Mengapa Anakku Biru dan Sering Jongkok?

Mengapa Anakku Biru dan Sering Jongkok?

Penulis: dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K) 

Biru, Jongkok, dan Penyakit Jantung Bawaan    

Penyakit jantung bawaan merupakan suatu penyakit yang dapat memiliki berbagai macam gejala. Banyak yang belum mengetahui bahwa salah satu gejala yang dapat terjadi pada penyakit jantung bawaan adalah anak tampak biru dan sering jongkok. Biru biasanya terlihat lebih jelas pada bibir. Dua hal ini dapat kita temui pada penyakit jantung bawaan dengan diagnosis Tetralogy of Fallot (TOF). Pada TOF, pasien terlihat biru dikarenakan berkurangnya aliran oksigen di tubuh sebab terdapatnya kelainan di jantung. Biru pada pasien ini semakin memburuk ketika aktivitas pasien meningkat atau anak menjadi semakin aktif. Pada bayi, biru dapat menjadi semakin buruk ketika bayi menangis, dan dapat disertai dengan bayi yang terlihat sesak. Sementara untuk anak-anak yang jauh lebih besar, manifestasi kurangnya aliran oksigen dalam darah ini dapat terlihat dengan anak yang cepat merasa lelah ketika beraktivitas atau anak tersebut sering jongkok. Jongkok (squatting) pada anak  dengan TOF merupakan suatu posisi yang tepat bagi anak untuk menaikkan saturasi oksigen pada darah sehingga sesak yang dirasakan berkurang. Jika menemukan gejala tersebut maka tidak ada alasan untuk menunda mengkonsultasikan anak andake dokter.

Kegawatdaruratan pada TOF

Jika keadaan TOF pada anak ini dibiarkan terus menerus, dan suatu ketika timbul adanya faktor risiko pada anak, dapat menyebabkan suatu kondisi kegawatan yang dinamakan hypercyanotic spell.Pada kondisi ini, yang terjadi pada anak adalah pernapasan cepat dan dalam, anak menjadi semakin rewel dan menangis dalam waktu lama, anak yang biru menjadi semakin terlihat biru, dan jika diperiksa menggunakan stetoskop terdengar bising jantungpasien menurun. Keadaan ini jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menyebabkan gangguan pada saraf, anak menjadi kejang, terjadi cedera pembuluh darah otak hingga bahkan kematian. Sebelum keadaan spell ini semakin memburuk, yang bisa dilakukan oleh orang tua ataupun pengasuh adalah memposisikan anak dalam kondisi knee-chest position. Posisi ini dapat dipraktikkan dengan cara menggendong anak sembari menekukkan kaki atau anak posisi tertidur dengan kaki tertekuk dan tentunya segera membawa anak ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Dampak TOF Jangka Panjang serta Pengobatannya

Keadaan TOF pada jangka panjang juga dapat menyebabkan anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga mengalami ketertinggalan dengan teman sebayanya. Terlambatnya diagnosis dan penanganan pada TOF akan semakin meningkatkan kemungkinan komplikasi yang terjadi pada pasien. Selain dampak pada pasien, TOF secara tidak langsung juga akan memberikan dampak stress pada keluarga dan pengasuh. Pasien dengan TOF tidak seluruhnya menunjukan gejala ketika lahir, namun dapat terjadi beberapa bulan hingga tahun kemudian. Proses pengobatan yang cukup panjang dan membutuhkan berbagai tahapan juga dapat menjadi beban fisik maupun mental pada pasien maupun keluarga. Tahapan operasi pada TOF dapat dilakukan lebih dari 1 kali hingga pada akhirnya mencapai hasil akhir yang lengkap. Sebelum pada akhirnya pasien dapat ditangani dengan sempurna, aktivitas pasien harus dibatasi. Hingga pada akhirnya pasien telah selesai menjalani berbagai tahapan operasi pun, pasien masih harus menjalani kontrol berkala ke dokter untuk mengetahui kondisi jantungnya.Pasien juga terkadang masih tetap harus diberikan beberapa obat-obatan jika diperlukan.  Pada pasien perempuan dan ketika dewasa menikah lalu hamil, maka harus menjalani kontrol secara ketat dengan dokter jantung anda.

Risiko pada Pasien dengan TOF

Pasien dengan TOF memiliki berbagai risiko terhadap gangguan dan infeksi pada jantung dan katup karena bakteri yang bersumber dari kebersihan gigi yang buruk. Untuk mencegah terjadinya infeksi pada jantung dan katup ini, beberapa pasien TOF sebelum ataupun setelah mengalami tatalaksana secara lengkap tetap diberikan antibiotik dengan berbagai pertimbangan dan selalu diharuskan untuk konsultasi dengan dokter gigi serta berkewajiban untuk memiliki perawatan kebersihan gigi yang baik.

Artikel ini menjelaskan tentang TOF secara ringkas. Untuk penjelasan dan pemahaman lebih lanjut disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jantung spesialisasi penyakit jantung bawaan.