Minum Air Untuk Mencegah Gagal Jantung?
Penulis: dr. Mikhael Asaf
Bagi anda yang memiliki kondisi gagal jantung ataupun memiliki kerabat dalam keluarga yang memiliki kondisi tersebut, mungkin anda pernah mendengar dokter berkata untuk membatasi konsumsi air setiap hari hanya sekitar 500-1000 ml (1-1.5 botol air mineral tanggung). Fungsi membatasi cairan pada penderita gagal jantung adalah untuk tidak menambah beban kerja pada jantung yang sudah tidak optimal kondisinya sehingga tidak menimbulkan keluhan seperti sesak, cepat lelah ataupun kaki bengkak.
Namun tahukah anda bahwa hal ini bukan berarti air bersfat tidak baik untuk jantung? Sebaliknya jika kita minum cukup air sesuai kebutuhan harian yang berkisar antara 1600 – 3000 ml (tergantung berat badan) dapat mengurangi resiko gagal jantung di masa depan. Sebuah survey yang dilakukan secara global menunjukan bahwa masih banyak orang yang tidak memenuhi kebutuhan cairan harian mereka, maka itu mari kita simak bagaimana hubungan kekurangan cairan dengan kejadian gagal jantung.
Di dalam darah dan cairan tubuh kita terdapat elektrolit yang merupakan mineral dengan muatan listrik positif ataupun negatif. Elektrolit berfungsi membantu berbagai proses di dalam tubuh kita seperti konduksi sistem saraf, aktivitas listrik jantung dan kontraksi otot. Salah satu jenis elektrolit adalah sodium dan kadar sodium dalam darah kita dapat menggambarkan status kecukupan cairan dalam tubuh kita. Ketika tubuh kita kekurangan cairan, kadar sodium dalam tubuh kita dapat meningkat. Selanjutnya kadar sodium yang meningkat akan membuat tubuh kita berusaha menahan cairan melalui berbagai proses yang dalam jangka panjang berkontribusi terhadap kejadian gagal jantung. Salah satu tanda tubuh kita menahan cairan adalah dengan berkurangnya jumlah urin dan warnanya akan semakin kuning.
Hasil analisa dari sebuah penelitian (ARIC study) yang dilakukan pada 15,792 orang dewasa berusia 44-66 tahun dan di evaluasi selama 25 tahun kedepan membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kecukupan cairan yang di ukur dari kadar sodium pada usia paruh baya dengan kejadian gagal jantung di masa depan. Resiko gagal jantung pada saat seseorang mencapai usia 70-90 tahun mulai meningkat ketika kadar sodium mencapai lebih dari 142 mmol/L pada saat mereka masih usia paruh baya. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa menjaga kondisi kecukupan cairan dalam tubuh kita dapat berkontribusi mengurangi resiko terjadi gagal jantung di masa mendatang. Jadi sudahkah anda mengkonsumsi cairan yang cukup hari ini?
Referensi
Drinking sufficient water could prevent heart failure [Internet]. [cited 2022 Apr 12]. Available from: https://www.escardio.org/The-ESC/Press-Office/Press-releases/Drinking-sufficient-water-could-prevent-heart-failure
Electrolytes: Definition, Functions, Imbalance and Sources [Internet]. [cited 2022 Apr 12]. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/electrolytes