Raih Healthcare Asia Awards 2024, RSJPDHK Berkomitmen Tingkatkan Inovasi Layanan Kesehatan Jantung

Raih Healthcare Asia Awards 2024, RSJPDHK Berkomitmen Tingkatkan Inovasi Layanan Kesehatan Jantung

Singapura - Membawa pulang dua penghargaan di kategori yang besar, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) dikenal dalam penghargaan Healthcare Asia Awards di Hotel Marina Bay Sands (27/3).

Tidak hanya di dalam negeri, RSJPDHK juga sudah mulai dikenal dalam mengampu pelayanan kardiovaskular di Indonesia oleh mancanegara. Selasa lalu, kategori pilihan Specialty Hospital of The Year dalam program pengampuan dan mitral clip dengan minimal invasif dan Technology Innovation of The Year dalam teknik tindakan Zero Fluoroscopy berhasil diraih.

"Kami bangga dapat mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Bukti nyata, kami telah menjadi pioner dalam mengembangkan sistem pengampuan di bidang Kardiovaskular. Saat ini kami memfokuskan di 34 propinsi untuk dapat memberikan pelayanan operasi jantung terbuka" jelas dr. Iwan Dakota, Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

Rumah sakit telah memulai program jejaring lebih dari 10 tahun yang lalu, dengan program yang hanya meliputi tindakan non-bedah pada dewasa dan operasi bypass koroner jantung. Namun pada 2024 ini, rumah sakit akan memiliki 3 tambahan program yaitu operasi jantung anak, tindakan non-bedah pada anak dan akses farmakologi untuk kasus ST-elevation myocardial infarction.

Sebagai pusat pelayanan kardiovaskular nasional, rumah sakit meregionalisasi perawatan ke rumah sakit provinsi yang sudah dapat mendukung perawatan di rumah sakit kabupaten atau kota. Program ini juga mencakup pengembangan fasilitas, infrastruktur, peralatan medis dan sumber daya manusia.

Namun tidak hanya itu, rumah sakit juga mengembangkan inovasi dalam tindakan intervensi jantung anak dan penyakit jantung bawaan melalui Teknik Zero Fluoroscopy. Teknik tanpa metode pembedahan ini digunakan untuk menutup lubang atau kerusakan pada dinding pemisah di jantung baik dalam serambi (atrial septal defect) ataupun dinding pada bilik (ventricular septal defect), penutupan foramen ovale persisten, hingga penutupan fistula sinus valsava dan terbukti efektif dengan waktu prosedur yang lebih minim, rendahnya komplikasi serta risiko dan minimnya waktu perawatan dan waktu pemulihan.

"Harapan kami, rumah-rumah sakit lainnya dapat terus bersemangat dalam mencapai kemandirian dalam pelayanan kesehatan jantung pembuluh darah. Dan kami akan terus lakukan inovasi pelayanan jantung pembuluh darah ke arah lebih baik seperti yang sudah kami lakukan dalam Zero Fluoroscopy dan Mitral Clip." tambah Dirut.