Stres Berujung Penyakit Jantung Koroner, Kenapa Bisa?

Stres Berujung Penyakit Jantung Koroner, Kenapa Bisa?

Penulis: dr. Gita Pangestu Hapsari

 

Ketika tubuh kita sedang merasa tertekan contohnya karena tuntutan pekerjaan atau situasi yang kurang kita senangi, disitulah seseorang rentan mengalami stres. Secara umum, stres merupakan reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau satu hal yang memerlukan adaptasi. Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh situasi atau pikiran, misalnya saat marah, merasa putus asa, atau gugup. Sebenarnya, stres merupakan respon alami  tubuh. 

Meski normal dan bisa terjadi pada siapa saja, perlu diperhatikan stres yang berkepanjangan dan terlalu berat ternyata juga memiliki dampak buruk pada tubuh. Stres disebut bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung koroner.

Hal ini berkaitan dengan perubahan dan kondisi tubuh yang terjadi saat seseorang mengalami stres. Perubahan-perubahan tersebut menjadi pemicu terjadinya gangguan pada kesehatan dan salah satunya bisa berujung pada penyakit jantung koroner. 

Saat tubuh merasa tertekan, maka tekanan darah pun secara alami akan meningkat, hal ini salah satunya disebabkan karena keluarnya hormone kortisol, dan setiap dua kali lipat peningkatan kortisol dalam tubuh akan meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular sebanyak 90%.

Tingginya tekanan darah juga muncul akibat hormon-hormon yang dikeluarkan saat stres, dan berujung meningkatkan risiko penyakit jantung. Saat tekanan darah tinggi, maka aliran darah menjadi tidak lancar kemudian menimbulkan gangguan pada kerja organ jantung. Tekanan darah tinggi disebut menjadi salah satu faktor pemicu serangan jantung, gagal jantung, hingga stroke.

Untuk menghindari hal tersebut Mengontrol tingkat stres menjadi cara terbaik untuk menghindari hal ini terjadi. Atau anda bisa belajar untuk mengelola stres dengan baik, salah satunya dengan mengetahui batasan tubuh. Saat stres melanda, anda bisa melampiaskannya dengan melakukan hobi atau hal positif lain, misalnya bercerita. Mengelola stres juga bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup. Hanya dengan sedikit perubahan, kamu bisa menghindari risiko gangguan kesehatan termasuk penyakit jantung. Mulailah untuk membiasakan diri untuk berolahraga, konsumsi makanan sehat, dan cukup istirahat. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih relaks dan terhindar dari stres berkepanjangan. Mengatasi stres juga bisa dilakukan dengan berbagi cerita bersama orang terdekat dan buatlah diri sendiri merasa nyaman. 

 

Referensi:

https://www.heart.org/en/news/2020/02/04/chronic-stress-can-cause-heart-trouble

https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-lifestyle/stress-management/stress-and-heart-health

Sumber gambar : https://www.freepik.com/free-vector/anxiety-concept-illustration_21118463.htm#query=stress&position=0&from_view=search&track=sph