Olahraga dan Penurunan Risiko Gagal Jantung pada Penderita Depresi dan Cemas

Olahraga dan Penurunan Risiko Gagal Jantung pada Penderita Depresi dan Cemas

 

Penulis: dr. Muhammad Arman Pratomo

 

Dalam upaya untuk mendapatkan kehidupan yang sehat dan memuaskan, aktivitas fisik yang teratur telah muncul sebagai landasan kesejahteraan. Olahraga tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Aktivitas fisik dan olahraga secara teratur telah terbukti memberikan manfaat kardiovaskular dan mengurangi risiko gagal jantung, terutama bagi individu yang mengalami depresi atau kecemasan. Gagal jantung adalah suatu kondisi di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah dan oksigen untuk memenuhi kebutuhan tubuh, yang mempengaruhi lebih dari 6 juta orang dewasa di Amerika Serikat (AS). Depresi dan kecemasan dikaitkan dengan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatik, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dari waktu ke waktu. Namun, penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu mengatasi hal ini dengan mengurangi aktivitas sistem saraf simpatik. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga dapat memberikan perlindungan yang lebih besar terhadap gagal jantung bagi mereka yang menghadapi tantangan kesehatan mental ini. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi hubungan positif yang serupa antara olahraga dan berbagai jenis gagal jantung.

Beberapa penelitian besar telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik mengurangi risiko gagal jantung pada populasi umum. Sebuah meta-analisis dari 29 penelitian prospektif dengan lebih dari 3,6 juta peserta menemukan bahwa tingkat aktivitas fisik total yang lebih tinggi, aktivitas fisik di waktu senggang, berjalan kaki, dan aktivitas berat masing-masing dikaitkan dengan risiko gagal jantung 15-42% lebih rendah. Hubungan dosis-respons menunjukkan bahwa tingkat aktivitas yang rendah pun bermanfaat, tetapi risiko menurun lebih tajam dengan volume aktivitas yang lebih tinggi hingga 5-10 jam/minggu jalan cepat atau 2,5-5 jam/minggu aktivitas berat.

Tidak kalah pentingnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penurunan risiko yang terkait dengan aktivitas fisik bahkan lebih besar bagi mereka yang mengalami depresi atau kecemasan. Analisis terhadap lebih dari 48.000 orang dewasa di Mass General Brigham Biobank menemukan bahwa memenuhi pedoman aktivitas fisik dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung sebesar 27% secara keseluruhan. Namun, penurunan risiko adalah 29% pada mereka yang mengalami depresi atau kecemasan, dibandingkan dengan hanya 18% pada mereka yang tidak mengalami kondisi ini. Perbedaannya signifikan secara statistik. Pola yang sama terlihat pada gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang berkurang dan gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang dipertahankan. Penelitian lain terhadap lebih dari 12.000 orang dewasa juga menemukan bahwa penurunan risiko yang terkait dengan aktivitas fisik sekitar dua kali lipat pada mereka yang mengalami depresi.

Berbagai mekanisme dapat membantu menjelaskan mengapa aktivitas fisik memberikan perlindungan kardiovaskular yang lebih besar pada populasi yang mengalami depresi atau kecemasan. Olahraga memiliki efek langsung yang menguntungkan pada faktor risiko klasik seperti kolesterol, tekanan darah, diabetes, dan obesitas. Selain itu, olahraga juga membantu menormalkan aktivitas sistem saraf otonom, mengurangi tonus simpatis yang meningkat dan meningkatkan aktivitas vagal. Hal ini dianggap sebagai cara utama olahraga untuk melawan efek kardiovaskular negatif dari stres kronis dan kondisi kesehatan mental. Selain itu, olahraga mengurangi penanda inflamasi, meningkatkan fungsi endotel, dan secara positif mempengaruhi metabolisme dan morfologi miokard.

Pada mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung, rehabilitasi jantung berbasis olahraga juga dapat meningkatkan hasil kesehatan jantung yang baik. Sebuah meta-analisis studi latihan olahraga pada pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang berkurang menemukan bahwa olahraga secara signifikan meningkatkan kapasitas olahraga, kualitas hidup, dan mengurangi rawat inap. Meta-analisis lain menyimpulkan bahwa olahraga meningkatkan penyerapan oksigen puncak dan kualitas hidup pada pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang dipertahankan. Manfaatnya berlaku untuk semua usia, jenis kelamin, ras, dan etiologi gagal jantung. Memulai olahraga dengan intensitas rendah dan secara bertahap meningkat direkomendasikan untuk keamanan.

Berdasarkan paparan di atas, maka kita dapat berolahraga untuk mendapatkan efek positif pada jantung dan kesehatan mental. Memasukkan olahraga ke dalam kehidupan sehari-hari Anda tidak perlu menjadi upaya yang berat. Mulailah dengan mengidentifikasi aktivitas yang benar-benar Anda nikmati, seperti jalan cepat, berenang, menari, atau bersepeda. Berusahalah untuk mencapai minimal 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu, atau 75 menit olahraga intensitas berat. Setiap usaha kecil sangat berarti, bahkan aktivitas singkat sepanjang hari dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan Anda secara keseluruhan. Jika Anda baru berolahraga atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum memulai rejimen aktivitas fisik yang baru. Keahlian mereka akan memastikan bahwa Anda membuat rencana olahraga yang aman dan disesuaikan dengan kebutuhan dan keterbatasan Anda.

Temuan penelitian ini menekankan manfaat luar biasa dari olahraga untuk kesehatan jantung dan kesejahteraan mental, terutama bagi individu yang mengalami depresi dan kecemasan. Dengan menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko gagal jantung sekaligus meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan. Sangat penting untuk menyadari bahwa merawat jantung dan menjaga kesehatan mental Anda berjalan beriringan, dan olahraga berfungsi sebagai katalisator yang kuat untuk keduanya. Jadi, kenakan sepatu kets Anda, mulailah perjalanan Anda menuju gaya hidup aktif, dan nikmati dampak mendalam dari olahraga terhadap jantung dan pikiran Anda. Implikasi dari penelitian ini sangat penting, menggarisbawahi pentingnya olahraga dalam menjaga kesehatan jantung dan kesehatan secara keseluruhan. Jika Anda saat ini sedang menghadapi depresi atau kecemasan, memasukkan olahraga teratur ke dalam rutinitas Anda dapat terbukti sangat bermanfaat dalam mengurangi risiko gagal jantung. Olahraga berfungsi sebagai alat yang ampuh, sekaligus melindungi jantung Anda dan memelihara kesehatan mental Anda.

Kesimpulannya, penelitian dengan jelas menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur dapat mengurangi risiko terkena gagal jantung, terutama bagi individu dengan depresi atau kecemasan. Olahraga membantu menangkal peningkatan aktivitas sistem saraf simpatik yang terkait dengan kondisi ini. Bagi mereka yang sudah memiliki penyakit jantung, rehabilitasi berbasis olahraga dapat meningkatkan kapasitas olahraga, kualitas hidup, dan prognosis. Upaya kesehatan masyarakat harus menekankan aktivitas fisik yang teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatan mental dan kardiovaskular.

 

Referensi

Al-Hamam A, Abohashem S, Gharios C, Zureigat H, GOUDOT G, Grewal S, Aldosoky W, Alani O, Osborne M, Tawakol AA. Physical Activity Associates With a Greater Reduction in Heart Failure Risk Among Individuals With Depression and/or Anxiety. Circulation. 2023 Nov 6;148(Suppl_1):A17586-.

 

Pedersen BK, Saltin B. Exercise as medicine–evidence for prescribing exercise as therapy in 26 different chronic diseases. Scandinavian journal of medicine & science in sports. 2015 Dec;25:1-72.

 

Mampuya WM. Cardiac rehabilitation past, present and future: an overview. Cardiovascular diagnosis and therapy. 2012 Mar;2(1):38.