Konsumsi Alpukat Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Konsumsi Alpukat Turunkan Risiko Penyakit Jantung

 

 

Penulis : dr. Lili Widianto

 

Buah alpukat merupakan buah yang sudah tidak asing bagi kita yang tinggal di Indonesia. Buah alpukat dapat diolah menjadi berbagai jenis hidangan baik sebagai makanan pembuka, makanan utama, hingga makanan penutup. Buah ini juga dapat digunakan untuk menggantikan peran margarin, butter, telur, yogurt, keju, hingga daging-dagingan dalam sebuah sajian makanan.

Menurut sebuah Penelitian Klinis yang publikasi dalam Journal of the American Heart Association, konsumsi buah alpukat (≥2x penyajian per minggu) berhubungan dengan penurunan risiko kejadian penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung koroner (Pacheco, L.S., et al., 2022). Penggunaan buah alpukat sebagai bahan pengganti sajian makanan seperti margarin dan telur diketahui juga turut menurunkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular.

Buah alpukat (per 100 gram) diketahui mengandung air 72.3, energi 167 Kcal, protein 1.96 g, lemak 15.4 g, karbohidrat 8.64 g, serat 6.8 g, gula 0.3 g, magnesium, phosphorus, kalium, natrium, zinc, selenium, vitamin c, folat, vitamin E. Kandungan lemak dalam alpukat didominasi oleh lemak yang tidak jenuh sebanyak 9.8 g. Orang yang mengkonsumsi buah ini akan cenderung memiliki angka high density lipoprotein (HDL) (dikenal sebagai kolesterol baik) yang lebih tinggi, risiko sindroma metabolik yang lebih rendah, serta berat badan, lingkar perut, dan body mass index (BMI) yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak mengkonsumsi buah ini.

Nah bagaimana dengan pembaca setia ? Apakah sudah mengkonsumsi buah alpukat hari ini ? Jika belum, penulis mau mengingatkan terlebih dahulu untuk memperhatikan komposisi buah alpukat dalam sajian makanannya ya. Buah alpukat memang baik, namun terkadang pengolahan seperti dengan dicampur dengan susu kental manis, gula, pemanis yang berlebihan, garam yang berlebihan, atau hal lainnya justru dapat menjadikan sajian buah alpukat menjadi tidak sehat. 

 

Sumber Artikel : 

Pacheco, L.S., et al. Avocado Consumption and Risk of Cardiovascular Disease in US Adults. Journal of the American Heart Association. 2022;11. doi.org/10.1161/JAHA.121.024014. JAHA 2022 Maret 30.

Weschenfelder, C., dos Santos,  J.L., de Souza, P.A.L., de Campos, V.P. and Marcadenti,  A.  (2015) Avocado and Cardiovascular Health. Open Journal of Endocrine and Metabolic Diseases, 5, 77-83.

Sumber Gambar : https://www.freepik.com/free-photo/avocado-products-made-from-avocados-food-nutrition-concept_10400150.htm#query=avocado&position=29&from_view=search&track=sph&uuid=56e0ae4a-4193-4cfb-b0fa-07b4097680be