung.
- Hindari Merokok dan Alkohol: Hindari merokok dan konsumsi alkohol selama kehamilan. Keduanya dapat mengganggu kesehatan jantung dan janin.
Selalu komunikasikan dengan dokter sebelum mengambil langkah apa pun untuk menjaga kesehatan jantung selama kehamilan, karena setiap kehamilan memiliki karakteristik yang unik.
Referensi:
Soenarta et al. Panduan tatalaksana penyakit kardiovaskular pada kehamilan. Edisi Pertama. 2021. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).
Morton A. Physiological changes and cardiovascular investigations in pregnancy. Heart, Lung and Circulation. 2021;30(1). doi:10.1016/j.hlc.2020.10.001
Sanghavi M, Rutherford JD. Cardiovascular physiology of pregnancy. Circulation. 2014;130(12):1003–8. doi:10.1161/circulationaha.114.009029