Mari Mengenal Kateterisasi Pembuluh Darah Jantung
Bagi sebagian besar masyarakat, pasti telah mengetahui bahwa penyakit jantung saat ini menjadi penyakit penyebab utama kematian di dunia. Permasalahan dari penyakit jantung adalah kondisi ini masih akan terus terjadi siring adanya kelainan pada organ jantung itu sendiri serta pembuluh darah jantung, baik itu karena kelainan struktural ataupun kelainan mekanik pada jantung. Jantung sendiri adalah organ yang secara anatomi terdiri dari jaringan otot jantung, katup jantung, dan pembuluh darah jantung. Jantung memiliki 4 ruang yang terdiri dari: atrium kanan, ventrikel kiri, atrium kiri, dan ventrikel kiri dengan kelainan berupa gangguan volume dan ganggusn tekanan pada organ jantung. Dikarenakan 4 ruang jantung terhubung dengan pembuluh arteri dan vena, maka untuk pemeriksaan volume dan tekanan ruang jantung dapat dilakukan melalui alat yang dimasukkan pada pembuluh darah hingga memasuki rung jantung.
Pemeriksaan ruang jantung ini menggunakan alat yang biasa disebut kateter jantung. Pemeriksaan kateter jantung diawali dengan memasukkan alat kateter jantung dari pembuluh darah arteri/vena dari tangan ataupun paha. Alat kateter jantung memiliki sensor di bagian ujungnya yang dapat mengukur tekanan dan volume dari ruang jantung dan pembuluh darah jantung serta pembuluh darah paru-paru. Setelah alat kateter jantung dimasukkan melalui arteri/vena pada tangan /kaki, alat kateter akan dimasukkan secara perlahan sampai pada ruang jantung, pembuluh darah jantung, ataupun pembuluh darah paru-paru.
Hasil dari pemeriksaan kateter ini berupa informasi tekanan dan volume dari ruang jantung, pembuluh darah jantung, dan pembuluh darah paru-paru yang akan digunakan untuk menjelaskan gangguan apa yang terjadi pada jantung kita. Pada saat sebelum dilaksanakan pemeriksaan ini, pasien akan diberikan penjelasan mengenai prosedur pemeriksaan yang akan dijalani, diberikan obat untuk menenangkan dan mengurangi rasa nyeri, sehingga pasien akan memahami pemeriksaan ini dan juga akan menjalani pemeriksaan dengan nyaman. Pada beberapa kasus penyakit direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kateterisasi jantung. Dengan pemeriksaan kateterisasi jantung ini, maka kelainan jantung akan diketahui apakah berupa kelainan pada tekanan ataupun volume yang berlebihan atau kurang pada ruang jantung dan pembuluh jantung serta pembuluh darah paru-paru yang dapat digunakan dokter untuk menentukan diagnosa dan penanganan pasien.
Daftar Pustaka
Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.web.id/debar.
Libby P, et al, editors. Braunwald’s Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, 12st ed. Elsevier; 2022.