Salah Kaprah Sumber Kolesterol
Penulis: Puji Gunarti, S.Gz
Jika anda mendengar kata kolesterol apakah yang terlintas dibenak Anda? lemak? ya, kolesterol adalah bagian dari lemak / lipid. Menurut komposisi kimia dalam ilmu gizi, lemak diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Lemak sederhana terdiri dari lemak netral (monogliserida, digliserida dan trigliserida) dan ester asam lemak dengan alkhohol berberat molekul tinggi (malam, ester sterol, ester nonsterol, ester vitamin A dan ester vitamin D)
b. Lemak majemuk terdiri dari fosfolipida dan lipoprotein
Lemak turunan terdiri dari asam lemak, sterol (kolesterol dan egosterol, hormone steroida, Vitamin D, serta garam empedu) dan lain-lain seperti karotenoid dan vitamin A, vitamin E, vitamin K. Vitamin larut lemak ini secara kimiawi sebetulnya termasuk golongan lipid.
Menurut fungsi biologiknya di dalam tubuh klasifikasi dibagi menjadi 2 yaitu :
Lemak simpanan yang terutama terdiri atas trigliserida dan disimpan di dalam depot-depot di dalam jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Lemak struktural yang terutama terdiri atas fosfolipida dan kolesterol
Tahukah anda kolesterol diperlukan oleh tubuh?
Di dalam tubuh, Kolesterol merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Tanpa kolesterol sel-sel saraf tidak dapat menjalankan funginya dengan baik. Kolesterol terdapat dalam jaringan kelenjar dan hati di mana kolesterol disintesis dan disimpan. Kolesterol juga merupakan bahan utama pembentukan asam empedu, asam folat, vitamin D, hormone estrogen, androgen dan progesteron. Namun kolesterol bisa membahayakan tubuh jika terlalu banyak di dalam darah sehingga dapat membentuk endapan di dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan yang disebut arterosklerosis. Bila penyempitan terjadi pada pembuluh darah jantung dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan jika pada pembuluh darah otak penyakit serebrovaskular.
Kolesterol, trigliserida dan fosfolipida bergabung dengan protein-protein khusus dan membentuk alat angkut lipida yang dinamakan lipoprotein. Tubuh membentu kempat jenis lipoprotein yaitu kilomikron, Low Density Lipoprotein (LDL), Very Low Density Lipoprotein (VLDL) dan High Density Lipoprotein (HDL). Lipoprotein tersebut masing – masing mempunyai fungsi. Kilomikron mengangkut kolesterol yang baru saja dibentuk kedalam usus halus untuk kemudian dibawa kelimpa. VLDL bertugas membawa kolesterol yang dikeluarkan oleh hati kejaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi. LDL mengangkut kolesterol di dalam plasma darah untuk keperluan pertukaran zat . Sayangnya dalam perjalanan tugasnya partikel-partikel mudah menempel pada dinding pembuluh darah koroner, oleh karena itu LDL dikenal sebagai kolesterol jahat. Sementara HDL berperan menangkap kolesterol bebas dari sel-sel membran yang mati, untuk diangkut kembali ke dalam hati. Karena itu HDL dikenal sebagai kolesterol baik.
Tanpa suplai dari makanan pun tubuh kita sendiri dapat memproduksi kolesterol dengan jumlah terbatas, sehingga kolesterol dari luar tubuh hanya 300 mg/hari. Bahan makanan berkolestero tinggi hendaknya kita hilangkan dari menu kita karena kebutuhannya tidak banyak lagi.
Tabel makanan tinggi kolesterol
Nama Makanan |
Jumlah Kolesterol per 100 gram |
Otak sapi Kuning Telur (6 butir) Telur Ayam Kerang Tiram Lobster Kepiting Udang Cumi-cumi Jeroan Sapi Jeroan Ayam Jeroan Kambing Telur Burung Puyuh |
3100 1085 372 206 200 127 125 1170 380 340 610 3640 |
Di dalam tubuh kita, kolesterol disintesis dari asetilkoenzim-A (asetilKo-A). AsetilKo-A berasal dari metabolieme zat gizi sumber kalori (karbohidrat, protein dan lemak). Jadi, semua zat gizi sumber energi dapat menghasilkan astetilko-A, yang selanjutnya masuk kedalam sel menjadi bahan baku energi bagi tubuh kita. Namun jika jumlah asetilKo-A di dalam tubuh meningkat, akibatnya antara lain kolesterol darah akan meningkat pula. Hal tersebut menerangkan apabila seseorang mengkonsumsi bahan makanan sumber energi dalam jumlah besar dan sebagai kebiasaan sehari-hari maka dapat meningakatkan kadar kolesterol darahnya tinggi, meskipun bahan makanan atau makanan tadi tidak mengandung kolesterol. Pada dasarnya produk minyak goreng dan produk nabati lainnya tidak mengandung kolesterol melainkan fitosterol. Kolesterol hanya di produksi oleh hewan dan manusia. Kolesterol bila sudah berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.