Sistem Digitalisasi Informasi Alat Kesehatan (Si-Dillan)

Sistem Digitalisasi Informasi Alat Kesehatan (Si-Dillan)

 

Penulis: Candra Jepi Destriawan, ST, Eri Risnatayuri, AMTE, Munawar, ST.

 

Peralatan Medik merupakan sarana fasilitas Kesehatan yang sangat dibutuhkan dalam menunjang pelayanan kepada pasien yang berkualitas dan berkesinambungan.

Agar peralatan medik selalu tersedia dalam kondisi laik pakai maka perlu dikelola dengan baik, diantaranya :

Inspeksi

Pemeliharaan Berkala

Kalibrasi

Pemeliharaan Korektif

Di dalam regulasi kegiatan Inspeksi Pemeliharaan Alat Medik harus didokumentasi dengan baik. Sistem sebelumnya masih dalam bentuk  hardcopy menggunakan kartu pemeliharaan yang mudah hilang, instruksi kerja dan buku manual yang tebal serta alat yang penuh dengan stiker. Sehingga alat medik berisiko sebagai tempat bersembunyi debu, kuman dan virus. Dokumentsi dalam bentuk hardcopy juga membutuhkan banyak biaya untuk mencetak. Diperlukan sebuah karya inovasi dan terobosan untuk merubah dokumentasi dari manual menjadi digital tanpa memerlukan perangkat dan biaya tambahan.

 Dengan Inovasi diharapkan tercapai tujuan dan target sasaran sebagai  berikut :

1.    Efektifitas

Dokumentasi manajemen pengelolaan alat medik harus dirubah agar mempermudah dan memberi manfaat kepada user dokter / perawat selaku pengguna alat dan teknisi elektromedis selaku Penanggung Jawab pengelolaan alat medik.

2.    Efesien

Memberi manfaat efesiensi baik secara waktu, prosedur dan tentunya biaya.

3.    Mudah di Akses  

Dapat dan mudah  diakses oleh siapapun dan kapanpun yang ingin melihat, memanfaatkan dan menggunakan data pengelolaan alat medik. 

 

Saat ini sedang berkembang pesat sistem digitalisasi. Dokumentasi alat Kesehatan juga diharapkan dapat diaplikasikan dalam sistem yang terintegrasi, komperhensif  dan mengikuti  perkembangan teknologi sesuai perkembangan jaman. Saat ini terutama di masa pandemi Covid – 19 sedang berkembang dan trend penggunaan digitalisasi data dengan menggunakan scan QR Code untuk proses pembayaran, transaksi bank, identifikasi data dan lain lain. Scan QR code ini juga dapat disinergikan dengan sistem manajemen pengelolaan peralatan medik Sistem Aset Manajemen Rumah Sakit (SAMRS) RSJPDHK untuk mempermudah akses untuk melihat data informasi dan dokumentasi alat medik seperti SOP, IK, User Manual, service manual dan riwayat inspeksi, Pemeliharaan Berkala ( PM ), kalibrasi dan Pemeliharaan korektif yang telah dilakukan pada setiap alat medik. Sistem ini disebut Sistem Digitalisasi Informasi Alat Kesehatan ( SI – DILLAN )

 

 

 

Dengan Sistem Digitalisasi Informasi Alat Kesehatan ( SiDILLAN ) telah merubah sistem sebelumnya dalam bentuk hardcopy menjadi hanya satu label kecil QR code yang dapat diakses menggunakan Smart Phone.

 Hal ini sesuai dengan 6 pilar Transformasi sistem Kesehatan Indonesia yang dicanangkan Kementerian Kesehatan yaitu Transformasi teknologi Kesehatan dimana pengembangan teknologi informasi alat medik dengan inovasi dan terobosan  sehingga menjadi batu lompatan pelayanan Kesehatan agar dapat memberikan layanan yang terbaik bagi pasien dan masyarakat.

 Sistem Digitalisasi Informasi Alat Kesehatan sebagai inovasi dan terobosan yang diharapkan dapat mempermudah dan memberi manfaat kepada Elektromedis selaku penanggung jawab pemeliharaan alat medik dan pengguna alat medik (dokter / Perawat ).

 

Manfaat Kepada pengguna alat :

 

Mudah akses dokumentasi alat ( IK, SOP pengunaan, User Manual, Riwayat pemeliharaan alat )

Mudah proses dekontaminasi alat

Kepada Teknisi Elektromedis :

 

Mudah mengetahui tahun pembelian alat dan distributor alat.

Mudah akses Servis Manual

Mudah memantau histori inspeksi, pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi alat medis.