Sebuah Alat Kecil Yang Dapat Mencegah Kematian Jantung Mendadak

Sebuah Alat Kecil Yang Dapat Mencegah Kematian Jantung Mendadak

 

Penulis: dr. Shandy Stewart Narpati

 

Kematian jantung mendadak (sudden cardiac death/SCD) adalah masalah yang berkembang di Singapura dan di seluruh dunia seiring pertambahan usia dan semakin banyaknya orang dengan penyakit jantung yang hidup lebih lama. 75% dari semua korban SCD pernah mengalami serangan jantung sebelumnya atau penyakit arteri koroner (coronary artery disease/CAD). Orang dengan risiko terbesar adalah mereka yang mengalami penurunan fungsi jantung dan riwayat episode aritmia yang mengancam jiwa. Kabar baiknya adalah bahwa SCD dapat dicegah jika mereka yang memiliki faktor risiko dapat diketahui dan diobati secara memadai.

 

Defibrillator kardioverter tanam (implantable cardioverter defibrillator - ICD) adalah suatu cara yang telah dicoba dan teruji untuk menurunkan risiko SCD pada pasien penyakit jantung. Alat jantung yang canggih ini dimasukkan oleh ahli kardiologi (dokter spesialis jantung) di ruang bedah atau di laboratorium kardiovaskular. Beberapa studi besar internasional telah secara meyakinkan menunjukkan bahwa ICD dapat menurunkan risiko SCD dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pada pasien-pasien yang dipilih secara tepat, termasuk mereka dengan penurunan fungsi jantung yang belum mengalami aritmia ventrikel yang mengancam jiwa (ritme jantung abnormal). Setelah ICD dimasukkan, alat ini akan terus memantau ritme jantung pasien. Apabila terdeteksi anomali apa pun, alat ini menghantarkan serangkaian impuls listrik kecil (disebut pacu antitakikardia) atau sengatan listrik internal guna memulihkan ritme normal.

 

ICD dimasukkan dengan cara yang sama dengan alat pacu jantung dan juga mampu memberikan pacu cadangan pada jantung jika denyut jantung terlalu lambat. Prosedur ini biasanya dilakukan dalam waktu 2 jam (dengan anestesi lokal atau umum) dan pasien biasanya menginap satu malam di rumah sakit. Setelah pemasangan, pasien perlu melakukan penilaian ulang dan pemeriksaan secara teratur dengan ahli kardiologi mereka. Bagi mereka yang tinggalnya jauh atau yang tidak merasa nyaman jika harus rutin mengunjungi klinik, sebuah teknologi baru yang disebut pemantauan jarak jauh memungkinkan ICD diperiksa secara jarak jauh oleh ahli kardiologi tanpa pasien perlu datang ke klinik.

 

Jika Anda khawatir tentang risiko kematian jantung mendadak, silakan berkonsultasi dengan ahli kardiologi yang dapat menilai risiko Anda secara obyektif dan menentukan tindakan selanjutnya yang sesuai.