Yuk Kita Hindari Penyakit Jantung Koroner dengan Mengonsumsi Vitamin C
dr. Arief Faisal Rachman
Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, kita pasti menginginkan badan yang sehat, terutama bagi organ jantung kita. Karena memiliki fungsi yang sangat vital, kesehatan organ jantung mutlak sangat perlu kita jaga. Jantung merupakan organ yang berperan memompa darah agar terus bersirkulasi menjaga suplai oksigen serta memberikan nutrisi bagi setiap sel tubuh dan membuang sisa metabolisme sel tubuh kita. Tentunya organ jantung membutuhkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup juga, agar otot jantung kita dapat bekerja secara maksimal. Kebutuhan akan oksigen dan nutrisi otot jantung disuplai melalui pembuluh darah jantung atau yang sering kita kenal dengan pembuluh darah jantung koroner.
Beragam cara dapat kita lakukan untuk menjaga kondisi optimal pembuluh jantung koroner. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin dalam keseharian. Mungkin hal ini masih terdengar cukup asing bagi beberapa dari kita, bagaimana peran vitamin dalam mencegah penyakit jantung koroner. Berdasarkan penelitian Knekt Paul et al, dengan pemantauan selama 10 tahun, orang yang mendapatkan asupan vitamin C dengan dosis lebih dari 700 mg per hari, akan mendapatkan angka kejadian penyakit jantung koroner yang lebih rendah dibandingkan dengan baik yang mengonsumsi vitamin C dengan kadar kurang dari 700 mg, konsumsi vitamin E, dan konsumsi karotenoid.
Saat ini vitamin C dapat dengan mudah kita dapatkan. Beragam sumber makanan dan suplemen memiliki kandungan vitamin C yang kita perlukan sehari-hari. Bahkan sumber makanan seperti buah-buahan memiliki kandungan vitamin C yang cukup baik. Dengan berbagai kondisi yang dihadapi oleh tubuh kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari, tentunya kita memerlukan asupan vitamin C dalam jumlah yang cukup. Aktivitas sedang sampai berat yang kita lakukan sehari-hari ditambah adanya paparan polusi udara dan berbagai oksidan, maka asupan vitamin C merupakan suplemen yang sangat tepat.
Dengan tingginya kadar antioksidan yang dimiliki oleh vitamin C, hal ini dipercaya menurunkan pembentukan LDL lemak melalui penghambatan oksidatif, menjaga dari zat radikal bebas, dan mengurangi perioksidasi lemak, yang selanjutnya akan mengurangi kemungkinan terjadinya aterosklerosis. Pengurangan kejadian aterosklerosis akan membantu kita terhindar dari penyakit jantung koroner. Fungsi antioksidan dari vitamin C saat ini masih belum dipahami sepenuhnya, maka dari itu, konsumsi suplemen secara cukup dan mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup dapat membantu kebutuhan nutrisi harian tubuh kita serta melancarkan pengeluaran sisa metabolisme melalui ekskresi urine kita.
Daftar Pustaka
Knekt Paul, Ritz John, Pereira Mark, O’Reilly Eilis, Augustsson Katarina, Fraser Gary, Goldbourt Uri, et al. Antioxidant vitamins and coronary heart disease risk: a pooled analysis of 9 cohorts. Am J Clin Nutr. 2004; 80: 1508-20.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/anamnesis
Sumber gambar: detikHealth - detikcom