Manfaat Berpuasa di Bulan Ramadan Bagi Kesehatan
Penulis: dr. Fatchul Ulum
Ramadan adalah bulan suci bagi seluruh umat muslim dimana kitaakan menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya. Selama berpuasa kita diwajibkan untuk menahan makan, minum bahkan merokok dan perbuatan – perbuatan lain yang membatalkan puasa dari waktu subuh sampai matahari terbenam.Puasa sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Puasa dapat mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh karena pola makan yang berlebihan dan tidak sehat, seperti diabetes mellitus, hiperkolesterol, hipertrigliserida dan penyakit jantung koroner.1
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Berpuasa di bulan ramadan mengubah pola makan selama 1 bulan yang dapat menurunkan risiko kardiovaskular dan cerebrovaskuler. Faktor risiko utama yang meningkatkan risiko dari penyakit jantung koroner atau stroke adalah abnormalitas lipid darah dan faktor pembekuan, hipertensi dan merokok. 2
Profil lipid sangat dipengaruhi oleh faktor diet, yaitu diet lemak, tinggi gula dan kurangnya aktivitas fisik. Banyak studi melaporkan penurunan berat badan yang signifikan pada pasien diabetes selama Ramadan. 3,4 Puasa di bulan ramadan memiliki efek moderate bagi kadar gula darah dan level lipoprotein pada pasien diabetes ketika kontrol metabolik cukup baik sebelumnya. Namun pasien dapat mengalami perburukan bila gula darah tidak terkontrol sebelum puasa. 4
Selama bulan ramadan terjadi perubahan pola dan kualitas makan yang dapat meyebabkan perubahan efek metabolik, walaupun perubahan fisiologis belum dapat dijelaskan dengan terperinci secara ilmiah. 1
Puasa yang sehat dapat bermanfaat secara psikis dan fisik.Namun, Jika tidak dilakukan dengan sehat, puasa dapat melemahkan tubuh dan membahayakan kesehatan.Agar lebih termotivasi, mari kita mengetahui keutamaan puasa untuk kesehatan kita.
Perubahan Tubuh Saat Berpuasa
Tubuh mampu berpuasa bila diberi asupan terlebih dahulu. Sehingga, penting untuk makan sahur yang bergizi sebelum menjalani puasa.Pada kondisi tidak puasa, sumber energi utama dalam tubuhdiambil dari gula yg tersimpan dalam hati dan otot. Pada kondisi puasa, lemak menjadi sumber energi berikutnya sehingga dapat mengurangi berat badan.5
Manfaat Puasa Terhadap Kesehatan
Secara psikis, puasa dapat menanggulangi stres dan depresi untuk beberapa orang karena ketika berpuasa kita dituntut untuk mengendalikan diri dan emosi.
Puasa dapat mengendalikan kadar gula dan lemak darah sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke.5
Puasa yang sehat dapat membantu menurunkan berat badan sehingga mengurangi obesitas dan sindrom metabolik.
Puasa dapat menurunkan biomarker peradangan seperti Homocystein, interleukin dan C ractive protein yang memiliki kontribusi terhadap terjadinya atherosklerosis di pembuluh darah.6
Puasa dapat meningkatkan adiponectin yaitu plasma protein mirip collagen yang membantu menurunkan berat badan.7
Puasa dapat mengendalikan tekanan darah pada pasien hipertensi.5
Agar berpuasa dapat berjalan lancar, mari kita pilih makanan sehat selama puasa.
Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Ketika Sahur :
Buah dan sayuran, karena lambat diubah menjadi energi dan mencegah konstipasi
Nasi atau penggantinya
Daging rendah lemak
Perbanyak minum air putih
Susu rendah lemak
Hindari terlalu banyak teh dan kopi karena mengandung kafein dan menyebabkan dehidrasi
Makanan yang Sebaiknya Dihindari :
Makanan yg digoreng dengan minyak yang banyak
Makanan dgn kadar gula tinggi ex. Kolak, es teler, coklat
Jerohan, santan dan daging berlemak
Kondisi Yang Perlu Diwaspadai Ketika Berpuasa
- Memiliki tekanan darah rendah
- Anemia
- Diabetes tidak terkontrol
- Memiliki masalah ginjal atau hati yang berat
- Mengalami gangguan fungsi sistem kekebalan tubuh
- Sedang menjalani pengobatan misalnya kemoterapi
- Wanita hamil
- Ibu menyusui
- Ibu menyusui
- Ibu menyusui
Jika ibu hamil memiliki berat badan dan gaya hidup yang baik, / ibu memiliki cadangan energi yang cukupmaka berpuasa tidak akan banyak berpengaruh karena tubuh ibu akan bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan janin.
Ketika kita mencermati temuan ilmiah diatas, maka kita akan semakin yakin bahwa berkah kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa bukan sekedar opini. Maka, mari kita sambut bulan Ramadan dengan sukacita dan menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat selama berpuasa di bulan Ramadan.
Referensi :
- Nematy M , NamaghiM, Rashed M , MozhdehifardM , Sajjadi S, Akhlaghi S, et al.Effects of Ramadan fasting on cardiovascular risk factors: a prospective observational study. Nutrition Journal. 2012.
- Sarraf-Zadegan N, Boshtam M, Rafiei M: Risk factors for coronary artery disease in Isfahan, Iran. Eur J Public Health 1999, 9(1):20–26
- Shariatpanahi ZV, Shariatpanahi MV, Shahbazi S, Hossaini A, Abadi A: Effect of Ramadan fasting on some indices of insulin resistance and components of the metabolic syndrome in healthy male adults. Br J Nutr 2008, 100(1):147–151.
- Bouguerra R, Jabrane J, Maatki C, Ben SL, Hamzaoui J, El KA, et al: Ramadan fasting in type 2 diabetes mellitus. Ann Endocrinol (Paris) 2006, 67(1):54–59
- Malinowski B, Zalewska K , Anna W˛esierska , Sokołowska M , Socha M ,et al. Intermittent Fasting in Cardiovascular Disorders—An Overview. Nutrients 2019, 11, 673
- Aksungar, F.B.; Topkaya, A.E.; Akyildiz, M. Interleukin-6, C-reactive protein and biochemical parameters during prolonged intermittent fasting. Ann. Nutr. Metab. 2007, 51, 88–95. [CrossRef]
- Wan, R.; Ahmet, I.; Brown, M.; Cheng, A.; Kamimura, N.; Talan, M.; Mattson, M.P. Cardioprotective Effect of Intermittent Fasting is Associated with an Elevation of Adiponectin Levels in Rats. J. Nutr. Biochem. 2010, 21, 413–417. [CrossRef] [PubMed]