Kopi dan Jantung
dr. Praditya Virza Ramadhan
Kopi merupakan salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat. Kopi sudah bukan lagi minuman yang hanya dinkonsumi oleh orang tua tetapi meminum kopi juga sudah menjadi trend di kalangan masyarakat remaja dan dewasa. Namun, meski diminati oleh banyak orang, ternyata banyak sekali informasi-informasi tentang dampak buruk kopi terdahap kesehatan, salah satunya terhadap kesehatan jantung. Apakah benar seperti itu?
Kekuatan suatu kopi dilihat dari kadar zat aktif di dalamnya, zak aktif yang sering kita kenal yaitu kafein. Kafein, atau 1, 3, 7-trimethylxanthine, adalah salah satu zak aktif yang berfungsi mengambat enzim fosfodiesterase dan reseptor adenosin yang dapat menyebabkan perubahan fisiologis. Banyak penelitian lama yang mengatakan bahwa ternyata konsumsi kafein dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, perubahan irama jantung, konsitriksi dan dilatasi pembuluh darah.
Namun ternyata, penelitian-penelitian terbaru mengatakan bahwa mengonsumsi kopi dapat menurunkan mortalitas pada pasien dengan gagal jantung, selain itu, terdapat hubungan antara konsumsi kopi dengan angka kejadian penyakit kardiovaskular. Bahkan, pada pasein dengan usia tua yang memiliki riwayat penyakit jantung coroner (namun tidak memiliki hipertensi) yang mengonsumsi kopi memiliki risiko kematian 43 persen lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang tidak minum kopi. Oleh karena itu, ternyata mengonsi kopi dapat memberi manfaat terhadap kesehatan jantung
Pertanyaan selanjunya adalah seberapa banyak? Beberapa penelitian menyebutkan bahwa efek positif untuk jantung terlihat pada orang yang meminum kopi sebanyak 3 gelas (bisa sampai 4) namun beberapa penelitian lain mengatakan bahwa mengonsumi kopi sebanyak 4 gelas atau lebih dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Meskipun mekanisme kerja kopi terdahap kondisi jantung masih belum jelas, namun dapat disimpulkan manfaat positif dari kopi dapat dirasakan apabila mengonsumsi kopi dalam jumlah sediki-sedang.