Wanita Lebih Sulit untuk Berhenti Merokok. Mitos atau Fakta?

Wanita Lebih Sulit untuk Berhenti Merokok. Mitos atau Fakta?

Penulis : dr. Rido Maulana

 

Merokok merupakan suatu kebiasaan yang dapat berdampak buruk kepada kesehatan penggunanya. Hal ini dikarenakan kandungan nikotin yang berada di dalam rokok dapat mengeraskan pembuluh darah arteri koroner sehingga akan menimbulkan penyakit-penyakit kardiovaskular. Untuk itulah kebiasaan merokok harus segera dihentikan, tetapi apakah ada perbedaan antara pria dan wanita dalam upaya untuk menghentikan kebiasaan merokok ini. Menurut studi yang dilakukan dengan sampel lebih dari 35.000 orang di Perancis menghasilkan sebuah temuan yaitu perokok wanita lebih sulit berhenti dibandingkan dengan perokok pria. Hal ini dikarenakan keterkaitan dengan kecemasan, depresi, dan obesitas pada wanita dibanding dengan pria.

Studi ini dilakukan dengan cara membandingkan karakteristik perokok pria dan wanita yang datang ke pusat layanan ‘berhenti merokok’ antara tahun 2001 dan 2018 di Perancis. Sampel usia pada studi ini mulai dari 18 tahun ke atas dengan setidaknya terdapat satu faktor risiko seperti, obesitas/overweight (Indeks Masa Tubuh > 25kg/m2 atau lebih), kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, riwayat stroke, dan serangan jantung atau angina. Dari total keseluruhan sampel berjumplah 37.949 perokok pria dan wanita, yang diantaranya terdapat 16.492 (43,5%) perokok wanita. Rata-rata usia pada kelompok perokok wanita adalah 48 tahun dan kelompok perokok pria berkisar 51 tahun. Lalu hasil lain menyebutkan rata-rata pria merokok sebanyak 27 batang per hari, dan wanita sebanyak 23 batang per hari.

Walaupun dilihat pada kelompok pria terdapat frekuensi merokok dan ketergantungan nikotin yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok perokok pria, namun kelompok wanita cenderung untuk lebih sulit untuk berhenti merokok dikarenakan tingginya kecemasan, depresi, obesitas, mood, dan pengaruh hormon dibandingkan dengan kelompok pria. Oleh karena itu, untuk penanganan adiksi nikotin khususnya pada kelompok perokok wanita diperlukan program secara multidisiplin yang melibatkan banyak ahli seperti psikiater, ahli nutrisi, dan dokter.

 

Referensi :

[1] Abstract title: Specific risk factors profile and abstinence rate of female smokers at high cardiovascular risk from the nationwide smoking cessation services cohort CDT-net.

[2] Heatherton TF, Kozlowski LT, Frecker RC, et al. Measuring the heaviness of smoking: using self-reported time to the first cigarette of the day and number of cigarettes smoked per day. Br J Addict. 1989;84:791–799.

[3] Allen AM, Oncken C, Hatsukami D. Women and smoking: the effect of gender on the epidemiology, health effects, and cessation of smoking. Curr Addict Rep. 2014;1:53–60.