Penyakit Katup Mitral

Penyakit Katup Mitral

 

Penulis: dr. Matthew Billy

 

Pada jantung, terdapat katup-katup antara ruangan untuk menjaga darah dapat mengalir secara fisiologis. Secara anatomi, terdapat empat katup yaitu katup mitral, trikuspid, aorta, dan pulmonal. Setiap katup memiliki daun (leaflet) yang dapat membuka atau menutup sesuai dengan detak jantung. Apabila tidak membuka atau menutup sempurna, terjadilah yang dinamakan penyakit katup jantung.

Katup mitral merupakan katup yang paling kompleks dan yang paling sering berkaitan dengan penyakit.  Penyakit katup mitral dapat terjadi apabila katup tidak membuka sempurna yang dinamakan stenosis ataupun menutup sempurna yang dinamakan dengan regurgitasi. Terdapat pula menggembung ke belakang (bulging backward) yang dinamakan dengan prolaps.

Pemeriksaan kelainan katup jantung dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik terutama auskultasi kelainan bunyi. Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan dengan ekokardiografi terutama transesophageal echocardiography (TEE), dapat melihat struktur dan fungsi yang abnormal pada katup mitral.

Stenosis mitral

Stenosis mitral terutama disebabkan oleh demam rematik setelah infeksi bakteri Streptococcus yang tidak ditangani dengan baik. Dengan berkembangan antibiotik, demam rematik sudah semakin berkurang, dan akhirnya stenosis mitral semakin jarang. Namun, penyakit ini masih cukup sering di negara berkembang, yang biasa muncul pada wanita terutama saat kehamilan. Gejala klinis muncul karena darah (backward mechanism) berkumpul pada paru dan menyebabkan kelelahan (fatique), nyeri dada, pusing, dan terkadang aritmia. Terapi farmakologis diperuntukkan untuk memperlambat denyut jantung, dan antikoagulan untuk mencegah terjadinya stroke.

Untuk terapi definitif, terdapat dua cara. Cara pertama, dengan tindakan minimally-invasive untuk stenosis ringan. Cara ini menggunakan balon untuk melebarkan celah katup mitral (balloon mitral valvuloplasty). Cara kedua dengan operasi. Katup yang rusak dapat diperbaiki (repair) maupun diganti (replacement) dengan bioprotese atau mekanik.

Regurgitas mitral

Regurgitasi mitral adalah kondisi dimana katup mitral tidak dapat menutup dengan sempurna selama kontraksi ventrikel kiri, sehingga terjadi kebocoran darah dari ventrikel menuju atrium. Hal tersebut dapat disebabkan oleh prolaps katup mitral, demam rematik, infeksi katup, atau kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan jantung. Penyebab paling umum dari regurgitasi adalah pembesaran ventrikel kiri yang mengakibatkan peregangan cincin katup mitral, sehingga katup tidak dapat menutup secara adekuat. Pembesaran tersebut dapat disebabkan oleh peningkatan tekanan darah kronik yang tidak ditatalaksana atau konsumsi alkohol berlebih. Terkadang, hal ini terjadi akibat satu atau lebih tendon yang melekat pada katup jantung dapat terputus.

Pada kebocoran yang terjadi secara bertahap, regurgitasi mitral konik dapat terjadi bertahun-tahun sebelum gejala timbul. Jantung mengkompensasi dengan cara meningkatkan ukuran ventrikel kiri. Semakin banyak darah yang dipompa balik ke atrium kiri dan paru, pasien akan merasakan sesak, lemas, dan terjadi penurunan kesadaran. Pada kasus tersebut, pengobatan memiliki manfaat yang terbatas namun penggunaan beberapa obat yang menurunkan tekanan darah atau mengurangi cairan di dalam tubuh (diuretik) dapat membantu. Waktu yang tepat untuk melakukan pembedahan merupakan hal yang penting. Waktu yang ideal adalah tidak terlalu awal (dapat meningkatkan risiko operasi pada pasien yang belum memerlukan pembedahan) atau terlalu lambat (otot jantung sudah melemah dan tidak dapat dioperasi). Operasi akan memberikan prognosis yang baik apabila dilakukan sebelum jantung terlalu lemah atau berdilatasi, khususnya apabila katup tersebut dapat diperbaiki.

Regurgitasi mitral akut (mendadak) adalah kondisi yang jarang terjadi. Biasanya disebabkan oleh infeksi katup jantung atau kerusakan struktur katup yang mendadak seperti rusaknya otot jantung setelah terjadi serangan jantung. Pasien dengan kondisi ini umumnya memiliki tampilan klinis yang lebih akut dan membutuhkan penggantian katup lebih cepat.

Prolaps katup mitral (mitral valve prolapse)

Penyakit ini sering terjadi pada wanita, dengan sebagian diturunkan secara genetik. Secara klinis, prolaps katup mitral akan mirip dengan regurgitasi mitral dengan gejala ringan. Beberapa pasien dapat disertai dengan gejala seperti nyeri dada, lelah, panic attack, dan aritmia. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan ekokardiografi untuk konfirmasi. Terapi farmakologis diperlukan apabila terdapat gejala. Menghindari kopi, alcohol, dan rokok juga dapat mencegah perburukan

Dengan demikian, penyakit katup mitral merupakan penyakit katup tersering. Terapi farmakologis dapat memperbaiki gejala. Operasi minimally-invasive maupun terbuka dapat menjadi pilihan sesuai dengan derajat maupun kesulitan dari tiap pendekatan. Perbaikan katup mitral dilakukan sebelum penggantian sebisa mungkin. 

 

Daftar Pustaka

1.    Turi ZG. Mitral Valve Disease. Circulation. 2004 Feb 17;109(6):e38–41.

2.    Mitral valve disease - Symptoms and causes [Internet]. Mayo Clinic. [cited 2021 Oct 22]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mitral-valve-disease/symptoms-causes/syc-20355107

3.    Mitral valve disease - Symptoms and causes [Internet]. Mayo Clinic. [cited 2021 Oct 22]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mitral-valve-disease/symptoms-causes/syc-20355107