Mari Mengenal Anatomi dan Fungsi Jantung Kita

Mari Mengenal Anatomi dan Fungsi Jantung Kita

 

Penulis: dr. Fatchul Ulum

Pengetahuan akan struktur dan fungsi normal jantung sangat penting untuk dapat memahami penyakit –penyakit yang mempengaruhi sistem kardiovaskuler. 1

Studi tentang jantung dan pembuluh darah besar telah dikembangkan sejak abad ke 16 oleh seorang pakar anatomi yaitu Andreas Vesalius dan kemudian ia menghubungkannya dengan praktek kedokteran. Namun jauh sebelumnya jantung telah digambarkan dengan jelas pada lukisan yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci. 2

Saat ini penggunaan pencitraan jantung yang canggih seperti angiografi koroner, echocardiography, CT Tomography, dan MRI telah memberikan informasi  cukup jelas tentang struktur dan hubungan antar ruang jantung. 1

Anatomi Permukaan Jantung 1,2

Jantung berbentuk seperti kerucut, terletak di rongga dada dan terdiri dari empat ruangan jantung berotot. Terdiri dari serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Serambi jantung memiliki sedikit otot bila dibandingkan dengan bilik jantung. Otot jantung disebut miocardium. Salah satu penyakit yang dapat terjadi pada otot jantung adalah cidera otot jantung (Infarct Miocard) yang disebabkan oleh syndrom koroner akut yang merupakan kasus kegawatan jantung.

Gambar 1 : Posisi Jantung dalam Rongga Dada

Sumber : Lilly L.S. Normal Cardiac Structure and Function. In: Patophysiology of Heart Disease. Sixth Edition. Lippincott Williams & Wilkins. Philadelpia. 2015

Jantung dilingkupi oleh kantong fibroserosa yang disebut perikardium. Salah satu penyakit yang dapat terjadi pada perikardium yaitu perikarditis atau peradangan pada perikardium yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan yang lainnya.

Jantung memiliki empat katup utama yang berfungsi mengarahkan aliran darah maju dan mencegah kebocoran atau aliran mundur. Katup atrioventrikuler (mitral dan trikuspid) memisahkan antara serambi dan bilik, sedangkan katup semilunar memisahkan antara bilik jantung dengan arteri besar. Bila terjadi kelainan katup, maka darah bisa bocor dan kembali ke ruang jantung sebelumnya, dan kondisi ini bila tidak mendapatkan terapi dapat menyebabkan komplikasi jantung yang lebih berat.

Dinding yang memisahkan serambi kanan dan serambi kiri disebut septum interatrial. Salah satu kelainan pada dinding ini disebut ASD (Atrial Septal Defect) dimana terdapat lubang pada dinding antar serambi sehingga terjadi aliran darah dari serambi kiri ke kanan ataupun sebaliknya.

Dinding yang memisahkan bilik kanan dan bilik kiri disebut septum interventriculer. Salah satu kelainan pada dinding ini disebut VSD ( Ventrikel Septal Defect) dimana terdapat lubang pada dinding antar bilik sehingga terjadi aliran darah dari bilik kiri ke kanan ataupun sebaliknya.

Jantung mendapatkan pasokan oksigen dari arteri koroner. Keseimbangan pasokan oksigen dengan kebutuhan otot jantung akan membantu jantung untuk berfungsi secara normal. Salah satu penyakit yang dapat terjadi pada arteri koroner adalah penyakit jantung koroner yaitu timbulnya plak atherosclerosis yang menyumbat sebagian dan dapat menyumbat total arteri koroner. Kejadian penyumbatan total arteri koroner ini disebut sindrom koroner akut yang merupakan kasus kegawatan jantung yang bahkan dapat menyebabkan kematian.

       Gambar 2 : Jalur Konduksi Jantung dan Keempat Ruang Jantung

Sumber : Lilly L.S. Normal Cardiac Structure and Function. In: Patophysiology of Heart Disease. Sixth Edition.       Lippincott Williams & Wilkins. Philadelpia. 2015

Sistem Peredaran Darah 1,2

Darah yang miskin oksigen dan kaya karbondioksida dikirim ke jantung melalui vena besar yaitu vena cava superior dan vena cava inferior yang masuk ke dalam serambi kanan. Dari serambi kanan darah masuk ke dalam bilik kanan melalui katup trikuspid. Kemudian bilik kanan memompa darah masuk ke dalam pembuluh darah paru (arteri pulmonalis), di paru – paru terjadi pertukaran gas karbondioksida ditukar dengan oksigen. Darah yang sudah mengandung banyak oksigen tadi akan masuk kembali ke jantung yaitu ke serambi kiri melalui vena paru (Vena Pulmonalis). Dari serambi kiri akan masuk ke dalam bilik kiri melalui katup mitral. Selanjutnya bilik kiri akan memompa darah ke pembuluh darah besar (aorta) hingga darah yang mengandung oksigen akan sampai ke seluruh organ tubuh kita.

Ada banyak penyakit yang mengganggu lancarnya aliran darah ini, salah satunya adalah peningkatan tekanan arteri paru (hipertensi pulmonal) yang menyebabkan kepayahan bilik kanan atau disebut gagal jantung kanan untuk memompa darah ke pembuluh darah paru. Begitu pula dengan jantung sebelah kiri, pada pasien dengan hipertensi,  bilik kiri harus berusaha memompa darah melawan besarnya tekanan darah di pembuluh darah aorta, sehingga bila berlangsung terus menerus dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung atau ketidakmampuan jantung memompa darah sesuai kebutuhan kita.

 

 Gambar 3 : Sistem Peredaran Darah

Sumber : https://i0.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2017/10/Screenshot_118.png?fit=346%2C377&ssl=1

Sistem Listrik Jantung (konduksi impuls) 1,2

Sistem konduksi impuls diaktifkan oleh sel khusus yang disebut pacemaker yang menginisiasi mulainya denyut jantung. Setiap Kelainan pada sistem ini disebut arritmia atau gangguan irama jantung dan arritmia tertentu bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian mendadak.

Denyut jantung normal berkisar 60 – 100 kali per menit,  dan  jantung memompa sekitar 70 ml setiap denyutnya. Maka dalam waktu satu jam, jantung kita telah memompa sekitar 252 – 420 liter darah atau setara dengan 13,26 – 22 galon/jamnya. Bagaimana bila 24 jam, 1 bulan, dan 1 tahun ya!! Maha Besar Tuhan yang telah menciptkan jantung yang hebat ini.

Sekarang kita sudah mengenal secara umum anatomi dan fungsi jantung serta kelainan - kelainannya. Seperti kata pepatah “ tak kenal maka tak sayang”.  Semoga dengan perkenalan ini,  kita akan lebih menyayangi jantung kita dengan menjaga kesehatannya. Salam Sehat…

 

Referensi :

Lilly L.S. Normal Cardiac Structure and Function. In: Patophysiology of Heart Disease. Sixth Edition. Lippincott Williams & Wilkins. Philadelpia. 2015

Fuster V. Harrington RA. Jagat N. Eapen ZJ. Foundation of Cardiovascular Medicine. In : Hurst’s the Heart. Fourteenth Edition. McGraw-Hill Education. 2017.