Kontrasepsi pada Wanita dengan Penyakit Jantung

Kontrasepsi pada Wanita dengan Penyakit Jantung

Penulis: dr. Praditya Virza Ramadhan

 

Secara epidemiologi, penyakit jantung pada Wanita usia produktif lebih jarang dibandingkan dengan Laki-laki pada rentan usia yang sama. Meskipun begitu, hasil survey riskesdas pada tahun 2018 menunjukan bahwa prevalensi penyakit jantung pada Wanita masih lebih tinggi dibandingkan dengan Laki-laki. Pada Wanita dengan penyakit jantung yang masih dalam usia produktif, penting untuk memahami jenis-jenis kontrasepsi apa saja yang dapat digunakan. Hal ini menjadi lebih krusial untuk diketahui tertutama pada Wanita dengan penyakit jantung yang tidak diperbolehkan untuk hamil (contohnya pada wantia dengan penyakit jantung bawaan)

Salah satu kontrasepsi yang paling aman untuk Wanita dengan penyakit jantung adalah dengan menggunakan kondom, namun penggunaan kondom memiliki tinggal kegagalan yang masih tinggi. Penggunaan intrauterine device (IUD) juga merupakan salah satu kontrasepsi yang efektif dan aman kecuali pada Wanita dengan riwayat penyakit jantung bawaan. Kontrasepsi lainnya yang sering digunakan adalah pil kombinsi estrogne-progesteron, pil ini memiliki tingkat keberhasilan yang besar namun komponen estrogen pada pil ini dapat menyebabkan thrombosis (penyumbatan) pada ateri dan meningkatkan tekana darah sehingga perlu dihindari pada penyakit gagal jantung, penyakit jantung bawaan biru, riwayat penyumbatan pembuluh darah.  

Sedangkan pil progesterone (mini pill) merupakan kontrasepsi hormonal yang paling aman digunakan pada hampir semua pasien dengan penyakit jantung, meskipun tingkat keberhasilan pil ini tidak setinggi pil kombinasi. Efek samping pada pil progesterone ini adalah menstruasi yang ireguler dan bahkan dapat menyebabkan tidak terjadinya menstruasi. Pilihan lain yang cocok untuk Wanita dengan penyakit jantung adalah sterilisasi metode operasi Wanita (MOW), tindakan ini adalah yang paling efektif untuk kontrasepsi dengan penyakit jantung.

Pemberian kontrasepsi pada akhirnya harus kembali melihat kondisi spesifik penyakit jantung yang diderita dan harus dilakukan kembali pertimbangan tentang kenyamanan dan efektifitas dari kontrasepsi tersebut.

 

Referensi:

Douglas L. Mann, Douglas P. Zipes, Peter Libby, Robert O. Bonow ; founding editor and online editor Eugene Braunwald. Braunwald's Heart Disease : a Textbook of Cardiovascular Medicine. Philadelphia, PA Elsevier/Saunders, 2019.

Jolien W. Roos-Hesselink, Jerome Cornette, Karen Sliwa, Petronella G. Pieper, Gruschen R. Veldtman, Mark R. Johnson, Contraception and cardiovascular disease, European Heart Journal, Volume 36, Issue 27, 14 July 2015, Pages 1728–1734