Mengukur Tekanan Darah Mandiri

Mengukur Tekanan Darah Mandiri

 

 

Osty Histry Kapahang, S.Kep., Ners

 

Tekanan darah merupakan salah satu indikator penting yang harus selalu dimonitor pada penderita sakit jantung. Penderita sakit jantung sering mendapatkan terapi anti hipertensi untuk mengontrol tekanan darah, makanya sangat penting untuk dapat memantau tekanan darah secara mandiri terutama saat rawat jalan agar mencegah penurunan tekanan darah yang tidak sesuai target pengobatan. Untuk itu, cara melakukan pengukuran tekanan darah yang benar dan akurat menjadi salah satu hal yang krusial baik dalam diagnosis penyakit dan manajemen perawatan penyakit jantung khususnya pada hipertensi.

Mengukur tekanan darah ini sangat direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sehingga perlu dilakukan pada semua kalangan, tidak hanya bagi penderita sakit jantung. Karena dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah dapat membantu dalam mencegah, mendeteksi secara dini dan mengevaluasi tekanan darah pada individu yang berisiko terkena hipertensi, stroke dan penyakit jantung lainnya.

Pengukuran tekanan darah secara mandiri dapat dilakukan dengan alat pengukuran tekanan darah digital. Alat ini merupakan alat pengukur tekanan darah (sistol dan diastol) yang bekerja secara otomatis saat memompa atau mengurangi tekanan menggunakan manset dengan sistem non-invasif (hanya menekan tombol START/STOP), sehingga memungkinkan untuk digunakan oleh berbagai kalangan tanpa memerlukan pelatihan khusus. Adapun cara mengukur tekanan darah yang benar dan hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Cara Mengukur Tekanan Darah yang Benar

Sebelum melakukan:

·         Tidak makan dan minum, setidaknya 30 menit sebelum tindakan

·          Mengosongkan kandung kemih (BAK terlebih dahulu)

·           Manset dipilih yang sesuai ukuran lengan atas, dililitkan dengan posisi bagian bawah manset 2-3 cm di

         atas lipatan lengan

·          Manset sebaiknya dipasang pada lengan yang tidak dominan/jarang digunakan beraktivitas.

 

Selama pengukuran:

·         Tidak berbicara dan rileks

·         Posisikan lengan setinggi dada dan diistirahatkan

·         Manset bersentuhan langsung dengan kulit

·         Punggung disandarkan

·         Posisi duduk dengan telapak kaki menapak pada lantai

 

Setelah pengukuran:

·         Menunggu selama 1 menit dan lakukan kembali pengukuran TD

·         Pertimbangkan pengukuran 2-3 kali

·         Hitung rata-rata hasil pengukuran

·         Menyimpan catatan hasil pengukuran tekanan darah dan dibawa pada setiap pemeriksaan ke dokter

·         Memastikan perangkat tensimeter digital akurat dengan melakukan kalibrasi setiap 6-12 bulan.

 

Hal-hal tersebut di atas adalah hal-hal yang perlu dilakukan. Mengukur tekanan darah yang benar dan kalibrasi alat merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan hasil yang akurat. Untuk itu, dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terkait untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut. Ayo  cek kondisi kesehatan secara berkala, mulai dari hal sederhana seperti mengukur tekanan darah secara mandiri di rumah!

 

Referensi:

1.   Centers for Disease Control and Prevention, (2021). High Blood Pressure: Measure Your Blood Pressure. Division for Heart Disease and Stroke Prevention. Diperoleh dari: https://www.cdc.gov/bloodpressure/measure.htm

2.      American Heart Association News, (2019). Heart Attack and Stroke Symptoms. Diperoleh dari: https://www.heart.org/en/news/2019/06/24/half-of-us-adults-should-monitor-blood---pressure-at-home-study-says

3.      Setditjen Farmalkes Kementerian Kesehatan RI, (2022). Tensimeter Pengukur Tekanan Darah. Diperoleh dari: https://farmalkes.kemkes.go.id/2022/01/tensimeter-pengukur-tekanan-darah/

4.      Pedoman Pengukuran Tekanan Darah di Rumah oleh Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI), 2019. Diperoleh dari: https://inaheart.org/pengukuran-tekanan-darah-di-rumah-ptdr/

5.      Munther et al, (2019). Measurement of Blood Pressure in Humans: A Scientific Statement from the American Heart Association. Hypertension. 2019;73:e35-e66. Diperoleh dari: https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/HYP.0000000000000087

Sumber gambar: freepik.com