Sakit Gigi Bikin Sakit Jantung?
Penulis: dr.Sahniriansa Sahionge
Ada lirik lagu mengatakan “lebih baik sakit gigi daripada sakit hati” tapi kenyataan kalau kesehatan gigi dan mulut memang sering kali terlupakan dan bisa menyebabkan risiko sakit jantung meningkat. Kebiasaan kita sebagai di indonesia hanya ke dokter gigi saat sakit saja, gosok gigi kalau ingat saja, tentu menyebabkan angka buruknya kesehatan gigi dan mulut yang makin tinggi. Untuk kesehatan gigi dan mulut, dari survei Riskesdas 2018 mencatat proporsi masalah gigi dan mulut sebesar 57,6%. Berdasarkan The Global Burden of Disease Study 2016 masalah kesehatan gigi dan mulut khususnya karies gigi merupakan penyakit yang dialami hampir dari setengah populasi penduduk dunia (3,58 milyar jiwa).1-2
Selain faktor risiko seperti usia, pola diet, kurangnya aktivitas fisik, stress, merokok, kondisi penyakit lain seperti diabetes melitus, hipertensi, dislipidemia, penyakit kardiovaskular juga berhubungan dengan buruknya kesehatan gigi dan mulut. Banyak teori yang dipercayai menjadi hubungan keduanya.3-4
Bakteri menginfeksi gusi dan menyebakan ginggivitis dan periodontis juga dapat menyebar lewat pembuluh darah dan terbawa ke bagian tubuh lain, terjadi vaskulitis, memudahkan terbentuknya gumpalan darah dan menjadi trombus dimana bisa menjadi risiko terjadinya serangan jantung dan stroke,
Pada gigi berlubang yang berat dapat menyebabkan infeksi kronik, tubuh akan merespon mengeluarkan mediator inflamasi yang memicu proinflamasi sitokin dan terbawa ke seluruh tubuh dan dapat kuman tersebut dapat berkolonisasi pada katup jantung, menyebabkan gangguan katup dan infeksi endokarditis yang berat,
Faktor lain yang memicu perburukan kesehatan gigi dan mulut serta meningkatkan risiko kardiovaskular meski secara tidak langsung seperti pada perokok.3-4
Pada penelitian Diyva dkk, ditemukan buruknya status kesehatan gigi dan mulut berhubungan signifikan dengan risiko CVD dengan nilai p < 0.005 dimana pada pasien dengan kondisi keshetana gigi dan mulut yang buruk lebih berisiko hipertensi.5 Penelitian Kyunwoong dkk, menunjukkan bahwa karies gigi stadium lanjut atau parah secara signifikan dikaitkan dengan peningkatan risiko CVD dimana memiliki hazard ratio dan nilai p yang sangat signifikan yaitu <0.01.7 Penelitian Shin-Young Park dkk, pada pasien dengan periodontal disease sering kali diakibatkan karena dental caries dan kehilangan gigi, yang memiliki hubungan dengan kejadian mayor kardiovaskular. Pada kelompok kontrol penelitian ini dimana memiliki kondisi kesehatan gigi dan mulut yang baik, serta rutin ke dokter gigi, memiliki risiko yang lebih rendah 14%.8
Gambar 1. Penelitian Shin Young Park.8
Karena sakit gigi bisa bikin sakit jantung dan seperti ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati, untuk itu kita bisa mengurangi salah satu risiko ini dengan memperbaiki kesehatan gigi dan mulut. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut, beberapa hal yang mudah kita lakukan adalah rutin mengosok gigi 2-3x/perhari, rutin mengunjungi dokter gigi 6 bulan sekali dan biasakan berkumur setelah makan. Ada kondisi yang mungkin dapat memperburuk kondisi kesehatan gigi dan mulut yaitu pasien dengan diabetes melitus, stroke, dry mouth, alkoholik dan kebiasaan merokok, dimana kerjasama lintas bidang sangat diperlukan agar dapat ditatalaksana dengan baik. Pola dan jenis diet memiliki peran sangat penting dalam kesehatan gigi dan mulut.9
Daftar Pustaka
Riset Kesehatan Dasar Nasional 2018. https://www.kemkes.go.id/article/view/20030900005/situasi-kesehatan-gigi-dan-mulut-2019.html
https://www.kemkes.go.id/article/print/18110200003/potret-sehat-indonesia-dari-riskesdas-2018.html
H Quach, A Wray. Acute Rheumatic Fever and Rheumatic Heart Disease: The Implications on Oral Health. Annals of Dentistry and Oral Health. Departement of Paeditric Dentistry, Glasgow Dental Hospital & School, Glasgow, Scotland, UK. https://meddocsonline.org/annals-of-dentistry-and-oral-health/acute-rheumatic-fever-and-rheumatic-heart-disease-the-implications-on-oral-health.pdf
Robert H. Shmerling,MD. Gum disease and the connection to heart disease. April.2018. https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/gum-disease-and-the-connection-to-heart-disease
Divya Shetty, Mahima Dua, Kiran Kumar, Raghu Dhanapal, Madhusudan Astekar, Devi Charan Shetty. Departement of Orthodontics, I.T.S. Center for Dental Studies and Research, Muradnagar, Ghaziabad (U.P); Oral and Maxillofacial Pathology and Microbiology, Pasific Dental College and Hospital, Debari, Udaipur, Rajastan, India. Clinics and Practice 2012;2:86. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3981199/pdf/cp-2012-4-e86.pdf
Paula Sanchez* , Bronwyn Everett , Yenna Salamonson , Julie Redfern, Shilpi Ajwani, Sameer Bhole, Joshua Bishop, Karen Lintern, Samantha Nolan, Rohan Rajaratnam, Maria Sheehan, Fiona Skarligos, Lissa Spencer, Ravi Srinivas and Ajesh George. The oral health status, behaviours and knowledge of patients with cardiovascular disease in Sydney Australia: a cross-sectional survey. BMC Oral Health.2019;19:12.
Kyuwoong Kim1, SeulggieChoi 1, JooyoungChang1, Sung Min Kim1, Seon Jip Kim2, Ryan Jin-Young Kim3, Hyun-Jae Cho 2 & Sang Min Park1,4. Severity of dental caries and risk of coronary heart disease in middle-aged men and women: a population-based cohort study of Korean adults, 2002–2013. Nature Scientific Report 19 July 2019. https://www.nature.com/articles/s41598-019-47029-3.pdf
Shin-Young Park, Sun-Hwa Kim, Si-Hyuck Kang, Chang-Hwan Yoon, Hyo-Jung Lee, Pil-Young Yun, Tae-Jin Youn, and In-Ho Chae. Improved oral hygiene care attenuates the cardiovascular risk of oral health disease: a population-based study from Korea. European Heart Journal (2018)0, 1-9. Doi:10.1093/eurheartj/ehy836.
Thomas J.Salinas, D.D.S. Mayoclinic 2020. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/heart-disease-prevention/faq-20057986