Gila Bola dan Risiko Kardiovaskular
Penulis: Perdana Rezha Kusuma P.H
Indonesia merupakan salah satu negara dengan fans sepak bola yang paling bergairah. Naik turunnya tensi pertandingan serta banyaknya drama yang terjadi dilapangan bola sepertinya menjadi daya tarik tersendiri di kalangan penyuka bola tanah air. Penyakit jantung merupakan penyakit yang memiliki jumlah mortalitas tertinggi di Amerika Serikat dengan lebih dari 655.000 kematian pertahun dan sekitar 23 % dari total kematian secara keseluruhan. Faktor resiko utama yang dimiliki pada penderita penyakit jantung adalah tekanan darah tinggi, merokok dan dislipidemia.
Beberapa penelitian menunjukan terdapat faktor lain yang dapat berperan pada tingginya insidensi dari penyakit jantung seperti gempa bumi, peperangan dan Tindakan terorisme. Hal ini dikaitkan dengan adanya reaksi emosional yang kuat hingga dapat memicu timbulnya kejadian kardiovaskular yang tidak diinginkan. Hal ini rupanya juga dapat terjadi pada supporter-suporter olahraga yang memiliki atmosfer pertandingan yang intens seperti sepak bola, bola basket atau rugby. Penyakit kardiovaskular cenderung meningkat pada pada supporter-suporter olahrga ini seperti angina/nyeri dada, sindroma koroner akut dan kematian mendadak.
Studi yang dilakukan oleh Wilbert et al dilakukan saat diadakannya acara piala dunia 2006 di Jerman. Data penelitian mereka menunjukan bahwa kasus insidens kasus kardiovaskular meningkat sebanyak 2.66 kali di hari dimana Timnas Jerman bertanding dibandingkan dengan hari control (hari disaat tidak ada pertandingan). Penelitian ini kemudian berlanjut lebih dalam dimana mendapatkan fakta bahwa jumlah kejadian kardiovaskular meningkat saat timnas jerman mengalahkan polandia dengan gol di menit akhir dibandingkan dengan saat jerman bertanding melawan Kosta rika dimana pertandingan berjalan tidak terlalu intens. Hal ini menunjukan semakin besar intensitas suatu pertandingan maka stress psikologis yang di alami oleh supporter yang juga semakin tinggi.
Bagaimanakah hal diatas dapat terjadi dapat dijelaskan dengan beberapa mekanisme. Pengaruh emosional yang kuat dan faktor stress psikologis dapat berasosiasi dengan infark myokard, aritmia simptomatik dan kematian mendadak pada studi-studi yang berbeda. Diduga kejadian diatas dapat terjadi terkait dengan adanya disregulasi dari sistem saraf simpatetik dan pelepasan katekolamin yang dimediasi oleh adanya aktifitas berlebihan dari sistem simpatetik dan abnormalitas repolarisasi jantung. Mental stress akut yang terjadi saat seseorang rasakan saat menyaksikan acara olahraga dengan intensitas tinggi dapat memicu setidaknya 3 respon patologis yang dapat memediasi adanya luaran yang buruk bagi kardiovaskular yaitu : disfungsi endotel, disregulasi sistem saraf simpatetik dan pembentukan aritmia (arrhythmogenesis). Disfungsi endothelial yang permanen, respon berlebih dari Sympathetic-adrenal-medullary system (SAMS) dan hypothalamic pituitary-adrenocortical axis merupakan kontributor yang signifikan dalam patofisiologi terjadinya kejadian kardiovaskular yang tidak diinginkan. Aktifasi dari SAMS dapat menghasilkan disfungsi endothelial yang dapat menyebabkan adanya sikemik pada myocardiak melalui proses transient procoagulant state dan meningkatnya afterload. Aktivasi dari hypothalamic pituitary-adrenocortical axis meningkatkan resiko dari plak rupture dan terjadinya thrombosis. Efek ini dapat terjadi dari melalui efek corticothrophin releasing hormone (CRH) dan kortisol. Elevasi dari jumlah kortisol dapat menimbulkan kenaikan tekanan darah, hiperglikemia, resistensi insulin, respon inflamasi yang tidak sesuai serta gangguan fungsi platelet.
Hal ini masih memerlukan banyak konfirmasi untuk mendapatkan data yang lebih akurat namun dengan adanya penelitian ini sepertinya dapat dilakukan studi lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut di Indonesia mengingat jumlah supporter sepak bola di Indonesia cukup banyak.
“Salam Olahraga, Maju terus Sepakbola Indonesia”
Maturana MA, Glover EA, Raja J, Dornbush SR, Alexander J, Blount C, et al. Are Die-Hard Football or Other Sports Fans at Risk of Cardiovascular Events? Curr Probl Cardiol. 2021;46(3):100743. Available from: https://doi.org/10.1016/j.cpcardiol.2020.100743