Tingkatkan Pelayanan Kardiovaskular, RSJPDHK Adakan Workshop Intervensi
Tingkatkan Pelayanan Kardiovaskular, RSJPDHK Adakan Workshop Intervensi Gunakan Coronary Imaging, Physiology & Atherectomy
Dalam upaya untuk meningkatkan standar perawatan kardiovaskular di Indonesia, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah harapan Kita melaksanakan kegiatan "Workshop Tindakan Intervensi Menggunakan Alat Coronary Imaging, Physiology & Atherectomy Bagi RS Jejaring Penerima Bantuan Alat Kardiovaskular", di Auditorium RSJPDHK (21-22 Agustus 2023)
Acara dua hari ini yang terlaksana dengan kolaborasi berbagai alat kesehatan, dihadiri oleh 22 orang tim medis dari 10 rumah sakit jejaring, yakni RSUD Undata, RSUD Aloei Saboe, RSUD Karawang, RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, RSUD Mohammad Natsir, RSUD Raja Ahmad Tabib, RSUD Dr. Zainoel Abidin, dan RSUD Arifin Ahmad. Dihadiri oleh dokter spesialis jantung, ahli intervensi, dan perawat ruang kateterisasi yang mendapatkan kesempatan untuk belajar dari pakar yang memiliki pengalaman luas dalam tindakan intervensi kardiovaskular.
Salah satu poin fokus utama dalam workshop ini adalah penggunaan Alat Coronary Imaging, Fisiologi dan Aterektomi. Teknologi ini memungkinkan para dokter untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi pembuluh darah jantung pasien, sehingga tindakan intervensi bisa lebih tepat sasaran dan efektif. Selain itu, pembaha-san tentang Aterektomi, suatu metode pengangkatan plak aterosklerotik dari pembuluh darah, juga menjadi sorotan dalam workshop ini.
Pemateri pada workshop ini merupakan dokter dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yakni dr. Doni Firman, Sp.JP (K), dr. Amir Azis Alkatiri, Sp.JP (K), dr. Arwin Saleh M, Sp.JP (K),dan dr. Nanda Iryuza, Sp.JP. Adapun pemateri pada workshop ini membagikan pandangannya tentang kemajuan teknologi di bidang Intervensi Kardiovaskular dan bagaimana teknologi terkini dapat memperbaiki hasil perawatan bagi pasien.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pemberian Alat Kesehatan di bidang Jantung oleh Kementerian Kesehatan untuk RS Daerah di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis dalam melakukan tindakan intervensi dengan teknologi terkini, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat langsung kepada pasien.
Ketua Panitia Workshop, dr. Amir Azis Alkatiri,Sp.JP (K), mengungkapkan tujuan dari kegiatanini adalah untuk menghubungkan dan berkolaborasi dengan rumah sakit jejaring dalam upaya meningkatkan pelayanan kardiovaskular. Beliau menambahkan, workshop ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dokter spesialis jantung ahli intervensi dan perawat kateterisasi dalam mengoptimalkan penggunaan alat kesehatan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan agar dapat maksimal dalam melakukan pelayanan kesehatan di bidang jantung. Selain itu, Beliau juga berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan karena masih terdapat rumah sakit daerah penerima alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan yang belum dapat mengikuti kegiatan workshop.
Workshop ini menjadi bukti komitmen kolektifdalam memberikan perawatanterbaik dan teknologi terkini kepada pasien, sehingga mereka bisa memiliki peluang pemulihan yang lebih baik. Dalam menghadapi tantangan kesehatan jantung yang semakin kompleks, penting bagi rumah-rumah sakit jejaring untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam tindakan Intervensi Kardiovaskular. (Humas)