Jemput Linen Kotor Infeksius Di Unit Isolasi Covid-19 Dengan Alat Pelindung Diri (APD)

Jemput Linen Kotor Infeksius Di Unit Isolasi Covid-19 Dengan Alat Pelindung Diri (APD)

Jemput Linen Kotor Infeksius Di Unit Isolasi Covid-19 Dengan Alat Pelindung Diri (APD) Sesuai Dengan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI)

Penulis: Rasidi

 

Salah satu usaha peningkatan pelayanan kesehatan Rumah Sakit adalah mencegah terjadinya Healthcare Associated Infections (HAIs). Salah satu cara pencegahan terjadinya Healthcare Associated Infections (HAIs)adalah pengelolaan Binatu dan linen yang profesional. Kebersihan linen juga akan membuat kenyamanan bagi pasien yang dirawat di Rumah Sakit, sebab pasien hampir selama 24 jam berada di tempat tidurnya, selain itu juga dengan tersedianya linen yang baik dalam arti bebas dari (mikroorganisme, bau, kusut), bersih dan rapih.

Berdasarkan Permenkes Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Untuk menjaga kualitas linen yang baik dan bermutu bebas dari mikroorganisme 20 CFU/100 cm2, bau dan kusut. Selama pandemic Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), Unit Binatu memegang peranan penting untuk pengelolaan kebutuhan linen pasien yang dirawat di Unit Isolasi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita (RSJPDHK), karena semua pasien yang dirawat dengan penyakit COVID-19 di Unit Isolasi difasilitasi baju pasien, handuk, washlap, selimut, seprei, sarung bantal dan stiklaken yang dipakai ulang.

Kami dari Unit Binatu menyiapkan semua kebutuhan tersebut dan kami juga melakukan jemput linen kotor infeksius di Unit Isolasi dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar yang telah ditetapkan oleh komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita (RSJPDHK).

Kami melakukan inovasi Jemput Linen Kotor Infeksiusdi Unit Isolasi COVID-19dengan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) untuk memudahkan petugas di Unit Isolasi dalam melakukan pelayanan.Awal inovasi ini kami melakukan edukasi kepada seluruh staf di Unit Binatu untuk melakukan pengambilan linen infeksiusdari Unit Isolasi dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yaitu gaunre-usable, tutup kepala, masker, face shield, sarung tangan dan apron. Pada awalnya, ide ini ditolak oleh staf Binatu karena berisiko tertular COVID-19.

Namun, terus berusah ameyakinkan rekan kerja untuk menjeput linen kotor di Unit Isolasi sesuai dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang sudahdtetapkan.

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita (RSJPDHK) khususnya Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), sangat mendukung inovasi best practices yang kami lakukan dan kami juga di dukung dengan penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap sesuai standart. Adapun best practices yang kami lakukan adalah Jemput Linen Kotor Infeksius di Unit IsolasiCOVID-19 dengan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita (RSJPDHK).

Tata cara jemput linen kotor infeksius COVID-19 adalah sebagai berikut:

Linen kotordari Unit Isolasi COVID-19 dimasukan dalam kantong kuning oleh petugas di UnitIsolasi.

Petugas Binatu mengambil linen infeksius dari Unit Isolasi di Ruang Kotor dengan cara mengambil troli kotor dan mengganti dengan yang bersih dan petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker bedah, face shield, gaun re-useable dan tutup kepala.

Petugas Binatu mengangkut linen infeksius dari Unit Isolasi dengan troli tertutup berwarna kuning dan linen terbungkus dengan kantong kuning, lalu, dibawa ke Unit Binatu.

Khusus linen infeksius yang ternoda darah atau cairan tubuh dan linen infeksius dari Unit Isolasi dilakukan dengan cara langsung masuk dalam mesin cuci infeksius tanpa di sortir setelah proses pencucian dalam satu siklus mesin dan keluar dari mesin disortir apakah masih ada kotoran yang melekat dan bila ada segera dilakukan spoting setelah proses pencucian sehingga aman dan safety untuk petugas setelah proses spoting diulang proses pencucian selanjutnya dilakukan proses pengeringan, penyortiran, penyetrikaan, pelipatan selanjutnya distibusikan ke Unit Pelayanan.