QR Code Pada Media Edukasi Batuk Efektif Pasien Pediatrik
Penulis: Gusti Ayu Radhitia Octavia, S.Kep., Ners
Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan pada struktur atau fungsi sirkulasi jantung yang muncul sejak lahir. Tindakan pembedahan paliatif maupun korektif sekarang ini sudah tersedia untuk lebih dari 90% anak dengan PJB, dimana RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sebagai pusat rujukan nasional dalam menangani kasus penyakit jantung bawaan. Penatalaksanaan intervensi penyakit jantung bawaan salah satunya adalah operasi, dimana dalam prosedur operasi tersebut membutuhkan anestesi umum dan penggunaan ventilator sebagai alat bantu nafas. Beberapa efek dari penggunaan ventilator diantaranya adalah iritasi di saluran pernapasan, dan penurunan reflek batuk sehingga produksi dahak lebih banyak. Dari beberapa efek tersebut, ini dapat memicu kejadian dahak yang menumpuk, paru-paru yang tidak dapat mengembang secara sempurna (atelektasis), maupun pneumonia akibat ventilator (ventilator associated pneumonia, VAP). Untuk mengatasi masalah gangguan bersihan jalan nafas, salah satunya adalah dengan melakukan teknik batuk efektif.
Batuk efektif dapat meningkatkan ventilasi, ekspansi paru, dan peningkatan oksigenasi sehingga dapat mencegah akumulasi dahak dan juga mencegah atelektasis. Selain itu, batuk efektif juga bisa meminimalisir dan mencegah kegawatdaruratan pada pasien anak yang rentan mengalami re-intubasi dan readmisi ke ICU akibat penumpukan dahak. Batuk efektif ini bisa diterapkan pada anak, terutama anak usia sekolah hingga remaja yang menjalani operasi jantung bawaan. Proses pengajaran batuk efektif pada anak berbeda dengan orang dewasa. Perlu teknik komunikasi khusus yang dilakukan agar anak mau dan mampu melakukan batuk efektif.
Sementara itu, era revolusi industri 4.0 saat ini dimana teknologi digital sudah banyak berkembang dan telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari turut menuntut kita sebagai pelayan kesehatan untuk terus melakukan inovasi dan memperbarui berbagai metode untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, yang tentunya bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pasien. Sebagai perawat pelaksana yang juga bertanggung jawab dalam memberikan edukasi kesehatan kepada pasien dan masyarakat, metode edukasi kesehatan yang selama ini dikerjakan masih dilakukan dalam bentuk konvensional. Hal ini menginspirasi untuk memperbarui akses informasi edukasi kesehatan yang lebih praktis, terkini, dan menarik, salah satunya adalah metode scan QR code dalam mengakses informasi edukasi kesehatan.
Pembuatan media edukasi ini berupa media lembar balik yang berisikan tentang informasi dan langkah-langkah mengenai batuk efektif, dimana lembar balik ini disertai dengan QR code yang linknya akan tertaut ke link Youtube berisi video edukasi batuk efektif. Video edukasi ini dibuat dalam bentuk animasi disertai voice over. Video ini juga didesain penuh warna, dan ditambahkan gambar dengan tujuan agar lebih menarik sehingga pasien tidak bosan ketika memperoleh edukasi, serta tidak takut untuk mengikuti instruksi yang ada dalam video tersebut. Selain itu, metode scan QR code ini dapat di-scan oleh pasien maupun keluarga pasien melalui kamera handphone atau aplikasi scan QR code lainnya, dan metode QR code ini sangat mudah diakses oleh pasien maupun keluarga pasien.
Lampiran Dokumentasi:
Pasien sedang menonton video edukasi
Perawat mengedukasi menggunakkan lembar balik
Contoh desain lembar balik edukasi