Menyusui Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke bagi Ibu

Menyusui Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke bagi Ibu

Penulis dr. Gadistya Novitri Adinda

 

Menyusui merupakan hal penting untuk kesehatan bayi. Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan untuk mencapai tumbuh kembang bayi yang optimal.

Selain mencukupi kebutuhan buah hati, menyusui juga memberikan segudang manfaat kesehatan bagi ibu. Berbagai penelitian telah membuktikan manfaat menyusui untuk mencegah risiko kanker payudara, kanker ovarium, dan diabetes mellitus tipe 2 pada ibu. Tidak hanya itu, menyusui ternyata juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan jantung.

Penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian utama bagi wanita di Indonesia. Prevalensi penyakit jantung koroner pada perempuan di Indonesia adalah 1,6%. Penyakit jantung sebenarnya dapat dicegah dengan gaya hidup yang sehat. Penelitian baru juga menunjukkan peran menyusui untuk mencegah penyakit jantung.

Sebuah penelitian yang baru saja dipublikasikan oleh Journal of the American Heart Association menunjukkan manfaat menyusui bagi kesehatan jantung ibu. Penelitian ini menganalisis data dari 1,2 juta wanita dari Australia, China, Norwegia, Jepang, dan Amerika Serikat sepanjang tahun 1986 hingga 2009.

Pada studi meta-analisis ini, ditemukan bahwa wanita yang pernah menyusui memiliki risiko penyakit kardiovaskular lebih rendah sebanyak 11%, dibandingkan wanita yang tidak pernah menyusui.

Pada masa pengamatan selama 10 tahun, ditemukan bahwa manfaat menyusui juga didapatkan pada jangka panjang. Wanita menyusui memiliki 14% risiko lebih rendah untuk penyakit jantung serta 12% risiko lebih rendah untuk penyakit stroke. Tidak hanya itu, wanita menyusui juga memiliki 17% risiko lebih rendah untuk kematian akibat penyakit kardiovaskular apapun.

Menyusui memiliki manfaat besar bagi ibu dan bayi. Sayangnya, masih banyak wperempuan yang tidak memberikan ASI untuk bayinya. Di Indonesia, hanya 1 dari 2 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Para ibu perlu didorong dan didukung untuk memberikan ASI. Dukungan untuk menyusui dapat berupa konseling ASI dengan tenaga kesehatan, lingkungan kerja yang bersahabat bagi ibu, serta dukungan emosional dari keluarga. Dengan pemberian ASI, anak dapat mencapai potensi tumbuh kembangnya, ibu pun terlindungi dari bahaya penyakit jantung.

 

 Sumber:

Tschiderer L, Seekircher L, Kunutsor S, Peters S, O’Keeffe L, Willeit P. Breastfeeding Is Associated With a Reduced Maternal Cardiovascular Risk: Systematic Review and MetaAnalysis Involving Data From 8 Studies and 1 192 700 Parous Women. Journal of the American Heart Association. 2022;11(2).

Sumber gambar: freepik.com