Mengenal Pemeriksaan Ekokardiografi Transtorakal

Mengenal Pemeriksaan Ekokardiografi Transtorakal

Penulis: dr. Aditya Angela Adam, M.Biomed

 

Apakah anda pernah mendengar tentang pemeriksaan ekokardiografi? Pemeriksaan ini sering dilakukan oleh dokter spesialis jantung. Ekokardiografi adalah salah satu bentuk pemeriksaan pencitraan organ jantung dengan menggunakan gelombang suara ultra. Konsepnya mirip dengan pemeriksaan USG pada kehamilan. Ada 2 jenis pemeriksaan ekokardiografi. Ada yang menggunakan alat lewat dada, ada yang dimasukkan ke dalam rongga esofagus. Ekokardiografi yang akan kita bahas disini adalah ekokardiografi menggunakan alat yang ditempelkan di dada, disebut juga ekokardiografi trans torakal.

Pasien apa saja yang memerlukan pemeriksaan ini? Hampir semua pasien dengan penyakit jantung memerlukan pemeriksaan ekokardiografi. Selain penderita sakit jantung, pemeriksaan ekokardiografi juga kerap dipakai untuk mengevaluasi fungsi dan bentuk jantung pada pasien yang akan dilakukan kemoterapi, maupun pada pasien sehat yang menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Banyak hal yang bisa dinilai lewat pemeriksaan ini, diantaranya posisi jantung, evaluasi lapisan pembungkus jantung, kelainan bentuk/dinding jantung, evaluasi keempat rongga jantung, ketebalan otot jantung, gerakan otot jantung, bentuk katub jantung, kelainan bentuk pembuluh darah jantung, , analisa kekuatan pompa jantung, analisa kecukupan pengisian darah di jantung, dan pemantauan kecukupan cairan di dalam pembuluh darah. Ekokardiografi umumnya dikombinasi dengan doppler untuk mendeteksi Gerakan aliran darah. Hal ini penting untuk mendeteksi kebocoran katub/dinding jantung. Pemeriksaan ekokardiografi juga bisa mendeteksi jenis infeksi jantung dan mengevaluasi efektivitas pasca pengobatan medis maupun pembedahan.

Sebelum dilakukan pemeriksaan ini, tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan. Pasien dapat makan dan minum seperti biasa. Begitu pula pengobatan yang rutin dapat tetap dikonsumsi. Prosedurnya yaitu, pasien diminta melepaskan baju bagian atas dan berbaring, lalu alat pemeriksaan/probe ditempel pada kulit dada, dengan bantuan jeli yang aman di kulit untuk meniadakan udara antara probe dan dinding dada. Udara dapat menghalangi dan mengganggu tampilan jantung pada saat pemeriksaan. Biasanya juga akan dipasang 3 buah monitor untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung. Dokter akan menggerakan probe untuk melihat jantung dari beberapa sudut pandang. Terkadang pasien diminta untuk tidur miring ke sebelah kiri agar posisi jantung semakin dekat dengan dinding dada. Hal ini memudahkan dokter pemeriksa untuk mampu mengevaluasi jantung dengan lebih jelas. Waktu pemeriksaan pasien sangat beragam, tergantung kelainan/penyakit pasien, namun kurang lebih berkisar antara 15-40 menit.

Efek samping pemeriksaan ini cukup ringan, yaitu rasa kurang nyaman saat alat pemeriksaan ditempel di dada. Tidak ada efek samping yang cukup membahayakan karena pemeriksaan ini tidak menggunakan radiasi melainkan gelombang suara. Pemeriksaan ini juga dapat diulang sesuai dengan indikasinya untuk mengevaluasi keadaan pasien. Ekokardiografi adalah pemeriksaan yang cukup efektif untuk mendeteksi penyakit jantung secara cepat. Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan jenis penyakit pasien sehingga pasien bisa mendapatkan terapi yang tepat.

 

Sumber:

Cleveland Clinic. 2019. Echocardiogram: Procedure, Preparation & Duration (clevelandclinic.org). Diakses di https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/16947-echocardiogram. Diakses pada 19 Januari 2022. Jam 11:46 WIB.

Mayo Clinic. 2021. Echocardiogram - Mayo Clinic. Diakses di https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/echocardiogram/about/pac-20393856. Diakses pada 19 Januari 2022. Jam 11:45 WIB.

WebMD. 2020. Echocardiogram: What It Shows, Purpose, Types, and Results (webmd.com). https://www.webmd.com/heart-disease/diagnosing-echocardiogram. Diakses pada 19 Januari 2022. Jam 11:50 WIB.