Pengaturan Cairan pada Pasien Gagal Jantung Dewasa

Pengaturan Cairan pada Pasien Gagal Jantung Dewasa

 

Penulis :

Siti Hanifah Rahmawati Fauziah, S.Kp, Ners

Nyinyi Rubaiah, S.Kep., M.Kep

 

 

        Jantung berfungsi sebagai pompa yang mengalirkan darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Tapi ketika Anda mengalami gagal jantung kondisi di mana jantung gagal mengalirkan cukup darah dan oksigen ke organ vital tubuh yang disebabkan berbagai alasan. Jadi, Anda dapat merasa lelah dan lemah. Anda juga dapat mengalami pembengkakan di kaki, daerah perut dan paru-paru. Penting untuk memperhatikan gejala-gejala gagal jantung dan lakukan perawatan secepatnya. Jika Anda mengabaikan gejala-gejala gagal jantung maka jantung harus bekerja lebih keras bahkan akan menjadi lemah. Sehubungan dengan hal itu, kami menyajikan artikel ini untuk membantu Anda memahami lebih lanjut tentang gagal jantung, gejala-gejalanya, dan cara perawatan mandiri gagal jantung.

APAKAH GAGAL JANTUNG ITU ?

Gagal jantung adalah kondisi saat jantung tidak cukup memompa darah ke seluruh tubuh sehingga jantung tidak bisa mengirim cukup oksigen dan nutrisi supaya tubuh bisa berfungsi dengan normal. Terdapat beberapa penyebab gagal jantung yaitu penyakit arteri koroner, hipertensi, gangguan katup jantung, penyakit infeksi, diabetes, gangguan irama jantung, gangguan hipertiroid, ataupun anemia.

APA SAJA GEJALA-GEJALA PADA GAGAL JANTUNG ?

Gejala yang terjadi disebabkan oleh jantung gagal untuk memompa darah sebaik sebelumnya. Setiap kali jantung Anda berdetak, tidak mampu membawa sejumlah darah keluar seperti seharusnya dalam kondisi sehat. Hal ini dapat menyebabkan bertumpuknya darah di paru-paru dan sebagian lain tubuh Anda yang disebut kongesti. Kongesti dapat menyebabkan pembengkakan. Atau, jika bendungan di paru-paru Anda, maka bisa menyebabkan sesak napas.

Darah membawa oksigen dan komponen lain; seperti garam, air, dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh Anda. Ketika ada bendungan darah maka dapat menyebabkan bagian-bagian tubuh tidak bekerja seperti seharusnya. Termasuk jika otot terganggu, ini dapat menyebabkan kelelahan yang tidak biasa dan kelemahan, yang disebut fatique atau kelelahan.

Akibat bendungan darah ini, jantung mencoba menjaga keseimbangan dengan cara bekerja lebih keras. Kondisi ini dapat mengakibatkan jantung lebih besar atau mungkin berdenyut lebih cepat dan tidak teratur. Dan upaya yang dilakukan jantung tersebut dapat meningkatkan kelelahan atau fatigue.

Selain itu, gejala utama yang timbul pada pasien gagal jantung adalah pembengkakan pada pergelangan kaki atau perut. Gejala ini disebabkan oleh kongesti. Salah satu fungsi ginjal adalah menjaga keseimbangan garam dan kalium dalam tubuh kita. Jika jantung Anda tidak mampu memompa cukup darah, ginjal tidak dapat membuang air yang berlebih dan garam (yang biasa dikeluarkan dalam bentuk urin). Air yang berlebihan dapat menumpuk bagian tubuh Anda, menyebabkan tubuh membengkak. Hal ini dapat menyebabkan berat badan Anda naik beberapa kilo hanya dalam beberapa hari.

Jika berat badan bertambah selama jangka waktu sekitar 2-5 hari, hal ini mungkin disebabkan oleh cairan. Jika berat badan bertambah selama beberapa minggu, itu lebih mungkin disebabkan oleh peningkatan masa tubuh (lemak). Jika kenaikan berat badan disebabkan oleh cairan, maka kenaikan 1-2 kg dapat berarti bahwa dalam tubuh Saudara terdapat1 liter cairantambahan.

Sesak napas atau batuk dapat pula timbul sebagai gejala dari penyakit gagal jantung. Gejala ini juga disebabkan oleh kongesti. Hal ini terjadi ketika ada penumpukan cairan ke paru-paru. Ini bisa membuat Anda sesak napas dan menyebabkan mengi atau batuk. Saudara mungkin merasakan sesak napas menjadi buruk ketika melakukan kegiatan seperti berjalan atau naik tangga, bahkan saat tidur terlentang.

 

Manajemen Diri Pasien Gagal Jantung

Setelah mengenal beberapa gejala yang timbul pada pasien penyakit gagal jantung, cara terbaik untuk mengontrolnya yaitu dengan melakukan manajemen diri khusus pasien gagal jantung. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen diri pasien gagal jantung yaitu :

  • Kontrol tekanan darah. Tekanan darah yang baik yaitu <140/85 mmHg. Jika memiliki penyakit diabetes harus <130/80 mmHg. Tekanan darah tinggi dapat membahayakan lapisan arteri sehingga bisa menimbulkan stroke, gangguan ginjal, atau penyakit jantung lanjutan.
  • Konsumsi makanan diet jantung, yaitu konsumsi banyak buah dan sayuran, daging dan ikan tanpa lemak, mengurangi garam (batasan sehari maksimal 1 sendok teh garam = 2000 mg natrium), dan mengurangi lemak jenuh.
  • Berhenti merokok dan minuman alkohol. Hal ini dapat mencegah kerusakan lanjut pada paru-paru dan tekanan darah tinggi, mengurangi resiko serangan jantung atau stroke, membantu tidur lebih nyenyak, memperbaiki sirkulasi darah dan oksigen, dan menjaga keseimbangan cairan (mencegah bengkak pada kaki dan perut).
  • Olahraga teratur, sesuai dengan kemampuan seperti jalan santai 30 menit sebanyak 6 x dalam seminggu. Segera istirahat jikatimbul capek, sesak, dan kelelahan.
  • Minum obat secara teratur, Anda mungkin menggunakan beberapa obat untuk jantung seperti ACE inhibitor, Beta-blocker, Diuretik, Aspirin, Antikoagulan, Statin, obat tekanan darah tinggi, dan Digoxin. Anda perlu mengetahui obat apa yang dikonsumsi dan untuk apa obat itu, dan pastikan Anda konsumsi obat yang benarseperti yang disarankandokter.
  • Mengelola keseimbangan cairan tubuh. Ketika Anda minum banyak cairan, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa kelebihan cairan dalam tubuh. Terlalu banyak cairan di dalam tubuh akan memperparah kondisi gagal jantung Anda.

BAGAIMANA CARA MENGELOLA KESEIMBANGAN CAIRAN PASIEN GAGAL JANTUNG ?

Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah jenis makan dan minuman apa saja yang termasuk kategori cairan. Segala jenis makanan dan minuman yang berbentuk cair pada suhu ruangan disebut sebagai cairan termasuk air, es batu, susu, jus, minuman berkemasan, kopi, teh, susu, krim, sup, jelly, es krim, sari buah, dan kuah. Lalu, berapa kebutuhan cairan Anda per hari? kebutuhan cairan tiap individu bervariasi, biasanya tidak melebihi1,5 liter sampai 2 liter per hari dan disesuaikan dengan berat badan tiap individu. Khusus bagi pasien gagal jantung perlu pembatasan cairanya itu dengan konsumsi 70-80% dari kebutuhan cairan orang sehat per hari. Bagi pasien gagal jantung, kebutuhan cairan dapat dihitung dengan : wanita (25cc/kgBB/hari) dan pria (30cc/kgBB/hari).

Contoh cara melakukan perhitungan kebutuhan cairan :

  • Pasien wanita dengan berat badan 50kg.
  • Kebutuhan cairan normal per hari yaitu 25cc x 50kg = 1250ml per 24 jam
  • Pembatasan cairan per hari (dengan gagal jantung) yaitu 70% s.d 80% x 1250ml =  875ml sampai 1000ml.
  • Kesimpulannya yaitu pasien diperbolehkan konsumsi cairan sejumlah 875 ml sampai 1000 ml selama 24 jam.

Selain itu, Anda perlu tahu berapa banyak cairan yang perlu dikeluarkan (urin) agar cairan yang masuk dengan cairan yang keluar dari tubuh Anda seimbang. Melanjutkan dari contoh perhitungan di atas, jika pasien gagal jantung tersebut adalah wanita dengan berat badan 50kg maka target keluaran urin per hari yaitu > 1cc x BB x 24jam maka perhitungannya yaitu > 1cc x 50 x 24 = > 1200 ml per 24 jam.

TIPS MENGELOLA PEMBATASAN CAIRAN

Buatlah catatan harian mengenai konsumsi harian cairan (semua jenis cairan dan termasuk kandungan air dalam makanan). Usahakan konsumsi jumlah cairan yang sama setiap hari. gunakanbotol/gelas yang sama agar perhitunganakurat. Bisa juga menggunakangelasukur (bila tersedia). Cari tahu berapa ukuran gelas yang biasa Anda pakai untuk minum. Mengetahui berapa ukuran gelas Anda akan mempermudah Anda dalam merencanakan seberapa banyak cairan yang dapat Anda konsumsi hari itu. Cara lain dengan menuangkan sejumlah air yang setara dengan yang Anda minum setiap hari ke dalam 2 botol kosong ukuran 1 liter. Bila botol target sudah terisi penuh (sesuai dengan jumlah kebutuhan harian Anda), berarti Anda tidak boleh mengkonsumsi cairan lagi. Buatlah perencanaan konsumsi cairan dengan membagi dengan jam makan Anda, seperti : total keutuhan cairan Anda 750ml dalam sehari maka dibagi dalam 3 kali minum ketika makanya itu makan pagi 250ml, makan siang 250ml, dan makan malam 250ml.

Saat Anda mulai melakukan pembatasan cairan, rasa haus dapat Anda alami. Untuk mensiasati rasa haus tersebut maka ada beberapa tips untuk Anda yaitu :

  • Menyikat gigi lebih sering atau bilas mulut dengan air, tetapi jangan ditelan. Pastikan tidak terlalu sering menyikat gigi. Bisa menggunakan obat kumur yang mengandung mint.
  • Tambahkan lemon atau jeruk limau pada air atau es yang andaminum.
  • Kunyah permen asam, permen karet, potongan lemon, atau dengan menyemprotkan penyegar tenggorokan rasa mint, untuk mencegah mulut kering.
  • Konsumsi buah atau sayuran yang dibekukan.

Lakukan pengelolaan batasan cairan sebagai rutinitas Anda sebagai pasien gagal jantung untuk mencegah terjadinya keparahan pada gejala-gejala gagal jantung yang timbul. Selain itu, Anda perlu memantau berat badan per hari untuk mengetahui jika terjadi peningkatan berat badan secara tiba-tiba yang mengindikasikan kelebihan cairan dalam tubuh Anda. Berikut adalah hal yang perlu dilakukan dalam pemantauan berat badan :

  • Pantau berat badan per hari. Anda harus waspada jika terjadi peningkatan berat badan yang cepat yaitu 2 kg dalam 2 hari atau lebih dari 2,5 kg dalam seminggu. Segera lapor dokter bila ada kenaikan berat badan yang cepat.
  • Timbang berat badan Anda di waktu yang sama setiap hari, setelah bangun tidur, setelah buang air besar, dan dalam keadaan perut kosong.
  • Gunakan timbangan yang sama, menggunakan baju yang ketebalannya kira-kira sama, dan timbang pada permukaan lantai yang rata.
  • Jadikan kegiatan menimbang sebagai bagian dari kegiatan rutin, sehingga Anda akan lebih waspada bila ada kenaikan berat badan. Tuliskan dan simpan catatan harian berat badan.

Demikian artikel kesehatan mengenai Pengaturan Cairan pada Pasien Gagal Jantung Dewasa. Diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami manajeman diri pada pasien gagal jantung dewasa terutama dalam hal manajemen cairan khusus pasien gagal jantungdewasa.