PINGSAN

PINGSAN

 

Penulis: dr. Dony Yugo Hermanto, Sp.JP

 

Apa itu pingsan?

         Pingsan merupakan suatu masalah yang sering ditemui dalam praktek sehari-hari. Pingsan dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang luas. Dalam beberapa bahasa daerah, istilah pingsan disebutkan dalam beberapa terminologi seperti semaput (Jawa), kelenger (Betawi), atau kalenger (Sunda). Wisten, dkk melaporkan pada 162 pasien dengan henti jantung mendadak (usia 15-35 tahun),  25% diantaranya memiliki keluhan pingsan atau hampir pingsan. Satu studi melaporkan  29% pasien dengan pingsan yang datang ke instalasi gawat darurat (IGD) mengalami cedera traumatik minor, dan 5% mengalami cedera mayor termasuk kecelakaan lalu lintas. Dalam studi populasi, sepertiga pasien dengan pingsan memiliki gejala yang berulang dalam waktu 3 tahun.

Bagaimana gejalanya?

          Dalam bahasa ilmiah, pingsan adalah kehilangan kesadaran sementara yang disebabkan oleh penurunan aliran darah ke otak. Kehilangan kesadaran juga disertai dengan kehilangan tegangan otot rangka yang dapat menyebabkan pasien "jatuh". Pasien kadang juga merasa pandangan yang gelap tiba-tiba. Ciri khas dari pingsan adalah durasi kehilangan kesadaran yang sementara dan orang yang mengalami pingsan akan bangun seperti orang normal tanpa ada gejala sisa.

Apa penyebab pingsan?

       Pingsan dapat disebabkan oleh beberapa hal dari sebab yang ringan hingga sebab yang mengancam nyawa. Penyebab ringan antara lain adalah kepanasan, kekurangan cairan, keringatan berlebih, kelelahan, dan pengumpulan darah di kaki karena perubahan posisi dari duduk/tidur ke berdiri. Penyebab mengancam nyawa seperti gangguan irama jantung juga dapat memberikan gejala pingsan.

Apakah saya harus khawatir bila pingsan?

      Pingsan paling sering disebabkan karena refleks sistem saraf otonom. Pingsan refleks ini merupakan pingsan yang tidak berbahaya. TIpe ini sering terjadi pada anak dan dewasa muda. Umumnya pingsan refleks terjadi saat berdiri dan diawali oleh sensasi panas, mual, kepala yang ringan, pandangan gelap, atau pandangan seperti di dalam terowongan. Membuat pasien dalam posisi berbaring akan mengembalikan aliran darah ke otak sehingga kesadaran akan membaik. Pingsan yang terjadi karena pemicu spesifik seperti mengejan, tertawa, atau disuntik umumnya merupakan tipe yang ringan.

Pingsan seperti apa yang harus dikhawatirkan?

       Pingsan yang disebabkan kelainan jantung adalah pingsan yang dapat diklasifikasiakn sebagai pingsan berbahaya yang dapat mengancam nyawa. Beberapa gejala yang mengindikasikan pingsan karena jantung antara lain:

  • Pingsan yang terjadi saat olahraga/aktivitas
  • Diawali oleh berdebar atau denyut nadi yang tidak beraturan
  • Pingsan yang berulang
  • Riwayat meninggal mendadak pada keluarga
  • Riwayat penyakit jantung sebelumnya

Bila pingsan disebabkan oleh penyakit jantung, evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh. Pingsan karena penyakit jantung umumnya disebabkan karena gangguan listrik jantung. Gangguan listrik jantung yang berat dapat menyebabkan henti jantung dan kematian mendadak tanpa ada gejala sebelumnya. Pemeriksaan seperti Holter atau EKG yang ditempel 24 jam umumnya akan dilakukan (Holter). Pada beberapa kasus mungkin diperlukan studi listrik jantung atau pemasangan perekam listrik implan.

Apa yang harus saya lakukan bila saya melihat orang pingsan?

  • Segera tidurkan dan rangsang pasien dengan menepuk bahunya
  • Bila pasien tidak sadar dalam kurang lebih 30 detik segera panggil bantuan dan lakukan resusitasi (CPR)
  • Segera ke dokter untuk evaluasi menyeluruh