Tiga Mutiara untuk Jantung Wanita

Tiga Mutiara untuk Jantung Wanita

 

Penulis: dr. Nicky Alexandra

 

Penyakit jantung merupakan penyebab terbanyak kematian secara global, tanpa membedakan jenis kelamin. Namun untungnya, wanita memiliki resiko penyakit jantung yang lebih rendah daripada pria sebelum menopause. Setelah menopause, resiko wanita terkena penyakit jantung menjadi sama tingginya dengan laki-laki.
Hal ini berarti, wanita perlu mengantisipasi penyakit jantung, the silent killer.

Berikut 3 mutiara yang dapat menyelamatkan jantung para wanita:

1.    Ketahui gejala serangan jantung pada wanita berbeda dari pada pria

Gejala nyeri dada akibat serangan jantung disebut dengan angina pektoris. Umumnya  karakter nyerinya adalah seperti tertindih benda yang sangat berat, terletak pada dada kiri atau tengah, menjalar ke rahang atau lengan kiri atau punggung, nyeri ini tidak dipengaruhi dengan gerak napas atau gerak lengan.

Pada wanita, sering terjadi serangan jantung tanpa disertai dengan angina pektoris, sehingga dikenal dengan silent angina. Alih-alih demikian,  terkadang pasien wanita tidak mengeluh nyeri sama sekali, atau mengeluh nyeri perih di ulu hati menyerupai sakit maag disertai keringat dingin atau mual.  Hal ini juga dialami oleh penderita diabetes. Sayangnya gejala ini sering diremehkan karena meragukan terjadi serangan jantung. Jadi sebaiknya ekstra hati-hati bagi para wanita yang menderita diabetes.

2.      Ketahui faktor resiko anda

Seiring dengan bertambahnya usia, wanita lebih cenderung menderita hipertensi daripada pria. Ditambah dengan adanya diabetes, dislipidemia (gangguan profil kolesterol), dan obesitas, resiko penyumbatan pembuluh darah semakin meningkat, kerja jantung semakin berat, begitu pula dengan penurunan fungsi ginjal yang diakibatkan. Selain penuaan, kehamilan juga meningkatkan resiko hipertensi dan diabetes yang bersifat sementara selama kehamilan atau menetap.

3.      Kurangi resiko yang anda miliki.

Konsumsi obat-obatan hipertensi, kolesterol, diabetes sesuai anjuran dokter, kontrol rutin. Stop kebiasaan merokok atau vape dan konsumsi alkohol. Olahraga rutin dan konsumsilah diet yang sehat.

Pola hidup sehat dimulai dari perubahan sederhana yang dilakukan dan dikembangkan secara konsisten. Tidak perlu perubahan drastis dan target yang terlampau tinggi sehingga menyulitkan diri sendiri. Cari komunitas yang mendukung dan kebiasaan sehat baru yang menyenangkan.

 

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. (2022, July 12). Women and Heart Disease. Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved August 25, 2022, from https://www.cdc.gov/heartdisease/women.htm#:~:text=Heart%20disease%20is%20the%20leading,in%20every%205%20female%20deaths.&text=Heart%20disease%20is%20the%20leading%20cause%20of%20death%20for%20African,women%20in%20the%20United%20States.