Mengenal Hipertensi Nokturnal

Mengenal Hipertensi Nokturnal

Penulis: dr. Nalagafiar Puratmaja, BMedSc (Hons)

 

The silent killer atau penyakit yang mematikan meski seringkali tanpa keluhan dikenal dalam bentuk tekanan darah tinggi. Kondisi hipertensi yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas angka 90 mmHg berdasarkan kriteria JNC 7.1 Tekanan darah tinggi tidaklah menular, namun mampu mempengaruhi hidup 1,13 miliar penduduk di seluruh dunia menurut World Health Organization (WHO) tahun 2019.2 Di Indonesia sendiri telah diketahui sebanyak 34,11% dari penduduk yang berusia >18 tahun hidup dalam kondisi tekanan darah tinggi. Data tersebut diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) pada tahun 2018 melalui Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan secara nasional. 3 Penentuan diagnosis hipertensi dilakukan dalam dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang. Tidak berarti dalam satu kali pengukuran seseorang langsung dikatakan menderita hipertensi.2-3

Komplikasi dari hipertensi akan sangat mengganggu kualitas hidup seseorang, salah satunya dengan meningkatkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular.3 Telah diketahui bahwa penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Hampir tiga dari empat kasus kematian di dunia disebabkan oleh kejadian penyakit kardiovaskular di negara dengan pendapatan rendah hingga menengah.4 Hipertensi dalam hal ini memiliki peran penting terjadinya peningkatan angka tersebut. Namun kenaikan tekanan darah pada malam hari atau hipertensi nokturnal seringkali luput dalam pemantauan. Diketahui bahwa waktu pengukuran tekanan darah sangat dapat menjadi prediktor dalam komplikasi penyakit kardiovaskular.5 Hal ini menjadi penting agar tidak semakin banyak penderita tekanan darah tinggi yang mengalami premature death atau kematian di bawah usia 70 tahun akibat komplikasi penyakit kardiovaskular.3

Kita dapat melihat pola kenaikan tekanan darah saat malam hari sebelum tidur sebagai penanda semakin terganggunya irama sikardian tubuh penderita dan saling berkaitan erat dengan angka kejadian penyakit kardiovaskular.5 Tekanan darah nokturnal dapat menjadi tolak ukur banyaknya kejadian penyakit kardiovaskular di masa yang akan datang.6 Berdasarkan studi terbaru yang dilakukan di Jepang oleh Kario K, dkk tekanan darah nokturnal dapat diukur dengan ambulatory blood pressure monitoring (ABPM) atapun home blood pressure monitoring (HBPM). Dengan kata lain, pengukuran tekanan darah nokturnal sebetulnya dapat dilakukan di rumah dengan alat pengukur darah digital yang terus mencatat angka tekanan darah. Insidens dari penyakit kardiovaskular juga dapat diprediksi dengan pola kenaikan tekanan darah nokturnal.6-9 Penelitian lebih lanjut mengenai peran dari kenaikan tekanan darah pada malam hari dengan hubungannya terhadap angka kejadian penyakit kardiovaskular di Indonesia akan dapat mempengaruhi manajemen hipertensi secara keseluruhan. Bagi penderita hipertensi, anda dapat memulai untuk memeriksa tekanan darah anda secara mandiri di rumah sesaat sebelum tidur.

  

Referensi:

 

  1. Chobanian AV, Bakris GL,Black HR. National Heart, Lung, and Blood Institute Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, National High Blood Pressure Education Program Coordinating Committee. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 report [published correction appears in JAMA. 2003;290:197].JAMA. 2003; 289: 2560-2572
  2. Hypertension. [Update 2019 Sep 13]. In: World Health Organization [Internet]. 2020 [cited 2021 Feb 23]. Available from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
  3. Hipertensi [Internet]. In: Kementerian Kesehatan RI. 2019. Laporan Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Litbangkes, Kemenkes. Available from: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
  4. Cardiovascular Diseases (CVDs) [Internet].  [Update 2017 May 17]. In: World Health Organization. 2020 [cited 2021 Feb 23]. Available from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)
  5. Cho M. Clinical Significance and Therapeutic Implication of Nocturnal Hypertension: Relationship between Nighttime Blood Pressure and Quality of Sleep. Korean Circ J. 2019 Sep;49(9):818-828.
  6. Kario K, Kanegae H, Tomitani N, Okawara Y, Fujiwara T, et al. Nighttime Blood Pressure Measured by Home Blood Pressure Monitoring as an Independent Predictor of Cardiovascular Events in General Practice The J-HOP Nocturnal Blood Pressure Study. Hypertension. 2019; 73:1240-1248.
  7. Fujiwara T, Hoshide S, Kanegae H, Kario K. Cardiovascular Event Risks Associated with Masked Nocturnal Hypertension Defined by Home Blood Pressure Monitoring in the J-HOP Nocturnal Blood Pressure Study. Hypertension. 2020; 76:259-266.
  8. Mokwatsi GG, Hoshide S, Kanegae H, Fujiwara T, Negishi K, Schutte AE, et al. Direct Comparison of Home Versus Ambulatory Defined Nocturnal Hypertension for Predicting Cardiovascular Events: The Japan Morning Surge-Home Blood Pressure (J-HOP) Study. Hypertension. 2020; 76:00-00
  9. Kario K, Hoshide S, Mizuno T, Nishizawa M, Yoshida T, Abe H, et al. Nighttime Blood Pressure Phenotype and Cardiovascular Prognosis: Practitioner-Based Nationwide JAMP Study. Circulation. 2020;142:00–00.