Latihan Fisik, Nutrisi dan Penyakit Kardiovaskular
Oleh : dr. Swandito Wicaksono
Data-data dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kecacatan dan kematian di dunia. Selain beberapa sebab seperti faktor genetik dan beberapa faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi, seperti bertambahnya usia seseorang. Faktor-faktor lainnya seperti hipertensi, hiperkolesterolemia, resistensi insulin, diabetes, dan faktor-faktor yang berkaitan dengan gaya hidup seperti merokok, kurangnya olahraga atau latihan fisik, dan pola makan yang tidak sehat, merupakan faktor risiko yang dapat meningkatkan angka kejadian penyakit kardiovaskular.
Latihan fisik atau biasa dikenal banyak orang sebagai olahraga adalah hal yang penting dan harus dilakukan secara rutin dan teratur untuk dapat meningkatkan kebugaran sistem kardiovaskular. Beberapa panduan sudah banyak dipubikasikan mengenai rekomendasi olahraga yang baik untuk meningkatkan kebugaran sistem kardiovaskular. Rekomendasi program olahraga tersebut sudah dibuat untuk perempuan, orang tua, dewasa muda, atau pada orang yang sudah terdapat penyakit kardiovaskular sebelumnya. Secara definisi latihan fisik itu sendiri merupakan serangkaian aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur, terprogram akibat kontraksi dari otot rangka. Olahraga yang direkomendasikan untuk semua umur adalah olahraga jenis aerobik, dilakukan 3-5 kali dalam seminggu dan dilakukan 20-40 menit setiap melakukan olahraga, dan yang terpenting adalah dilakukan secara teratur dan terprogram, di mana setiap minggunya dapat ditingkatkan intensitas, dan waktu latihannya.
Pola makan juga mempengaruhi terjadinya penyakit kardiovaskular, apabila makan tidak diatur dengan baik, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Oleh karena itu pola makan haruslah dapat dijaga dan diatur dengan baik. Suatu penelitian pernah menyimpulkan bahwa tomat dapat digunakan sebagai menu diet makan yang baik, karena dapat menurunkan kejadian penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar lemak tubuh. Selain itu buah-buahan yang mengandung vitamin C dan E sangat penting untuk mencegah kejadian penyakit kardiovaskular. Kemudian diet tinggi serat juga sangat dibutuhkan, dikarenakan beberapa penelitian menyebutkan, bahwa diet tinggi serat dapat mencegah kejadian penyakit kardiovaskular.