Awas Gejala COVID-19 Serupa Penyakit Jantung
Seseorang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti jantung cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah sehingga berisiko besar mengalami infeksi virus corona jenis baru.
Virus yang menyerang saluran pernapasan ini memberikan efek yang paling besar bagi tubuh manusia karena menyerang pernapasan,”yang penting jika seseorang merasakan gejala pernapasan seperti sesak jangan menilai sendiri tetapi langsung menghubungi tenaga kesehatan,” jelas Kepala seksi pelayanan rawat jalan Dr. dr. Pribadi Wiranda Busroh, Sp.BTKV saat diwawancarai diruang bidang pelayanan medik RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat.
Untuk itu diperlukan perawatan khusus bagi pasien jantung selama pandemi covid-19 seperti menyediakan obat-obatan rutin yang mereka gunakan, namun jika ada perubahan pemakaian dosis yang mendadak dan signifikan pasien diharapkan untuk melakukan poli onsite (berobat jalan).
“karena jika pada keadaan tertentu dan gejalanya semakin sigifikan terkait covid-19 gejalanya bisa menyerupai penyakit jantung juga.” Ungkapnya.
Dilansir dari situs World Health Organisation (WHO) mengenai virus corona atau SARS-CoV 2 dijelaskan jika penyakit ini menular melalui droplet dari mulut atau ludah dan hidung, masuk ke dalam tubuh melewati mulut, hidung dan mata.
Setelah menempel dan menginfeksi saluran nafas atau bagian tubuh lainnya, SARS CoV-2 akan bereplikasi (memperbanyak diri) di dalam sel, kemudian keluar dari sel, masuk ke dalam darah, dan menyebabkan infeksi sistemik (infeksi ke seluruh tubuh).
Secara agresif, virus dapat menginvasi seluruh organvital (paru-paru, jantung, ginjal, liver, dll.), dan pada sebagian pasien, kondisi diperburukan akibat disregulasi sistem kekebalan tubuh yang menyerang diri sendiri. (Rhe/Instalasi Pemasaran dan Pengembangan Usaha).