Konsumsi Cokelat Untuk Kesehatan Jantungmu
Penulis: dr. Choiron Abdillah
Cokelat adalah salah satu hidangan favorit bagi banyak orang, di berbagai belahan dunia dan juga ragam usia. Cokelat juga digunakan sebagai hadiah sebagai simbol dari hati dan kasih sayang. Karena rasanya yang manis, konsumsi cokelat dianggap mengandung kadar gula yang tinggi dan berbahaya untuk tubuh. Namun tahukah anda bila cokelat ternyata memiliki dampak baik untuk jantung anda?
Cokelat secara umum di bagi menjadi tiga yaitu cokelat susu, dark chocolate dan cokelat putih. Hal ini ditentukan oleh kadar dari bubuk kakao yang terkandung di dalamnya yang terbuat dari biji kakao dan dicampur dengan gula dan lemak kakao. Dark chocolate adalah jenis cokelat yang paling banyak megandung bubuk dan lemak kakao sebesar 35%-85% dibandingkan dengan cokelat susu yang hanya sekitar 10%. Sementara coklat putih hanya mengandung lemak kakao saja dan dikombinasikan dengan gula dan bahan lainnya. Menurut data dari departemen pertanian dan nutrisi Amerika Serikat, satu batang dark chocolate yang mengandung 70-85% kakao mengandung 600 kalori dan 24 gram gula, sementara cokelat susu dengan jumlah kalori yang sama namun kadar gulanya dua kali lipat.
Pada studi yang dilakukan di tahun 2017, Para peneliti menemukan bahwa konsumsi dark chocolate dan almond secara bersamaan dapat meningkatkan profil lipid dengan menurunkan LDL dan trigliserida sebagai faktor risiko penyakit jantung koroner. Studi lain juga menunjukkan konsumsi flavonoid menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Kandungan flavonoid tertinggi ditemukan di dalam dark chocolate diikuti oleh teh hitam, jus kranberi dan apel. Studi yang dilakukan Zutphen Elderly menunjukkan konsumsi kakao berhubungan dengan penurunan tekanan darah dan mortalitas akibat penyakit kardiovaskular.
Sebuah studi di tahun 2020 dipublikasikan di European Journal Prevention of Cardiology yang merangkum beberapa penelitian mengenai efek cokelat terhadap kesehatan jantung menemukan bahwa makan cokelat setidaknya satu kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Salah satu penulisnya, Dr Chayakrit Krittanawong dari the bayor College of Medicine Houston Amerika Serikat, menyatakan bahwa cokelat membantu kesehatan pembuluh darah di jantung. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa cokelat memiliki manfaat untuk mengontrol tekanan darah dan lapisan pembuluh darah. Pada penelitian ini difokuskan untuk mengetahui efeknya terhadap pembuluh darah di jantung. Dr. Krittanawong menyatakan cokelat mengandung nutrient-nutrien yang baik bagi jantung seperti flavonoid, metilxantin, polifenol yang dapat meningkatkan kolesterol baik dan mengurangi peradangan yang terjadi di pembuluh darah. Kardiolog dari kota New York Amerika Serikat ini menyatakan konsumsi cokelat dalam batas wajar dapat memiliki efek perlindungan terhadap pembuluh darah jantung, namun tidak dengan dalam jumlah besar karena harus diperhatikan kalori, gula dan lemak yang terdapat pada produk tersebut, terutama pada penderita diabetes dan obesitas.
Pada kondisi-kondisi tertentu seperti pada penderita penyakit refluks asam lambung (GERD), konsumsi cokelat harus diwaspadai karena dapat melemahkan otot sfingter esofagus dan meningkatkan produksi asam lambung sehingga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di dada dan ulu hati, yang pada kondisi tertentu bisa disalah artikan sebagai serangan jantung. Selain itu efektivitas konsumsi cokelat ini masih perlu untuk diteliti lebih lanjut karena masih banyak faktor lain yang dapat berdampak pada kesehatan jantung seperti pola makan yang sehat dan olahraga yang teratur.
Sumber:
1. https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/JAHA.116.005162
2. Krittanawong C, Narasimhan B, Wang Z, et al. Association between chocolate consumption and risk of coronary artery disease: a systematic review and meta-analysis. Eur J Prev Cardiol. 2020. doi:10.1177/2047487320936787