Mengungkap Bahaya Penggunaan Pemanis Buatan Terhadap Kesehatan Jantung

Mengungkap Bahaya Penggunaan Pemanis Buatan Terhadap Kesehatan Jantung

 

Oleh: dr. Shindi Eugene Tiurma Tampubolon, MRes

 

Pemanis buatan telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin menurunkan berat badan atau mengurangi konsumsi gula. Namun, dampak kesehatan dari penggunaan pemanis buatan ini masih belum sepenuhnya dipahami. Beberapa penelitian kecil telah mengindikasikan adanya masalah kesehatan potensial, termasuk peningkatan risiko kanker, penyakit ginjal, dan penyakit jantung. Bahkan, sebuah penelitian besar menemukan adanya hubungan antara pemanis buatan dan peningkatan risiko stroke, serangan jantung, dan masalah kardiovaskular terkait.

Pemanis Buatan dan Risiko Kardiovaskular

Studi ini menemukan bahwa mengonsumsi pemanis buatan dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan masalah kardiovaskular lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian ini bersifat observasional dan tidak dapat membuktikan hubungan sebab akibat. Faktor lain yang mungkin mempengaruhi hubungan antara penggunaan pemanis buatan dan risiko kardiovaskular adalah indeks massa tubuh yang lebih tinggi, aktivitas fisik yang kurang, dan diet penurunan berat badan.

Namun, peneliti telah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan masalah lain yang berpotensi membingungkan. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi mungkin disarankan oleh dokter mereka untuk mengontrol berat badan, sehingga mereka beralih ke minuman diet. Oleh karena itu, minuman diet menjadi disalahkan atas penyakit jantung pada orang yang sudah berisiko. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti tidak menghitung masalah jantung yang terjadi dalam dua tahun pertama masa follow-up.

Penelitian yang Kuat dan Temuan yang Menarik

Studi ini memiliki kekuatan dalam jumlah partisipan yang besar, yaitu lebih dari 100.000 orang, dan analisis diet yang rinci. Lebih dari setengah dari pemanis yang dikonsumsi oleh partisipan berasal dari minuman ringan. Sekitar 30% berasal dari pemanis meja, sedangkan sisanya berasal dari makanan berbasis susu dan produk lainnya.

Penelitian ini juga mengidentifikasi tiga pemanis buatan yang tampaknya paling berpotensi menyebabkan masalah kesehatan. Aspartam (NutraSweet, Equal) dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih tinggi, sementara acesulfame potassium (Sunnett, Sweet One) dan sukralosa (Splenda) dikaitkan dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih tinggi.

Bagaimana Pemanis Buatan Berkontribusi pada Masalah Kardiovaskular?

Alasan mengapa pemanis buatan dapat berkontribusi pada masalah kardiovaskular masih belum jelas. Beberapa ahli berpendapat bahwa pemanis buatan dapat memicu peradangan dan mengubah metabolisme normal, mikrobiota usus, dan pembuluh darah, yang dapat mempromosikan diabetes tipe 2, kadar kolesterol yang tidak sehat, dan tekanan darah tinggi. Namun, spekulasi ini didasarkan pada studi pada hewan atau jumlah orang yang kecil.

Regulasi Konsumsi Pemanis Buatan dan Informasi yang Jelas

Mengingat adanya potensi dampak negatif pemanis buatan terhadap kesehatan jantung, diusulkan untuk mengatur konsumsi pemanis buatan dan memodifikasi peraturan yang ada. Konsumsi produk makanan khusus yang mengandung pemanis buatan harus diminimalkan sebanyak mungkin dan bahkan menghindari penambahan pemanis buatan pada makanan yang kita konsumsi, seperti kopi dan teh. Selain itu, konsumen harus diberikan informasi yang jelas dan sederhana mengenai komposisi makanan yang mereka konsumsi dan dampaknya terhadap kesehatan.

Namun, diperlukan lebih banyak bukti untuk dapat mengambil posisi yang jelas mengenai jenis pemanis yang dapat kita konsumsi dalam diet kita dan sejauh mana kita harus membatasi kehadiran mereka dalam makanan yang kita konsumsi.

Menyadari Bahaya Penggunaan Pemanis Buatan pada Kesehatan Jantung

Mengingat temuan yang ada, penting bagi kita untuk menyadari potensi bahaya penggunaan pemanis buatan terhadap kesehatan jantung. Walaupun penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut hubungan ini, kita harus mempertimbangkan alternatif yang lebih sehat dalam mengelola berat badan, seperti mengonsumsi produk berbasis tumbuhan dan menjalani gaya hidup aktif secara fisik. Jika memungkinkan, menghindari penggunaan pemanis buatan dalam minuman seperti kopi dan teh juga merupakan langkah yang bijak untuk menjaga kesehatan jantung kita.

Dengan mengedepankan kesadaran dan pemahaman terhadap bahaya penggunaan pemanis buatan pada kesehatan jantung, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan jantung kita dan memilih gaya hidup yang sehat.

Referensi:

Javier C. Artificial sweeteners increase cardiovascular risk [Internet]. Medscape; 2023 [cited 2023 Oct 19]. Available from: https://www.medscape.com/viewarticle/artificial-sweeteners-increase-cardiovascular-risk-2023a1000jjg 

Gomez-Delgado, Franciscoa,c; Torres-Peña, Jose Davidb,c; Gutierrez-Lara, Gemaa; Romero-Cabrera, Juan Luisb,c; Perez-Martinez, Pablob,c. Artificial sweeteners and cardiovascular risk. Curr Op in Car. 2023;38(4):344-51

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/pieces-marshmallow-blue-surface_5104066.htm#fromView=search&page=1&position=3&uuid=be7f707b-a0aa-4fe0-83b1-2a08c06054ce