Dokter Terbaik Ada di Samping Anda
Penulis: dr. Eka Adip Pradipta
Memantau pasien dengan penuh perhatian, sabar dalam merawat dan jeli dalam memerhatikan keluhan-keluhan pasien. Sadarkah kalian sosok dokter seperti itu ada di dalam diri pasangan kalian?
Pendamping Anda sehari-hari mungkin bukanlah seorang dokter atau bahkan tidak memiliki latar belakang medis sama sekali. Yang dapat mereka perhatikan mungkin hanya sebatas kegiatan sehari-hari, seperti makan, minum, tidur, mandi, atau mungkin sedikit kegiatan hobi harian seperti berkebun atau merawat tanaman. Namun, tahukah Anda bahwa hal sederhana tersebut dapat memberikan petunjuk layaknya pemeriksaan canggih nan rumit yang dilakukan dokter di rumah sakit dalam meramalkan kondisi kesehatan pasien?
Fakta menarik tersebut didapatkan dari penelitian yang dilaporkan oleh Shannon M Dunlay di Amerika Serikat pada tahun 2015. Dunlay melakukan penelitian pada lebih dari 1100 pasien rawat jalan dengan gagal jantung yang terus dipantau selama kurang lebih 3 tahun. Penelitian tersebut pada intinya ingin melihat pola kehidupan sehari-hari pasien yang hidup dengan gagal jantung, meliputi makan, mandi, mengenakan pakaian, naik tangga atau berjalan-jalan keliling kota.
Yang ditemukan oleh Dunlay pada penelitiannya cukup mengejutkan. Ternyata pasien gagal jantung yang mengalami kesulitan untuk menjalani aktifitas sehari-harinya sama saja dengan memiliki kesehatan yang lebih buruk ketimbang pasien masih mampu untuk menjalani kegiatan sehari-harinya. Bahkan menurut Dunlay, pasien-pasien tersebut memiliki kemungkinan dua kali lebih tinggi untuk dirawat kembali di rumah sakit atau bahkan meninggal!
Gagal jantung pada dasarnya merupakan penyakit yang diakibatkan oleh menurunnya kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Alhasil, ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi. Pertama, pasokan darah tidak mampu mencukupi kebutuhan organ-organ dan otot-otot tubuh sehingga pasien menjadi lemas dan tak berdaya dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kedua, darah yang kembali ke jantung tidak mampu dipompa sepenuhnya ke seluruh tubuh sehingga darah tertumpuk di paru-paru, perut atau bahkan kaki yang kemudian menyebabkan sesak napas hingga bengkak pada kaki dan perut.
Temuan tersebut memberikan sudut pandang baru dunia kesehatan kardiovaskular dengan menunjukkan betapa besarnya arti kualitas hidup dalam memprediksi perjalanan penyakit seorang pasien gagal jantung. Penelitian tersebut juga menjadi bukti pentingnya peran keluarga atau orang yang senantiasa memantau dan merawat pasien yang tidak kalah dengan peran dokter dalam menangani pasien.
Berdasarkan penelitian tersebut, setidaknya terdapat 9 hal sederhana yang dapat Anda lakukan dalam membantu dokter untuk menilai keadaan orang yang Anda cintai, antara lain:
· Apakah pasien dapat makan dengan mandiri?
· Apakah pasien dapat mengenakan baju sendiri tanpa dibantu?
· Apakah pasien dapat mandi sendiri tanpa dibantu?
· Apakah pasien dapat mengendalikan buang air kecil?
· Apakah pasien masih dapat mengonsumsi obat secara teratur secara mandiri tanpa perlu diingatkan?
· Apakah pasien masih dapat bekerja seperti sediakala?
· Apakah pasien masih dapat menggunakan transportasi umum seperti sediakala?
· Apakah pasien masih dapat berkomunikasi dengan baik dengan Anda seperti sediakala?
· Apakah pasien masih dapat mencuci atau memasak seperti sediakala?
Adanya informasi yang rinci dan lengkap mengenai kualitas pasien gagal jantung dalam menjalani kegiatan sehari-hari akan sangat membantu dokter dan tenaga medis dalam merencanakan pengobatan dan tatalaksana bagi sang pasien.
Kini, sadarkah Anda mengenai peranan pendamping Anda dalam merawat dan memantau keadaan Anda?
To cure sometimes, To comfort always
Referensi:
1 Dunlay SM, Manemann SM, Chamberlain, AM, et al. Activities of daily living and outcomes in heart failure. Circ Heart Fail 2015
2 Lewis EF. Activities worth living for: A call to action beyond prognosis. Circ Heart Fail 2015