Mengenal ECMO Mesin Pengganti Sementara Jantung dan Paru

Mengenal ECMO  Mesin Pengganti Sementara Jantung dan Paru

 

Penulis : dr. Giovano Fanheis Devara Pattiasina

 

Apa yang akan anda pikirkan ketika mendengar tentang alat yang dapat menggantikan jantung dan paru? Sebagian dari anda mungkin akan merasa kagum dengan kecanggihan alat tersebut, sebagian lagi mungkin akan bergidik ngeri ketika membayangkannya, dan beberapa mungkin bertanya-tanya apakah alat tersebut benar-benar ada. Apabila anda termasuk orang yang bertanya-tanya tersebut, maka jawabannya adalah ada. ECMO (Extra Corporeal Membrane Oxygenation) adalah suatu alat untuk menopang organ penting tubuh / life support machine yang awalnya mulai dikembangkan di dekade 1970-an, dan ditujukan pertama kali untuk pasien anak/bayi yang mengalami kelainan fungsi jantung dan paru. Namun, seiring berkembangnya jaman dan waktu, maka mulai banyak penelitian dan pemakaian dari ECMO,termasuk pada pasien dewasa, dimana pada rentang tahun 2006-2011 terjadi peningkatan penggunaan ECMO sebanyak 433 % di Amerika Serikat. Penggunaan ECMO juga cukup banyak dipakai ketika terjadi pandemi flu H1N1 pada tahun 2009 serta pada pandemi COVID 19 dimana banyak pasien mengalami kondisi kritis berupa gagal napas. 1,2

Jadi, pasien mana saja yang dapat diindikasikan untuk penggunaan ECMO? Secara umum ECMO digunakan pada pasien yang mengalami kondisi kelainan atau malfungsi paru sehingga tidak mampu memberikan oksigen ke darah pasien dan tidak mampu menarik karbon dioksida yang bersifat racun keluar tubuh. ECMO juga dapat digunakan pada pasien-pasien yang mengalami kondisi kritis terkait masalah kegagalan fungsi pompa jantung, sehingga darah tidak dapat disirkulasikan dengan baik ke seluruh tubuh. Tak hanya itu, ECMO pun dapat dipakai sebagai pengganti sementara fungsi jantung atau paru pasien, ketika pasien tersebut sedang menunggu donor organ untuk dilakukan operasi transplantasi organ jantung atau paru.3

Lalu bagaimana ECMO bekerja ? ECMO “disambungkan” ke pasien melalui suatu selang/tube plastik khusus yang dimasukkan kedalam pembuluh darah besar pasien baik arteri maupun vena yang terletak di area kaki/paha, leher atau dada. ECMO memiliki suatu pompa yang dapat menarik darah pasien untuk masuk ke salah satu bagian alat yang disebut Oxygenator, dimana pada bagian ini darah pasien akan diberikan oksigen, sekaligus karbon dioksida akan dikeluarkan, kemudian darah yang sudah “bersih” dan teroksigenasi ini akan kembali dipompa masuk kedalam tubuh pasien untuk dialirkan ke seluruh organ dan jaringan. Proses penggunaan ECMO akan diawasi oleh seorang perfusionist yang akan menyesuaikan alat dengan kebutuhan pasien, dan selama proses ini berlangsung kondisi dan tanda-tanda vital pasien akan dipantau ketat dan pemeriksaan laboratorium dilakukan secara berkala untuk menilai kadar oksigen didalam darah.3,4

Lama penggunaan ECMO sangat bervariasi, dapat hanya beberapa jam, beberapa hari, bahkan dapat memanjang selama beberapa minggu, tergantung dari kondisi pasien. Perlu diingat bahwa ECMO bukanlah suatu tatalaksana atau terapi definitif, namun lebih bersifat sebagai penyokong atau pengganti sementara kerja dan fungsi jantung dan paru ketika pasien jatuh dalam kondisi kritis, atau ketika pasien sedang menunggu donor organ untuk proses transplantasi jantung atau paru.3

Hingga saat ini masih banyak studi yang dilakukan terkait penggunaan ECMO dan tingkat keberhasilannya. Hasil-hasil studi yang dilakukan sebelumnya dianggap belum konsisten dan masih cukup banyak diperdebatkan. Namun, kehadiran ECMO tentu saja menjadi secercah harapan bagi pasien maupun tenaga kesehatan dalam usahanya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien, utamanya pada pasien-pasien dengan kondisi kritis. 2

 

Daftar Pustaka

Kulkarni T, Sharma NS, Diaz-Guzman E. Extracorporeal membrane oxygenation in adults: A practical guide for internists. Cleve Clin J Med. 2016;83(5):373–84.

Lawler PR, Silver DA, Scirica BM, Couper GS, Weinhouse GL, Camp PC. Extracorporeal membrane oxygenation in adults with cardiogenic shock. Circulation. 2015;131(7):676–80.

White A, Fan E, Ventetuolo CE, Kulkarni H, Carmona MS, Sockrider M. What is ECMO? Am J Respir Crit Care Med. 2016;193(6):P9–10.

Martinez G, Vuylsteke A. Extracorporeal membrane oxygenation in adults. Contin Educ Anaesthesia, Crit Care Pain. 2012;12(2):57–61.

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/male-student-practicing-medicine_16408921.htm#query=heart%20disease&position=10&from_view=search&track=ais