“Satu Rujukan Penyelamat Satu Kehidupan: Terima Kasih Tim SPGDT dan SISRUTE RSJPDHK”

“Satu Rujukan Penyelamat  Satu Kehidupan: Terima Kasih Tim SPGDT dan SISRUTE RSJPDHK”

Penulis: Tiara Gustiwiyana, S.Kep.,Ns

 

Di setiap Rumah Sakit  atau pelayanan kesehatan setingkat Puskesmaspasti sudah banyak yang memilikiSistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu yang sering kita dengar dengan sebutan SPGDT.Pengertian SPGDT menurut (Kemenkes, 2013) adalah suatu sistem penanggulangan pasien gawat darurat yang terdiri dari unsur; pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit dan pelayanan antar rumah sakit. Salah satu dari tiga pilar utama Program Indonesia Sehat adalah penguatan pelayanan kesehatan, di antaranya meliputi strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, dimana salah satu caranya adalah melalui SPGDT.

SPGDT RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kitamemberikan pelayanan berbentuk evakuasi dan transportasi pasien khusus bagi pasien kardiovaskular dengan menggunakan ambulance kardiovaskular standar ataupun intensif melalui Pusat Bantuan Pelayanan Kegawatdaruratan atau call center emergency medical services sebagai host penanganan kegawatan kardiovaskular. Selain itu, adanya program aplikasi baru dari Kementerian Kesehatanberdasarkan Permenkes RI No. 001 tahun 2012yaitu SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi). pada tanggal 10 Desember 2018.

 Apa yang dimaksud SISRUTE?

SISRUTE adalah aplikasi rujukan online untuk merujuk pasien dari tipe rumah sakit yang lebih rendah ke tipe yang lebih tinggi atau sederajat (Horizontal ataupun vertikal).

Apa saja fungsi SISRUTE?

Fungsi utama SISRUTE adalah menunjang rujukan pelayanan kesehatan. Yang lebih jelasnya bisa dijelaskan sebagai berikut;

Menginformasikan rujukan terkait kejelasan pasien yang diterima

Menginformasikan data medik pasien untuk memudahkan tindakan selanjutnya.

Keselamatan pasien dapat terus ditingkatkan.

Konsultasi rujukan dapat membantu penanganan pasien lebih terarah

Visualisasi pasien antara IGD, IGD ke ambulance, IGD ke DPJP dapat membantu penangan sesuai kondisi.

Bagaimana alur SISRUTE?

Dokter perujuk memeriksa dan mendiagnosis pasien kemudian memutuskan bahwa pasien membutuhkan rujukan ke RS yang lebih kompeten.

Dokter perujuk menginformasikan dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien tentangkondisi pasien saat ini, dan memerlukan perujukan dengan menggunakan aplikasi SISRUTE. Yang dapat di akses oleh tenaga kesehatan dengan membuka website dan login dihttps://sisrute.kemkes.go.id/baru.

Dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten lalu mencari informasi dan berkomunikasi dengan RS penerima rujukan sesuai dengan kebutuhan pasien melalui SISRUTE.

RS penerima pasien rujukan melakukan konfirmasi melalui SISRUTE.

Pasien rujukan diantar ke RS penerima rujukan.

RS penerima sudah siap menerima pasien rujukan untuk melanjutkan perawatan.

Kelebihan SISRUTE

Aplikasi SISRUTE menampilkan seluruh informasi daftar tujuan yang lengkap dengan sarana prasarana medis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Perujuk bisa dapat kepastian terhadap pasien yang akan dirujuk.

Waktu respon dari RS yang dirujuk tidak terbatas/tidak memiliki waktukadaluwarsa sehingga apabila RS yang dituju lama memberi balasan maka waktu rujukan masih aktif/tidak dinonaktifkan

Dokter SPGDT ataupun staf Perawat IGD RSJPDHKsudah tersosialisasi sehingga mampu mengoperasikan aplikasi SISRUTE meskipun ini tergolong aplikasi baru.

Kekurangan SISRUTE

Data-data pasien yang dirujuk tidak lengkap sesuai dengan form yang adadisistem sehingga menyulitkan RS penerima menerima jawaban.

Server internet yang tidak stabil sehingga operator memilikikendala dalam waktu memaksimalkan kinerja SISRUTE.

Perlu di sosialisasikan kembali SOP tertulis untuk pemakaianaplikasi SISRUTE.

Dengan adanya sistem ini memungkinkan pelayanan pengiriman EKG (tele EKG) yang juga dapat dikirim melalui email maupun whatsapp chat SPGDT RSJPDHK.  Adanya pengiriman EKG dapat mempermudah layanan konsultasi kegawatdaruratan kardiovaskular terutama untuk kasus-kasus STEMI yang memerlukan tindakan pemasangan Ring sesegera mungkin yang dalam istilah medis kita sebut dengan Primary PCI.Makaakan terbentuk jejaring  terintegrasi sehingga sebelum dilakukannya rujukan, kasus pasien gangguan jantung dapat terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dokter spesialis di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

Datapelayanan rujukan melalui SISRUTE 2021 dalam tiga bulan terakhir yang didapat dari laporan Ka.unit IGD dan SPGDT diperoleh total rujukan yang direspon dan diterima<1 jamterutama utk kasus penyakit kardiovaskular sebanyak;

Bulan

Non Covid

Covid

Total

Agustus

89

8

97

September

80

0

80

Oktober

75

0

75

Kesigapan dalam merespon rujukan melalui SISRUTE akan meningkatkan keselamatan pasien. Banyak nya pasien yang diterima melalui sistem rujukan, artinya banyak pula pasien yang dikirim dari fasilitas kesehatan tipe lebih rendah yang mungkin minimnyafasilitas sarana prasarana dan tenaga ahli disana. Dan diharapkan setelah pasien diterima oleh RS penerima rujukan, yang memiliki sarana prasarana memadai bahkan lebih baik dari sebelumnya sehingga pasien mendapatkanpenanganan optimal oleh tenaga ahli yang kompeten dibidangnya.

Tak jarang testimoni berdatangan daripara pasien maupun keluarga pasien. Mereka tidak pernah menyangka, berasal dari daerah terpencil jauh-jauh datang ke ibukotaJakarta di rujuk hanya untuk berobat. Mereka pun menyampaikan ucapan terimakasih atas pelayanan yang telah diberikan dan penerimaan mereka di  RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.Dimana harapan mereka untuk  bisa kembali ke kampung halaman dengan sehat walafiat.