Mirip tapi Tak Sama: Henti Jantung VS Serangan Jantung

Mirip tapi Tak Sama: Henti Jantung VS Serangan Jantung

Penulis: dr. Mikhael Asaf

  

Henti jantung dan serangan jantung adalah dua istilah yang pasti sudah pernah kita dengar. Namun meski terdengar mirip apakah kita sudah mengerti apa yang terjadi pada masing-masing dari kedua kondisi tersebut? Atau apa selama ini kita masih menganggap keduanya adalah kondisi yang sama? Meskipun keduanya dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian, henti jantung dan serangan jantung adalah kondisi yang berbeda. Yuk kita bahas dan sama-sama belajar perbedaan dari keduanya.

Henti jantung adalah kondisi dimana jantung berhenti berdetak sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya untuk memompa darah. Kondisi ini biasanya paling sering disebabkan oleh gangguan pada listrik jantung yang dapat terjadi karena kondisi genetik atau ketika terdapat gangguan pada struktur jantung. Henti jantung mengakibatkan organ penting dalam tubuh kita seperti otak dan paru-paru tidak mendapatkan asupan oksigen yang ada di dalam darah. Hanya dibutuhkan beberapa detik setelah henti jantung untuk seseorang dapat kehilangan kesadaran dan tidak akan teraba denyut nadi, kemudian dalam hitungan menit jika tidak segera mendapat pertolongan dapat terjadi kematian. Tindakan yang harus segera dilakukan pada penderita henti jantung adalah bantuan hidup dasar sambil menunggu pertolongan lebih lanjut oleh tenaga medis.

Serangan jantung adalah kondisi dimana aliran darah yang membawa oksigen untuk otot jantung tersumbat. Kondisi ini disebabkan oleh proses penumpukan plak kolesterol di pembuluh darah jantung. Beberapa faktor resiko yang dapat mempercepat proses penyumbatan adalah tekanan darah tinggi, kencing manis, kadar kolesterol tinggi, obesitas dan merokok. Otot jantung yang tidak mendapat oksigen akan menimbulkan gejala nyeri dada yang bersifat seperti ditekan, menjalar ke lengan kiri/rahang/punggung, dapat disertai keringat dingin dan mual-muntah. Gejala serangan jantung dapat berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam dan jika tidak segera mendapat pertolongan akan terjadi kerusakan otot jantung yang semakin lanjut hingga dapat berujung pada kematian. Tindakan yang harus segera dilakukan pada penderita serangan jantung adalah segera mencari pertolongan medis untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah baik dengan obat-obatan maupun prosedur medis lainnya sesuai dengan kondisi pasien.

Berbeda dengan henti jantung, pada saat serangan jantung terjadi, jantung kita masih berdetak. Namun kerusakan otot jantung yang luas dan tidak segera mendapat pertolongan pada serangan jantung pada akhirnya dapat mengakibatkan henti jantung. Jadi kita bisa menyimpulkan bahwa kedua kondisi ini merupakan kondisi yang berbeda tetapi ada hubungan dan memerlukan penanganan medis segera. Setiap menit dalam kondisi henti jantung dan serangan jantung sangat berharga untuk keselamatan penderita. Hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk dapat membantu adalah dengan mengenali masing-masing gejala dan segera mencari pertolongan medis.