Operasi Jantung dengan Sayatan Minimal
Penulis: dr. Rifqi Raihan Haris
Operasi jantung merupakan salah satu jenis operasi yang ditakuti oleh para pasien. “Operasi Jantung dok? Dada saya dibelah? Saya takut dok”, salah satu ketakutan pasien akan operasi jantung adalah “dada yang akan dibelah”, yang tentunya akan menimbulkan rasa nyeri hebat paska operasi dan juga bekas luka yang panjang. Seiring majunya ilmu pengetahuan dan praktik di dunia kedokteran, semakin banyak terobosan dalam prosedur operasi bedah jantung, salah satunya adalah operasi jantung dengan sayatan minimal. Operasi ini tercapai melalui sebuah sayatan kecil di sisi dada pasien, bukan melalui garis tengah tulang dada. Metode ini tentunya memiliki keuntungan, diantaranya adalah nyeri yang dihasilkan lebih ringan jika dibandingkan dengan sayatan “membelah dada” pada umumnya, dan juga waktu penyembuhannya pun lebih cepat.
Meskipun sayatan ini kecil, namun metode ini cukup efektif dalam mengoperasi kasus penyakit jantung yang beragam, misalnya adanya gangguan pada katup jantung, penutupan kebocoran sekat jantung, terapi untuk gangguan denyut jantung yang tidak beraturan dan cepat, bahkan dapat melakukan bedah pintas arteri koroner. Disamping keuntungan yang sudah disebutkan diatas, masih ada beberapa keuntungan lainnya, yaitu kehilangan darah saat operasi lebih sedikit, risiko infeksi yang lebih rendah, waktu rawat inap di rumah sakit yang lebih singkat, dan bekas luka paska operasi yang lebih kecil dan lebih tidak terlihat jika dibandingkan dengan sayatan “membelah dada”.
Operasi bedah jantung minimal memang tidak bisa diterapkan langsung kepada semua pasien, ada kriteria yang harus dipenuhi yang diputuskan oleh dokter yang kompeten dengan kasus jantung dan untuk tindakan operasinya. Namun jika pasien tersebut adalah kandidat yang layak untuk operasi dengan sayatan minimal ini, maka tentu pasien tersebut akan mendapatkan keuntungan dari metode operasi ini sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya. Operasi menjadi salah satu pilihan bagi pasien dengan penyakit jantung yang tidak dapat diterapi dengan obat. Metode yang dipilih pun harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang menangani.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, selalu jaga kesehatan dengan menjaga gaya hidup sehat dengan cara rutin beraktivitas fisik, konsumsi makanan dan minuman yang sehat, hindari stres dan hindari merokok, demi kehidupan kita yang lebih baik dan lebih sehat. Salam sehat
untuk kita semua.
Referensi :
Aldea GS. Minimally invasive aortic and mitral valve surgery. https://www.uptodate.com/contents/search. Accessed Oct. 6, 2021.
Patient education: Minimally invasive surgery (the basics). https://www.uptodate.com/contents/search. Accessed Oct. 6, 2021.
Sellke FW, et al., eds. Minimally invasive, mini-thoracotomy aortic valve replacement. In: Atlas of Cardiac Surgical Techniques. 2nd ed. Elsevier; 2019. https://www.clinicalkey.com. Accessed Oct. 6, 2021.