Pantangan Makanan untuk Pasien dengan Trigliserida Tinggi
Penulis: Angela Bonita
Trigliserida atau sering disebut sebagai lemak darah, merupakan jenis lemak yang dihasilkan secara alamiah oleh hati yang diperoleh dari makanan. Meskipun, dihasilkan secara alamiah dari hati, namun kadar trigliserida yang tinggi tentu tidak baik bagi kesehatan kita, terutama bagi kesehatan jantung dikarenakan dapat memicu timbulnya pembentukan plak yang berakibat pada timbulnya masalah pada pembuluh darah jantung.
Kadar trigliserida yang tinggi dalam tubuh adalah apabila didapatkan nilai lebih dari >200 mg/dl, yang seharusnya adalah <150 mg/dl. Oleh karena itu, berikut pantangan makanan untuk pasien dengan trigliserida tinggi yang dapat mencegah terjadinya penyakit jantung :
a. Daging merah
Pada beberapa studi disebutkan bahwa pada penderita trigliserida yang tinggi maka akan memiliki kemungkinan kadar kolesterol yang dimiliki juga tinggi, Daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar trigliserida. Cara yang dapat dilakukan agar tetap dapat mengkonsumsi daging merah adalah dengan memilih daging merah tanpa lemak dan dikonsumsi 1-3 kali dalam seminggu. Untuk daging ayam, disarankan untuk menggunakan daging ayam tanpa kulit atau bagian dada ayam.
b. Roti dan Kue
Kandungan tepung dan gula yang tinggi pada bahan – bahan pembuat roti dan kue dapat meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh yang beraktibat terjadinya kenaikan kadar trigliserida. Cara agar tetap dapat mengkonsumsi roti dan kue adalah dengan memilih bahan – bahan yang berasal dari bahan tinggi serat dan rendah gula, seperti tepung gandung murni.
c. Buah Kalengan
Buah kalengan ternyata terbukti mengandung tinggi gula dan lemak yang dapat meningkatkan kadar trigliserida.
d. Olahan susu
Olahan produk susu yang dapat meningkatkan trigliserida antara lain seperti keju, susu, yogurt, hal ini dikarenakan olahan produk susu ini mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar trigliserda. Cara agar dapat tetap mengkonumsi produk olahan ini dengan mengganti produk olahan tersebut dengan yang lebih sehat yaitu susu almond, atau susu nabati.
Referensi:
Lee, Y. & Siddiqui, W. NCBI Bookshelf (2021) Cholestrol Levels.
Astrup, et al. (2020). Saturated Fats and Health: A Reassessment and Proposal for Food-Based Recommendations: JACC State-of-the-Art Review. Journal of the American College of Cardiology, 76(7), pp. 844–857.
Laufs, et al. (2020). Clinical Review on Triglycerides. European Heart Journal, 41(1), pp. 99–109.
Alexopoulos, et al. (2019). Triglycerides: Emerging Targets in Diabetes Care? Review of Moderate Hypertriglyceridemia in Diabetes. Current Diabetes Reports, 19(4), pp. 13.
Song, S. & Lee, J.E. (2019). Dietary Patterns Related to Triglyceride and High-Density Lipoprotein Cholesterol and the Incidence of Type 2 Diabetes in Korean Men and Women. Nutrients, 11(1), pp. 8.
Sumber gambar: Canva