Minyak Ikan untuk Mencegah Penyakit Jantung

Minyak Ikan untuk Mencegah Penyakit Jantung

 

Penulis: dr. Bagas Adhimurda Marsudi

 

Telah banyak upaya penelitian yang dilakukan untuk menemukan suatu senyawa yang dapat mencegah penyakit jantung, baik itu sebuah obat ataupun supplemen gizi. Dengan tujuan untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung dan meningkat kualitas hidup. Salah satu upaya yang banyak diteliti adalah konsumsi lemak tidak jenuh.

Kita kembali ke konsep konsumsi minyak dan pengaruhnya pada penyakit jantung yang sebelumnya telah dibahas. Secara struktur, lemak dapat dibagi menjadi dua yaitu lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Lemak jenuh atau saturated fat merupakan jenis lemak yang secara umum kurang sehat dan meningkatkan risiko pembentukan plak pembuluh darah. Lemak jenuh ini biasanya ditemukan pada lemak sumber hewani, seperti pada daging sapi, domba, kambing dan sebagainya. Sedangkan lemak tidak jenuh atau unsaturated fat merupakan jenis lemak yang lebih sehat dan ditemukan dalam jumlah besar pada sumber-sumber nabati seperti dalam alpukat, kedelai, dan kacang-kacangan atau dapat ditemukan juga pada ikan. Lemak tidak jenuh ini memilki banyak jenis, salah satunya adalah omega 3.

Lemak tidak jenuh omega 3 memiliki banyak fungsi pada tubuh dan sangat essensial dalam meregulasi metabolisme sel dan faktor transkripsi. Salah satu fungsi essensial dari omega 3 ini adalah dalam mencegah terbentuknya plak dan mencegah terjadinya kekakuan pembuluh darah, dimana sebagaimana kita ketahui secara umum, kedua kondisi tersebut dapat berkontribusi terhadap kejadian hipertensi dan pada ujungnya, penyakit jantung. Penelitian pada manusia telah memperlihatkan dampak baik dari suplementasi dari omega 3 terhadap kelenturan pembuluh darah dan pembentukan plak. Terdapat juga beberapa penelitian yang melibatkan sampel populasi yang besar, dan ditemukan bahwa suplementasi omega 3 dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebanyak 5-20%.[1] Sehingga lemak omega 3 sudah terbukti secara penelitian memiliki efek yang sangat bermanfaat pada tubuh

Lemak omega 3 ini sebetulnya sudah dihasilkan oleh tubuh namun prosesnya tidak efisien. Hanya sekitar 1-20% omega 3 dapat disintesis tubuh. Sehingga omega 3 umumnya perlu diberikan dalam bentuk suplemen. Suplemen ini pada umumnya berbentuk kapsul dan berisi minyak yang bersumber dari ikan. Suplementasi yang direkomendasikan adalah 1200 untuk wanita dan 1600 untuk pria berdasarkan hasil penelitian. Pada ibu hamil dosis ini dapat ditingkatkan untuk membantu perkembangan otak dan sistem saraf janin. Omega 3 juga aman untuk dikonsumsi pada anak-anak dan memiliki manfaat dalam perkembangan otak.

 

Referensi

Zanetti M, Grillo A, Losurdo P, Panizon E, Mearelli F, Cattin L, Barazzoni R, Carretta R. Omega-3 polyunsaturated fatty acids: structural and functional effects on the vascular wall. BioMed research international. 2015 Oct;2015.