Manajemen Retur Obat dan Alkes Covid-19

Manajemen Retur Obat dan Alkes Covid-19

Penulis: apt. Devi Juwita S.Si

 

Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan yang tidak terpisahkan dari pelayanan rumah sakit. Kegiatan kefarmasian mulai dari pengadaan, perencanaan, penyimpanan, pendistribusian dan pelaporan. Pada era Pandemi Covid-19 semua pelayanan menyesuaikan, termasuk pelayanan farmasi di Ruang Isolasi Covid-19. Hal yang paling berbeda adalah tata cara menghadapi obat dan Alkes yang sudah masuk ke Zona Merah Ruang Isolasi namun tidak digunakan, bagaimana manajemen retur obat dan Alkes di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita?

Sudah menjadi prosedur, jika ada obat / Alkes yang tidak digunakan di ruang rawat akan dikembalikan ke Depo Farmasi dengan menulis pada Formulir Retur. Setelah dicek fisik obat sesuai dengan formulir retur maka billing pasien akan obat dan Alkes tersebut akan dihapus. Namun bagaimana dengan obat dan Alkes yang sudah masuk ke Zona Merah di Ruang Isolasi?

Lima Depo Farmasi yang terdiri dari Depo Farmasi Rawat Jalan & IGD, Depo Farmasi Bedah Dewasa, Depo Farmasi Cathlab & CVC, Depo Farmasi Bedah Anak, dan Depo Farmasi Rawat Inap yang selama ini melayani paket ke ruangan baik paket IGD, paket ICU dan paket ruang tindakan akan memberikan obat dan Alkes paketnya ke Farmasi dalam kantong kuning. Semua obat dan Alkes dimasukan kedalam billing dan fisik obat dikumpulkan di ruang khusus retur pasien positif Covid di gedung utility lantai 2.

Gambar 1. Retur obat dan alkes pasien covid dari Ruang Tindakan, Intensive, Intermediate dan Average Care didalam ruangan khusus

Obat dan Alkes ini didiamkan selama 2 minggu, kemudian akan dibersihkan dengan lap kering dan dikelompokkan. Setelah rapi, obat ini akan menjadi obat dan Alkes yang akan di masukan keruangan isolasi kembali.

Semenjak pandemi terjadi dan dibukanya Ruang Isolasi, petugas farmasi tidak masuk ke dalam Ruang Isolasi. Pengelolaan obat dilakukan oleh perawat. Setelah dilakukan evaluasi bersama dengan Bidang Keperawatan, maka mulai Desember 2020 petugas farmasi masuk ke Ruang Isolasi Zona Merah untuk rutin mengisi kembali troli emergensi yang berada didalam Zona Merah dan melakukan pengecekan obat dan Alkes yang berada di Zona Merah.

Dari kegiatan masuk ke Zona Merah, petugas farmasi berkoordinasi dengan Ruang Isolasi, bidang keperawatan dan PPI rumah sakit agar obat dan Alkes retur dapat digunakan kembali untuk kebutuhan Ruang Isolasi kembali.                                                                    

Petugas farmasi masuk merapikan obat dengan mengecek masa kadalursa dan kemasan obat alkes masih baik, kemudian diberi kotak dan label nama. Jika perawat akan menyiapkan obat pasien sebelum membuat permintaan ke farmasi diwajibkan melihat obat alkes tersebut terlebih dahulu.

Pada akhirnya semua obat dan Alkes retur dari Ruang Isolasi Covid akan dikelola oleh farmasi dengan adanya petugas farmasi setiap hari di dan ke Zona Hijau. Dengan koordinasi yang baik dengan Bidang Keperawatan tentu manajemen retur obat dan Alkes Covid ini akan semakin baik. Semoga pandemi ini segera berakhir.