Konsumsi Makanan Sehat Untuk Jantung Sehat
Oleh: dr. M. Adhitya Nagara
Walaupun masih banyak kontroversi yang mengelilingi diet yang optimal untuk kesehatan kardiovaskular, namun diet sehat dan gaya hidup yang baik merupakan senjata terbaik untuk melawan penyakit kardiovaskular. Anda mungkin telah mengkonsumsi banyak makanan yang bervariasi, namun belum tentu tubuh Anda mendapatkan seluruh nutrisi yang dibutuhkan. Makanan kaya akan nutrisi mengandung mineral, protein, gandum, dan nutrisi lain yang rendah kalori. Makanan tersebut dapat membantu mengontrol berat badan, kolesterol, dan tekanan darah.
Suatu pola diet yang sehat menekankan pada: konsumsi gandum; buah-buahan dan sayuran yang bervariasi; kacang-kacangan; produk susu yang rendah kalori; unggas dan ikan tanpa kulit; dan minyak sayur yang baik untuk jantung. Pembatasan konsumsi lemak jenuh, lemak trans, garam, daging merah, dan gula juga merupakan kunci untuk kesehatan kardiovaskular.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan pola di bawah ini untuk pemilihan makanan sehari-hari:
· Mengkonsumsi bermacam-macam buah dan sayuran tanpa penambahan gula dan garam. Mengganti makanan tinggi kalori dengan buah-buahan dan sayuran.
· Memilih gandum tinggi serat.
· Konsumsi unggas dan ikan tanpa kulit dengan penyajian tanpa penambahan lemak jenuh dan trans.
· Mengkonsumsi bermacam-macam ikan tiap minggu, terutama ikan yang mengandung omega 3 (contohnya salmon).
· Memilih produk susu yang bebas lemak (skim) atau rendah lemak (1%).
· Hindari makanan yang mengandung minyak sayur yang terhidrogenasi untuk mengurangi lemak trans.
· Kurangi minuman dan makanan dengan penambahan gula.
· Memilih makanan yang rendah garam dan menyajikan makan yang rendah garam pula (atau lebih baik, tanpa garam) untuk menurunkan tekanan darah.
· Stop merokok.
Sistem dan pola konsumsi yang lebih sehat dapat membentuk suatu rantai konsumsi yang lebih baik. Bila lebih banyak orang mengkonsumsi makanan sehat, sistem makanan akan mendapatkan insentif yang lebih besar untuk memproduksi makanan sehat. Dalam waktu yang sama, suplai makanan yang lebih sehat juga memberikan pilihan makanan yang lebih sehat untuk masyarakat. Maka dari itu, secara tidak langsung, pemilihan makanan kita dapat mempengaruhi pemilihan makanan orang lain, sehingga secara keseluruhan dapat memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat.