Raih Kesehatan Optimal di Masa Tua dengan Melakukan Aktivitas Fisik dan Diet Sehat pada Masa Muda

Raih Kesehatan Optimal di Masa Tua dengan Melakukan Aktivitas Fisik dan Diet Sehat pada Masa Muda

 

Penulis: dr. Iman Setiadi

 

Menurut penelitian terbaru dari Journal of American Heart Association dengan menggunakan data Framingham Heart Study, melakukan aktivitas fisik secara rutin serta diet sehat (yang termasuk didalamnya mengonsumsi makanan sehat, buah, dan sayur), dapat menjadi faktor utama bagi dewasa paruh baya untuk mencapai kesehatan kardiometabolik yang optimal pada masa lanjut usia. Faktor risiko kesehatan kardiometabolik yang dimaksud adalah sindrom metabolik, yaitu obesitas sentral (kelebihan lemak di sekitar pinggang), resistensi insulin serta tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe 2.

Peneliti mencatat bahwa belum didapatkan informasi yang jelas apakah kepatuhan terhadap aktivitas diet dan diet sehat atau apakah hanya melakukan salah satunya yang dapat memberikan kesehatan kardiometabolik yang paling menguntungkan pada masa lanjut usia. Pedoman aktivitas fisik yang direkomendasikan yaitu melakukan aktivitas fisik selama 150 menit dalam seminggu dengan intensitas sedang atau 75 menit dengan intensitas tinggi. Sedangkan pedoman diet yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pedoman diet Amerika yang diperbarui pada bulan Januari tahun 2021, yang merekomendasikan pola makan sehat, target nutrisi harian, dan batasan dalam diet.

Data analisis Framingham Heart Study, yaitu sebuah studi jangka panjang menggunakan studi kohort/observasional terhadap penduduk kota Framingham, Massachusetts, Amerika Serikat, yang diikuti sejak tahun 1948 sampai saat ini. Penelitian ini menilai 2.379 orang dewasa (usia > 18 tahun) dan menilai kepatuhan terhadap aktivitas dan diet yang direkomendasikan. Peneliti melihat bawah bahwa penduduk yang melakukan aktivitas dan diet yang direkomendasilan selama paruh baya dikaitkan dengan risiko sindrom metabolic dan penyakit serius yang lebih rendah pada usia lanjut usia.

Dalam penelitian ini, hanya 28% peserta yang melakukan pedoman aktivitas fisik dan diet, dan 47% hanya melakukan salah satunya. Penelitian ini mendapakkan hasil, bahwa:

-  Peserta penelitian yang mengikuti pedoman aktivitas fisik saja, memiliki risiko lebih rendah dalam terjadinya sindrom metabolic sebesar 51%;

-  Peserta yang hanya melakukan pedoman diet memiliki risiko 33% lebih rendah; dan

-  Peserta yang mengikuti kedua pedoman memiliki risiko 65% lebih rendah.

Dengan mengetahui penelitian ini, dapat kita ketahui bahwa aktivitas fisik dan diet sehat dapat mencegah penyakit serius yang dapat terjadi pada saat lanjut usia. Selain itu, dengan melakukan perubahan gaya hidup sedini mungkin, maka semakin besar kemungkinan untuk mencapai kesehatan kardiometabolik yang optimal pada masa lanjut usia. Maka, lakukan olahraga dan pola diet sehat sedini mungkin, untuk masa depan yang sehat. 

 

Sumber:

Lee J, Wakler ME, Bourdillon MT, Spartano NL, Rogers GT, Jazques PF, et all. Conjoint Associations of Adherence to Physical Activity and Dietary Guidelines with Cardiometabolic Health: The Framingham Study. Journal of the American Heart Association. 2021;10:e019800

Sumber gambar: Lifestyle-Bisnis.com