Meningkatkan Kualitas Tidur Pada Pasien Dengan Gagal Jantung

Meningkatkan Kualitas Tidur Pada Pasien Dengan Gagal Jantung

Oleh: Ns. Osty Histry Kapahang, S.Kep

 

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia. Orang dewasa normal pada umumnya tidur 8 sampai 10 jam per hari, jika waktu tidur berkurang maka yang dirasakan adalah badan terasa lemas dan sulit untuk berkonsentrasi bahkan pada beberapa orang berkurangnya waktu tidur dapat menyebabkan gagguan suasana hati/mood tidak stabil dan mudah emosi yang akan sangat merugikan diri sendiri bahkan lingkungan sekitar.

Kualitas tidur tidak hanya ditentukan dari lamanya waktu tidur saja, tapi ditentukan juga dari pola dan kedalaman tidur itu sendiri. Pola tidur atau waktu tidur yang konstan dan tepat waktu mampu membuat kwalitas tidur semakin baik dan lebih baik lagi jika tidak pernah terbangun saat tidur alias tidur pulas. Gangguan pola tidur tidak hanya dialami oleh orang sehat saja, bahkan ini bisa menjadi lebih buruk pada orang sakit misalnya pada orang yang menderita gagal jantung.

Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu atau berkurang fungsinya dalam memompa darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Hal ini di tandai dengan sesak nafas, cepat lelah dalam beraktivitas, berdebar-debar, keringat dingin, kaki bengkak, batuk dan sulit tidur di malam hari.

Jadi apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kwalitas tidur pasien dengan gagal jantung?

1.      Jangan tidur di siang hari terlalu lama

Mungkin hal ini dianggap sepele namun sangat bermanfaat bila dilakukan. Apabila waktu tidur siang dilakukan terlalu lama, maka pada kebanyakan orang akan sulit untuk mengantuk pada malam hari dan akan berpotensi untuk tidur lebih larut pada malam hari.

2.      Batasi asupan cairan

Kelebihan asupan cairan akan sangat berpengaruh pada pasien dengan gagal jantung kongestif. Tanda dan gejala yang akan muncul bila cairan sudah berlebih yaitu sesak nafas, tidak bisa berbaring datar, kaki dan tangan bahkan perut menjadi bengkak. Kebutuhan cairan pada pasien dengan gagal jantung biasanya sudah ditentukan oleh dokter dan perawat jantungnya, jadi cukupkanlah kebutuhan cairan sesuai dengan anjuran dokter dan perawat dan jangan sampai berlebih.

3.      Posisikan kepala lebih tinggi saat tidur

Dengan memposisikan kepala agak tinggi akan membuat pengembangan paru-paru menjadi lebih baik dan juga sifat gravitasi yang membuat cairan akan turun ke bagian bawah sehingga akan mengurangi sesak pada pasien dengan gagal jantung. Untuk memposisikan kepala menjadi lebih tinggi dapan dilakukan dengan menyusun beberapa bantal.

4.      Mandi air hangat

Air hangat akan membuat pembuluh darah menjadi vasodilatasi atau melebar sehingga membuat aliran darah menjadi lebih lancar, juga distribusi oksigen dan nutrisi akan terpenuhi sampai ke jaringan seluruh tubuh. Berdasarkan beberapa penelitian dan pengalaman pribadi di klinis ditemukan bahwa mandi dengan air hangat dapat membuat pasien menjadi lebih rileks dan memudahkan untuk tidur.

5.      Matikan gadget waktu tidur

Zaman now siapa yang tidak punya gadget? Mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa bahkan lansia pun memiliki gadget saat ini. Kecanduan akan gadget pada zaman sekarang sudah bukan hal yang baru lagi, gadget digunakan untuk bermain game dan juga untuk sosial media. Dalam menggunakan gadget secara konstan dapat membuat orang kecanduan menjadi lupa waktu sampai waktu yang seharusnya digunakan beristirahat menjadi berkurang bahkan menjadi hilang.

6.      Minum obat teratur

Teratur bukan hanya meminum semua obat yang telah diresepkan oleh dokter jantung, namun harus mengkonsumsi semua obat dengan tepat dan benar. Beberapa obat pada pasien gagal jantung harus di minum 30 menit sampai dengan 60 menit sebelum makan, agar obat dapat bekerja dengan baik. Jadi pahami arahan dokter, perawat dan apoteker Anda untuk memperoleh hasil pengobatan yang maksimal.

Aktivitas yang diulang secara terus-menerus akan menjadi kebiasaan, dan kebiasaan yang terus dilakukan akan menjadi suatu tabiat yang akan sangat sulit untuk diubah, tapi bukan berarti tidak bisa berubah. Mulailah kebiasaan yang baik mulai dari sekarang, karena tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar manjadi lebih baik. Tetap semangat dan jaga pola tidur yang baik agar bisa tetap aktif dan produktif dalam melaksanakan aktivitas sehar-hari.

 

 

REFERENSI:

1.      ClinicalTrials.gov (2017). Improving Sleep Quality in Heart Failure. NIH U.S National Library of Medicine. Diakses dari: https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT03307005

2.      Diklat Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, (2018). Modul Pelatihan Keperawatan Kardiovaskular Tingka Dasar. Jakarta: Aksara Bermakna

3.      Nanda International, (2018). Nursing Diagnoses: Definitions and Classifications 2018-2020, Eleventh Edition, Media.Centre.thieme.com

4.      Rampengan, S., (2014). Buku Praktis Kardiologi. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia