Hidup Dengan Pengencer Darah

Hidup Dengan Pengencer Darah

 

Penulis: dr. Praditya Virza Ramadhan

 

Obat pengencer darah adalah salah satu jenis obat yang paling sering diberikan pada pasien dengan penyakit jantung, terutama pasien yang memilki gangguan irama jantung dan penyakit jantung koroner. Selain paling sering diberikan, obat ini diberikan untuk jangka waktu lama mulai dari 1 tahun, 2 tahun bahkan sampai seumur hidup. Adapula beberapa efek samping yang perlu diperhatian dalam penggunaan pengencer dalam dalam waktu yang lama.

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah adanya risiko perdarahan, pasien yang mengonsumsi pengencer darah harus memperhatikan gejala perdaharan baik perdarahan kecil maupun besar. Salah satu efek perdarahan yang sering terjadi adalah perdarahan gusi dan saluran cerna (ditandai dengan muntah bewarna merah). Gejala ini paling sering muncul setelah pemberian selama 3-6 bulan. Hal yang harus dilakukan pada saat terjadi perdarahan adalah segera menghentikan konsumi obat sementara hingga perdarahan berhenti.

Efek samping lain yang paling sering muncul adalah gejalan mual dan nyeri ulu hati. Gejala ini biasanya muncul dalam waktu 2 minggu setelah konsumi obat pengencer darah. Gejala sangat bervariasi dari ringan sampai berat, gejala tersebut bergantung pada dosis yang diberikan. Apabila nyeri ulu hati muncul maka anda harus segera ke dokter dan dokter akan memberikan obat tambahan untuk mengurangi gejala tersebut.

Ada beberapa kelompok orang yang retan terhadap kedua efek samping tersebut yaitu: pasien dengan usia tua (diatas 75 tahun), Wanita, penggunaan bersamaan dengan obat nyeri, dan riwayat penyakit maag atau tukak lambung. Meski memiliki efek samping, pengobatan pengencer darah memiliki manfaat yang lebih tinggi dibandingkan dengan efek sampingnya. Jika muncul efek samping maka segeralah kembali ke dokter untuk medapatkan penanganan sehingga dapat kembali melanjutkan obat.

 

Referensi:

1.    Newton JL. Improving the gastrointestinal tolerability of aspirin in older people. Clinical Interventions in Aging. 2006 Mar;1(1):33

2.    Arif H, Aggarwal S. Salicylic Acid (Aspirin) [Updated 2021 Jul 15]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519032/

3.    Kwok CS, Loke YK. Critical overview on the benefits and harms of aspirin. Pharmaceuticals. 2010 May;3(5):1491-506.

4.    Kalyanasundaram A, Lincoff AM. Managing adverse effects and drug–drug interactions of antiplatelet agents. Nature reviews cardiology. 2011 Oct;8(10):592-600.