Konsumsi Teh Hijau Setiap Hari untuk Jantung yang Lebih Sehat
Penulis: dr. Daniel Christian Fernandez Hutabarat
Tradisi meminum teh hijau sudah dimulai sejak zaman tiongkok kuno sekitar tahun 2000 SM. Tradisi ini dimulai ketika raja shennong dari tiongkok meminum air rebusan yang secara tidak sengaja berisi daun teh kering di dalamnya. Pada saat itu, Raja dari tiongkok mendeskripsikan pengalaman tersebut sebagai sebuah rasa yang aneh tapi cukup menyegarkan. Sejak peristiwa tersebut, tradisi meminum teh hijau menjadi sebuah budaya prestigius yang hanya tersedia pada kalangan pejabat dan bangsawan pada masa itu saja. Saat itu daun teh hijau menjadi komoditas yang langka dan harga penjualannya yang mahal. Barulah pada abad ke-14, daun teh hijau mulai tersedia untuk kalangan masyarakat dan mulai digunakan untuk tujuan medis. Teh hijau yang dulunya sulit untuk didapatkan sekarang ini kita bisa beli dengan harga yang terjangkau. Tapi tahukah kita bahwa, teh hijau yang harganya cukup terjangkau ini memiliki segudang manfaat yang baik bagi jantung kita?
Sejak dahulu diyakini bahwa mengkonsumsi teh hijau dapat memberi dampak yang baik terhadap kesehatan tubuh manusia. Penelitian kohort pada sekitar 40.000 orang di jepang oleh Asuransi Kesehatan Nasional Ohsaki menemukan bahwa partisipan yang meminum lebih dari 5 gelas teh hijau setiap hari memiliki resiko kematian akibat serangan jantung atau stroke 26% lebih rendah jika dibandingkan dengan orang-orang yang hanya mengkonsumsi kurang dari satu gelas the hijau setiap harinya. Penelitian acak tersamar ganda yang dilakukan oleh Huang dkk pada tahun 2018 juga menyimpulkan bahwa mengkonsumsi teh hijau dapat menurunkan kadar LDL, atau yang kita kenal dengan kolesterol jahat, pada pratisipan yang diberikan teh hijau selama 6 minggu serta dapat meningkatkan kadar leptin dalam tubuh. Sebagai informasi, leptin adalah sebuah senyawa yang dihasilkan tubuh kita yang berfungsi untuk menurunkan rasa lapar dan meregulasi keseimbangan energi dalam tubuh kita.
Selain itu teh hijau juga memiliki kemampuan anti-inflamasi atau anti-peradangan pada jaringan pembuluh darah. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Quezada dkk pada tahun 2019 dimana pasien yang mengkonsumsi ekstrak daun teh hijau dapat menurunkan kekakuan pada pembuluh darah pasien dengan diabetes mellitus. Segudang manfaat yang dimiliki teh hijau ini tentunya tidak terlepas dari kandungan polifenol yang terdapat pada dan teh hijau. Polifenol adalah antioksidan yang bermanfaat dalam mengurai radikal bebas, menjaga fungsi dari sel-sel di jantung dan pembuluh darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.