Kurang Tidur Lebih Berisiko Sakit Jantung?

Kurang Tidur Lebih Berisiko Sakit Jantung?

 

 

dr. Intan Maulinar

 

Tidur yang berkualitas bermanfaat bagi tingkat energi dan kesehatan jantung Anda. Tulisan ini menginformasikan bagaimana tidur berhubungan dengan kesehatan jantung Anda.

Saat Anda tidur, tubuh akan memperbaiki dirinya sendiri untuk mempersiapkan fungsi tubuh yang optimal, sehingga Anda dapat melakukan aktivitas secara normal di siang harinya. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya 7 jam untuk tidur setiap malam. Namun, secara statistik 1 dari 3 orang dewasa didapatkan bahwa mereka tidak mendapatkan jumlah jam tidur yang direkomendasikan. Meskipun ini mungkin terlihat baik-baik saja untuk satu atau dua hari, kurang tidur dari waktu ke waktu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, juga dapat memperburuk masalah kesehatan tertentu, terutama kesehatan jantung.

Pada saat yang sama, orang yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, gagal jantung, atau riwayat stroke cenderung kurang tidur, terutama karena sleep apnea, suatu kondisi di mana saluran napas tersumbat berulang kali selama tidur yang menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Dengan kata lain, masalah jantung dapat mempengaruhi kualitas tidur, dan kurang tidur dapat menimbulkan masalah kesehatan jantung.

Orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya cenderung memiliki masalah kesehatan seperti berisiko untuk mengalami serangan jantung, asma, dan depresi. Beberapa masalah kesehatan ini adalah sebagai berikut:

  1. Tekanan darah tinggi

Selama Anda tidur, tekanan darah akan turun. Memiliki masalah tidur berarti tekanan darah Anda tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Tekanan darah tinggi adalah salah satu risiko utama penyakit jantung dan stroke.

 

  1. Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang menyebabkan gula menumpuk di dalam darah Anda, suatu kondisi yang dapat merusak keadaan pembuluh darah Anda. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat membantu gula darah menjadi lebih terkontrol.

 

  1. Obesitas

Kurang tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat. Kurang tidur dapat mempengaruhi bagian otak yang mengontrol rasa lapar.

Selain kurang tidur, kondisi-kondisi berikut juga berdampak pada kesehatan jantung:

  1. Sleep apnea

Sleep apnea terjadi ketika jalan napas Anda tersumbat berulang kali selama tidur, menyebabkan Anda berhenti bernapas untuk waktu yang singkat. Sleep apnea biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, seperti obesitas dan gagal jantung. Sleep apnea mempengaruhi berapa kadar oksigen yang masuk ke tubuh saat tidur dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.

 

  1. Insomnia

Insomnia mengacu pada kesulitan memulai tidur, terjaga di malam hari, atau keduanya. Sebanyak 1 dari 2 orang dewasa mengalami insomnia jangka pendek dan 1 dari 10 orang dewasa mengalami insomnia jangka panjang. Insomnia terkait dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Seiring waktu, kurang tidur juga dapat menyebabkan kebiasaan tidak sehat yang berdampak pada kesehatan jantung, antara lain tingkat stres yang lebih tinggi, kurang motivasi untuk aktif secara fisik, dan pilihan makanan yang tidak sehat.

 

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh tidur yang berkualitas adalah sebagai berikut:

  1. Patuhi jadwal tidur yang teratur. Tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi, termasuk di akhir pekan.
  2. Dapatkan cahaya alami yang cukup, terutama di pagi hari. Cobalah berjalan-jalan di pagi hari atau di jam makan siang.
  3. Dapatkan aktivitas fisik yang cukup di siang hari. Cobalah untuk tidak berolahraga dalam beberapa jam sebelum tidur.
  4. Hindari paparan cahaya artifisial, terutama dalam beberapa jam sebelum tidur. Gunakan filter cahaya biru di komputer atau telepon genggam.
  5. Jangan makan atau minum dalam beberapa jam sebelum tidur; hindari alkohol, terutama makanan tinggi lemak atau gula.
  6. Jaga agar kamar tidur dalam keadaan sejuk, gelap, dan sunyi.
  7. Menurunkan berat badan. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko masalah jantung. Menurut data penelitian Johns Hopkins, salah satu prediktor terbaik untuk kualitas tidur yang optimal adalah penurunan berat badan, terutama lemak perut. Dalam sebuah penelitian terhadap orang dengan  pradiabetes  dan diabetes, mereka yang kehilangan lemak perut memiliki kualitas tidur yang meningkat terlepas dari usia atau jenis kelamin mereka, atau bagaimana mereka menurunkan berat badan (misalnya, diet saja, atau diet plus olahraga).

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. 2021. How Does Sleep Affect Your Heart Health? Available from: 

https://www.cdc.gov/bloodpressure/sleep.htm#:~:text=Adults%20who%20sleep%20less%20than,High%20blood%20pressure

Pathil, S. 2022. Do Your Heart a Favor - Get More Sleep. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/do-your-heart-a-favor-get-more-sleep

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-vector/insomnia-concept-illustration_9868305.htm#query=sleepless&position=41&from_view=search&track=sph